Suar.ID - Teddy Pardiyana hingga kini terus mengingkit harta warisan mendiang Lina Jubaedah.
Teddy Pardiyana bahkan menagih uang kos-kosan pada anak-anak Sule.
Dilansir dari Sripoku.com, Sule bahkan enggan memberi komentar terkait Teddy Pardiyana karena memang bukan urusannya.
Suami Nathalie Holscher hanya menegaskan jika harta yang ditinggalkan mendiang Lina Jubaedah merupakan milik anak-anaknya.
"No comment udah nggak ada urusan sama saya," ujar Sule.
Sule juga mengaakan bahwa memang penghasilan dari kos-kosan tak ada hubungannya dengan Sule.
Menurut Sule anak-anaknya yang berhak.
"Itu hak anak-anak, harusnya kalian nanyanya sama anak-anak bukan sama saya," sambungnya.
Tak hanya itu, Sule pun berujar jika berbagai aset yang dikuasai Lina saat masih hidup merupakan milik Rizky Febian dan Putri Delina.
"Semua aset harta punya anak-anak," tegasnya.
Sebelumnya Teddy Pardiyana begitu kesal karena mantan sopir Lina yang saat ini bekerja dengan Sule dituding memberi semua uang kos-kosan yang seharusnya jadi miliknya pada Rizky Febian.
"Sampai sekarang dari tahun 2018 itu yang pertama nggak setor ke saya, terus sekarang diambil Pak Asep."
"Ini saya mau mempertanyakan, kenapa uangnya ke sana (anak-anak Sule)," kata Teddy dalam kanal YouTube Indosiar.
Tak hanya itu saja, Teddy kian merasa kesulitan lantaran setiap kali ingin menjual kos-kosan 32 kamar itu selalu saja ada embel-embel jika bangunan itu bukan miliknya.
Kos-kosan tersebut, kata Teddy padahal adalah miliknya sendiri dan bahkan tak ada hubungannya dengan warisan sang istri.
"Dari pihak sana (anak-anak Sule) banyak yang bilang ini (kostan) bukan punya Pak Teddy."
"Tolong buktikan kalo emang a' Iky (Rizky Febian) atau yang lain mengklaim, tolong perlihatkan legalitasnya," jelasnya.
Meski ada banyak orang yang ingin membeli bangunan tersebut, tapi ujung-ujungnya tak jadi karena takut dengan kepemilikan aslinya.
Teddy pun mengaku dirinya memiliki bukti kuat tentang kepemilikan bangunan kos yakni berupa kwitansi pembelian seharga Rp 2 miliar.
"Bukan egois, tapi memperjuangkan hak."
"Sudah lama banyak mengalah banyak difitnah."
"Kalau otaknya cerdas, jelas semua kasus selesai," pungkasnya.
Dilansir dari Kompas.com, diberitakan sebelumnya bahwa bangunan berupa kos-kosan tersebut kini sepi peminat.
Alasannya tak lain karena pandemi Covid-19 yang melanda.