Suar.ID - Belum lama ini warga Desa Kragilan, Mojosongo, Boyolali tengah dibuat heboh.
Bagaimana tidak, warga malah menemukan sebuah barang aneh.
Kejadian ini terjadi ketika warga yang melakukan penggalian di situs Watugenuk menemukan bungkusan layaknya pocong.
Pocong yang terbungkus kain mori dan 3 ikatan ini ditemukan warga ini memiliki ukuran yang cukup kecil alias mini.
Bahkan tak cuma satu, warga pun mengaku menemukan 2 bungjusan mirip pocong ini di 2 lokasi berbeda.
Dilansir TribunSolo.com, penggalian situs Watugenuk ini disebutkan para pekerja sudah terjadi sejak beberapa hari lalu.
Para pekerja pun membenarkan penemuan pocong mini ini.
Mereka menyebut kalau mori ini ditemukan di 2 lokasi blok penggalian yang berbeda.
Satu ditemukan di blok utara, sedangkan satu lagi ditemukan di blok tengah.
Pocong ini ditemukan di kedalaman kurang lebih 40 centimeter.
Diduga kedua pocong mini sebagai perantara santet.
Ketika ditemukan warga bernama Narto Muharjo Widodo, kedua pocong mini ini nampak belum terlalu lama dikubur.
Baca Juga: Sopir Vanessa Angel jadi Tersangka? Ponsel Tubagus Joddy Akhirnya Diperiksa, Polisi Temukan Hal Ini
Saat dibongkar, Narto pun menyebutkan kalau isinya ada gumpalan tanah yang diisi benang warna merah dan putih serta paku.
Pria 65 tahun ini akui tak takut meski baru pertama kali menemukan hal semacam ini.
"Kerjaan saya menggali kubur. Ketemu tengkorak manusia sudah biasa," ujarnya.
Sebaliknya, temuan in sempat jadi perbincangan lucu ketika proses penggalian situs ini.
Menurut kesaksian, beberapa pekerja menduga benda menyerupai pocong ini digunakan untuk menyantet orang.
"Kayaknya ini untuk memisahkan orang.
"Karena dikubur di lokasi berbeda," tutur warga yang enggan disebutkan namanya.
Untuk informasi tambahan, perantara santet menggunakan media seperti pocong ini juga sempat terjadi di Myanmar.
Tepatnya pada tanggal 18 Februari 2021, sekelompok massa melakukan unjuk rasa anti kudeta dengan perantara santet.
Berkumpul di sebuah acara ritual di Kota Kuno Bagan, ratusan Massa meminta petunjuk dan permohonan untuk melawan pertempuran dengan militer di Myanmar.
Melansir dari Asssoicated Press via Kompas TV, penentang kudeta militer berbondong-bondong ke kuil abad ke-13 yang ada di situs kuno kota Bagan untuk mengutuk orang yang memimpin penggulingan pemerintah yang dipilih secara demokratis pada 1 Februari yaitu Jenderal Senior Min Aung Hlang.
Ritual ini pun lantas berakhir ketika massa yang hadir menginjak-injak pocong yang berbentuk seperti patung-patung kecil berwarna hijau ini di tanah.