Suar.ID -Akhirnya Anggiat Pasaribu akhirnya bertemu dengan Arteria Dahlan.
Anggiat Pasaribu adalah wanita yang terlibat cekcok dengan ibu Arteria Dahlan saat berada di Bandara Soekarno-Hatta.
Ketika itu, Anggiat Pasaribu mengaku sebagai anak jenderal bintang tiga.
Belakangan diketahui bahwa Anggiat Pasaribu ternyata bukananak jenderal.
Dia hanya adik sepupu dari seorang brigadir jenderal TNI yang berdinas di Badan Intelijen Negara alias BIN.
Setelah meminta maaf di kantor polisi, Anggiat Pasaribu akhirnya mendatangi Arteria Dahlan di Gedung DPR RI.
Anggiat langsung mencium tangan politikus PDI Perjuangan itu saat bertemu, Kamis (25/11).
Wanita berambut sepunggung itu datang ke ruangan Arteria Dahlan sekitar pukul 13.05 WIB.
Setelah menunggu 25 menit, Anggiat akhirnya bertemu Arteria Dahlan dan langsung menggelar jumpa pers.
Sekali lagi, dalam jumpa pers itu, Anggiat Pasaribu meminta maaf kepada Arteria Dahlan dan ibunya, sambil menangis.
Dia juga lebih banyak menunduk.
Bukan anak jenderal bintang tiga
Dilaporkan Tribunnews.com, Anggiat Pasaribu ternyata tidak benar-benar anak jenderal.
Menurut keterangan kuasa hukumnya, Clanse Pakpahan, Anggiat hanyalah adik sepupu dariBrigjen Z.
Anggiat memang istri seorang anggota TNI, yang sekarang dinas di BIN.
"Saya luruskan bahwa istrinya dari brigjen itu tidak ada. Ini (Anggiat) adik sepupu (Z)," ujar Clanse saat mendampingi Anggiat di Mapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Rabu (24/11/2021).
"Benar, (suami Anggiat) letnan (berinisial B)," katanya, saat ditanya apakah suami Anggiat merupakan anggota TNI.
Clanse melanjutkan, berkait mobil TNI yang menjemput Anggiat di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, kendaraan tersebut adalah mobil dinas Brigjen Z.
Anggiat dijemput oleh mobil dinas Brigjen Z karena si empunya kendaraan sedang berada di lokasi saat itu.
"Mereka dijemput mobil inventaris (TNI) AD (angkatan darat). Mobil Pak Z, inventaris itu," ujar Clanse. "Dia (Z) ada di situ (Bandara Soekarno-Hatta)," sambung dia.
Setelah mencabut laporannya, Anggiat Pasaribu menyampaikan permohonan maafnya atas perbuatannya.