Suar.ID - Belakangan sebuah video menjadi viral di media sosial.
Video ini memperlihatkan detik-detik penggerebekan 2 orang berseragam Pegawai Negeri Sipil alias PNS.
Keduanya digerebek saat sedang berduaan di hotel melati di Nias, Sumatera Utara.
Video ini diunggah oleh sebuah akun Instagram @nyonya_gossip pada Senin (3/1/2022).
Mulanya nampak pasangan PNS ini sedang merapikan bajunya ketika digerebek oleh warga.
Pasangan ini nampak masih mengenakan seragam berwarna cokelat yang khas dengan seragam PNS.
Selain itu, terlihat juga sejumlah warga yang ikut melakukan aksi penggerebekan ini.
Salah seorang diantaranya bahkan nampak menergur oknum PNS wanita karena kedapatan bersama pria beristri.
"Hei enggak kasihan kau, sudah punya bini dia itu," kata seorang warga di video itu.
Nampaknya, warga yang melakukan penggerebekan ini sudah mengenali kedua oknum PNS ini.
Si wanita bahkan disebut sudah berulang kali kedapatan bersama pria di hotel melati yang sama.
"Hei beda lagi dia itu," kata warga.
"Gila, semalam sama Theo. Beda lagi ini. Beda lagi," kata si perekam.
Kedua oknum PNS ini pun terlihat tak bisa berkata-kata apapun.
Bahkan, si wanita ini pun hanya bisa tertunduk malu dan berusaha menghindari kamera.
Pasangan oknum PNS ini pun sempat berusaha meninggalkan lokasi.
Namun, keduanya ini dihalang-halangi oleh warga.
Warga pun sempat menyebut kalau akan memanggil polisi.
Pasalnya, adanya dugaan tindak asusila perselingkuhan.
Tak butuh waktu lama, video ini pun langsung menuai berbagai komentar dari netizen.
"Enak ya PNS.. dalam jam kerja bisa ke HOTEL," komen akun @diniejane.
"Hahahahaha.. malu maluin PNS yang lain, yg baik jadi tercoreng.. hadeh.. kang..kang.. pake baju dinas lagi.. tindak pak pol," lanjut akun @alixzky.
"Auto hancur masa depannya," kata akun @josita_edelweis.
Dilansir TribunMedan.com, kedua PNS in disebut bekerja di pemkot Gunungsitoli dan seorang lagi berdinas di dinas kesehatan.
Kapolres Nias, AKBP Wawan Iriawan mengungkapkan kalau akan menelusuri aduan masyarakat ini.
"Nanti akan saya cek. Saya belum mendapat laporan," katanya dengan singkat, Minggu (2/1/2022).