Belajar dari Ameer Azzikra yang Meninggal di Usia Sangat Muda, Kenali Gejala dan Penyebab Pneumonia Sebelum Terlambat

Jumat, 03 Desember 2021 | 08:03
Instagram | @ameer_azzikra

Ameer Azzikra

Suar.ID - Kabar meninggalnya Ameer Azzikra pada Senin (29/11/2021) sangat mengejutkan masyarakat Indonesia.

Pasalnya, anak dari Almarhum Ustaz Arifin Ilham itu masih sangat muda dan sebelumnya tidak terlihat sakit.

Kabar duka ini langsung disampaikan oleh sang kakak, Alvin Faiz, melalui sebuah unggahan di Instagram @alvin_411.

Baca Juga: 'Aku Pikir Bercanda', Tak Menyangka Suaminya Pergi Begitu Cepat, Nadzira Shafa Ungkap Saat Terakhir Ameer Azzikra yang Sempat Minta Maaf Sambil Terbata-bata

"Innalilahiwainnailaihirojiun, telah wafat adik kami tersayang Muhammad Amer Azzikra @ameer_azzikra," tulis Alvin.

Sementara itu, diberitakan oleh Kompas.com bahwa Ameer sempat dirawat di ICU dan dalam kondisi kritis sebelum meninggal.

Beberapa sumber menyebutkan bahwa pria berusia 20 tahun ini meninggal karena komplikasi akibat pneumonia akut, infeksi liver dan ginjal.

Jenazah Ameer kemudian dimakamkan di samping makam sang ayah, Ustaz Arifin Ilham, di Pondok Pesantren Azzikra, Gunung Sindur, Bogor.

Dikutip dari Tribunnews.com, pneumonia merupakan peradangan pada paru-paru akibat adanya mikroorganisme.

Menurut dokter spesialis paru, dr. Adri Rusli, Sp.P(K), pneumonia sangat berbahaya karena dapat menyebabkan hipoksia.

Baca Juga: Chord Gitar dan Lirik Lagu Rungokno Aku - Ndarboy Genk feat Denny Caknan, Kunci Paling Mudah, Sekali Genjreng Bisa Langsung Goyang!

Hipoksia sendiri merupakan kondisi ketika kadar oksigen di sel dan jaringan rendah sehingga paru-paru tidak bisa bertukar oksigen dan melepaskan CO2.

Jika tidak segera ditangani, hipoksia dapat berakibat fatal karena dapat menyebabkan kematian.

Seperti yang sebelumnya disebutkan, pneumonia bisa terjadi karena masuknya mikroorganisme seperti jamur, bakteri, dan virus.

Virus dan bakteri penyebab pneumonia ini dapat menyebar melalui tetesan udara ketika batuk atau bersin.

Gejala pneumonia sebenarnya beragam, tergantung tingkat keparahannya dan faktor lain seperti jenis kuman atau virus penyebab infeksi, usia, dan kondisi kesehatan.

Secara umum, gejala pneumonia ringan sering mirip dengan gejala pilek dan flu biasa yang berlangsung lebih lama.

Baca Juga: Waduh Parah! Sosok Ini Bongkar Kelakuan Jahat Doddy Sudrajat di Masa Lalu, Sebut Tega 'Jual' Anaknya Sendiri

Melansir Kompas.com, gejala pneumonia lainnya di antaranya adalah:

- Nyeri dada saat bernapas atau batuk

- Kebingungan atau perubahan kesadaran mental (pada orang dewasa berusia 65 tahun ke atas)

- Batuk, yang dapat menghasilkan dahak

- Kelelahan

- Demam, berkeringat dan menggigil kedinginan

- Suhu tubuh lebih rendah dari normal (pada orang dewasa yang berusia lebih dari 65 tahun dan orang dengan sistem kekebalan yang lemah)

- Mual, muntah atau diare

- Sesak napas

Jika kamu mengalami gejala seperti kesulitan bernapas, nyeri dada, demam terus menerus hingga 39 derajat celcius atau lebih, batuk terus menerus hingga batuk bernanah, segera konsultasi ke dokter untuk mendapatkan perawatan.

Tag

Editor : Rahma Imanina Hasfi