Bikin Ngeus Dada, Ternyata Ini Alasan Ayah Korban Tabrak Lari di Nagreg Tak Banyak Bicara Saat Didatangi Jenderal Dudung

Selasa, 28 Desember 2021 | 14:31
Tribun Jabar/Lutfi AM

KSAD Jenderal Dudung Abdurachman dan ayah Salsabila, Jajang, saat tabur bunga di makam Salsabila. Jenderal Dudung terlihat memegang pundak Jajang

Suar.ID - Peristiwa tabrak lari tragis terjadi pada 8 Desember 2021 lalu di Nagreg, Kabupaten Bandung.

Adapun belakangan, pelaku tabrak lari tersebut disebut-sebut 3 orang anggota TNI.

Melansir Wartakotalive.com, Markas Besar (Mabes) TNI juga telah membeberkan sosok tiga prajurit TNI Angkatan Darat (AD) yang diduga sebagai pelaku yang menabrak sejoli remaja di Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Tiga pelaku diketahui membuang sejoli yakni berinsial H dan S itu ke Sungai Serayu, Jawa Tengah pada Rabu (8/12/2021).

Baca Juga: Dulu Wara-Wiri di TV Jadi Pemain Sinetron, Sosok Ini Harus Bertahan Hidup dari Berjualan Baju Setelah Dimadu Hingga Labrak Selingkuhan Suaminya

Fakta terbaru menyebut, korban H masih dalam keadaan hidup saat dibuang ke Sungai Serayu.

Para pelaku itu adalah Kolonel Infanteri P, Kopral Dua DA, dan Kopral Dua Ahmad.

Kolonel P sehari-hari berdinas di Korem Gorontalo.

Kopral Dua DA berdinas di Kodim Gunung Kidul, Kodam Diponegoro.

Sementara, Kopral Dua Ahmad berdinas di Kodim Demak, Kodam Diponegoro.

Saat ini, Kolonel P sedang menjalani pemeriksaan di Polisi Militer Kodam Merdeka, Manado.

Sedangkan dua rekannya diperiksa di Polisi Militer Kodam Diponegoro, Semarang.

Baca Juga: Tega Campakkan Anang Hermansyah, Ternyata Inilah Alasan Krisdayanti Termehek-mehek Pada Raul Lemos Meskipun Dimulai dari Hubungan Terlarang!

Dilansir dari Tribunnewsbogor.com, Keluarga Handi Saputra (18) dan Salsabila (14), korban tabrak lari di Nagreg menerima kedatangan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman, Senin (27/12/2021).

Selain untuk berziarah, kedatangan Jenderal Dudung menyusul adanya keterlibatan oknum anggota TNI Angkatan Darat atas meninggalnya dua sejoli tersebut.

Seperti diketahui, tiga oknum TNI dipastikan menjadi pelaku yang menyebabkan nyawa Handi dan Salsabila melayang.

Usai menabrak Handi dan Salsabila di Nagreg, tiga oknum TNI tersebut membuang jasad korban di Cilacap dan Banyumas, Jawa Tengah.

"Pada pagi hari ini, saya Kepala Staf Angkatan Darat, melihat langsung dan berkunjung ke rumah duka dan sekaligus melihat makam dari korban tabrak lari oleh oknum anggota TNI Angkatan Darat," ujar Jenderal Dudung Abdurachman saat menggelar jumpa pers di kediaman Handi Saputra di Kampung Cijolang, Desa Cijolang, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut dikutip TribunnewsBogor.com.

Jenderal Dudung menuturkan kedatangannya tersebut juga sebagai bentuk duka cita yang mendalam atas meninggalnya Handi dan Salsabila.

Dalam pertemuan itu, Jenderal Dudung juga melayangkan permohonan maaf kepada kedua keluarga korban karena pelaku berasal dari oknum yang tidak bertanggung jawab.

Jenderal Dudung lantas berjanji akan bertanggung jawab dengan terus melanjutkan proses hukum terhadap ketiga pelaku.

Baca Juga: Akhirnya Terbongkar Juga ke Publik! Urusan Harga Diri Jadi Alasan Utama? Wijin Curahkan Isi Hatinya Setelah Putus dari Gisel:

Ia mengungkapkan saat ini ketiga pelaku sudah ditahan dan dipindahkan dari masing-masing kesatuannya ke Pomdam Jaya.

"TNI AD akan tunduk kepada supremasi hukum dengan menyerahkan penyelesaian perkara berdasarkan mekanisme-mekanisme yang berlaku sesuai dengan undang-undang nomor 31 tahun 1997 Peradilan militer," ucap Jenderal Dudung.

Jenderal Dudung juga memastikan pihaknya akan terus mengawal dan memantau proses hukum terhadap ketiga pelaku demi transparansi kepada publik dan keluarga korban.

"Kami pun akan terus mengawal proses hukumnya, sesuai dengan ketentuan yang berlaku dengan tegas dan transparan untuk memperoleh ketentuan hukum dan rasa keadilan," imbuh Jenderal Dudung.

Suryati (41), ibunda Salsabila berterima kasih kepada KSAD Jenderal Dudung Abdurachman beserta jajarannya yang telah berkunjung ke rumahnya.

Untuk diketahui, tak hanya Jenderal Dudung, Bupati Bandung pun turut berziarah ke makam korban.

"Alhamdulillah, sangat berterima kasih kepada Pak KSAD," kata Suryati dilansir dari Tribun Jabar.

Lebih lanjut, Suryati menceritakan momen kedatangan Jenderal Dudung.

Diungkap Suryati, tak ada obrolan panjang antara ia dan Jenderal Dudung.

"Hanya menyampaikan, turut berduka cita saja," kata Suryati.

Terkait pelaku, Suryati menyerahkan kasus tersebut kepada pihak yang berwenang.

Baca Juga: Koar-koar di Publik Ingin Jadi Kakek yang Baik, Doddy Sudrajat Terbukti Tak Pernah Tengok Gala Sky, Haji Faisal: Terakhir Saat Pengajian 7 Harian

"Saya serahkan ke pihak berwenang saja, saya tak mengerti terkait hukum," kata Suryati.

Sementara itu, ayah Salsabila yakni Jajang (47) terlihat lesu saat kembali berziarah ke makam sang anak.

Saat kedatangan Jenderal Dudung, Jajang tak banyak berbicara.

Namun sempat terlihat Jenderal Dudung mengusap punggung Jajang seraya menguatkan ayah korban.

"Tadi tak banyak ngobrol, hanya menyampaikan belasungkawa, duka cita saja. Dan memberi semangat ke depannya," kata Jajang.

Jajang mengaku ia juga tak banyak bicara kepada Jenderal Dudung.

Karena hingga saat ini, Jajang masih diliputi perasaan sedih.

"Saya juga tak menjawab apa-apa saat Pak Jendral berbicara. Saya enggak kuat (masih sedih)," ujar Jajang.

Editor : Adrie Saputra

Sumber : Tribun Bogor, Wartakotalive, Grid Hot

Baca Lainnya