Suar.ID - Pernikahan adalah sebuah momen yang membahagiakan bagi setiap pasangan.
Namun sepertinya hal ini tidak berlaku untuk pasangan pengantin baru yang satu ini.
Pada hari pernikahan yang sudah lama dinanti, pengantin wanita ini tiba-tiba menjerit histeris.
Pengantin wanita ini berteriak ketakutan setelah diseret ke kamar setelah acara pernikahan selesai.
Dilansir dari Eva.vn, insiden tersebut terjadi di Kota Urgench, Khorezm, Uzbekistan pada Desember 2020 lalu.
Diceritakan bahwa pernikahan itu awalnya berjalan dengan lancar dan dihadiri beberapa tamu undangan.
Namun setelah pernikahan selesai, pengantin wanita langsung diseret ke kamar oleh keluarga mempelai pria.
Ramai-ramai, keluarga mempelai pria itu kemudian melucuti gaun dan celana sang pengantin wanita.
Keluarga mempelai pria melakukan hal tersebut guna memeriksa keperawanan sang pengantin wanita.
Momen tersebut bahkan diabadikan menggunakan kamera ponsel oleh bibi sang mempelai pria.
Dalam rekaman yang beredar, pengantin wanita tampak berusaha memberontak saat keluarga mempelai pria melucuti pakaiannya.
Kalah tenaga, ia akhirnya hanya bisa pasrah sambil menutupi wajahnya dengan kedua telapak tangan.
Dia hanya bisa menangis diperlakukan dengan keji seperti itu.
Sementara itu, mempelai pria tak menampakkan batang hidungnya saat keluarganya beraksi mempermalukan sang pengantin wanita.
Terkait insiden tersebut, ayah tiri sang pengantin wanita pun geram.
Ia tak terima putrinya diperlakukan dengan keji.
Ia pun membongkar bahwa mempelai pria pernah dihukum lantaran kasus pemerkosaan.
Menurut keterangannya, pihak mempelai pria meminta biaya perikahan sebesar 50 juta UZS (sekitar Rp 67,8 juta).
Tentunya pihaknya merasa kesulitan dan tak bisa memenuhi permintaan itu.
Karena tak dituruti permintaan mahar tersebut, pihak mempelai pria lantas menyebarkan video sang pengantin wanita ke internet.
Menurut media lokal, keluarga pengantin wanita akhirnya melaporkan kasus ini ke polisi.
Mereka mengecam pengantin pria dan keluarganya atas pelecehan yang dilakukan terhadap pengantin wanita.
Serta penghinaan terhadap keluarga pengantin wanita.
Sayang tak diketahui bagaimana kelanjutan kasus tersebut.