Suar.ID -Berhubungan badan tak selamanya membuat kita bahagia ternyata.
Kalau tidak percaya, tanya saja kepada Rebecca Barker.
kebiasaannya berhubungan badan justru membunya depresi.
Sejak 2014 lalu, ibu tiga anak itu mengaku kecanduan berhubungan badan.
Berbagai cara sudah dia lakukan untuk mengatasi persoalannya itu.
Dikutip dari Intisari Online, Rebecca Barker mulai kecanduan berhubungan badan sejak 2014 lalu.
Berkali-kali dia harus berurusan dengan psikiater untuk mengatasi kecanduannya itu.
Bagaimana lagi, kecanduan berhubungan badan membuat Rebecca Barker depresi--alih-alih bahagia.
Yang lebih buruk lagi, kata Rebecca, berhubungan badan lima kali dalam sehari pun nggak pernah cukup baginya.
Selain membuatnya depresi, kecanduan berhubungan badan membuat hubungan Rebecca dan pasangannya berantakan.
Sepertinya pasangannya nggak mampu memenuhi permintaan Rebecca yang terus-menerus minta "jatah".
Rebecca sendiri bilang, berhubungan badan adalah hal pertama yang ada dalam pikirannya ketika bangun tidur.
Tak hanya, segala yang dia lakukan selalu membuatnya mengingat berhubungan badan.
Baru lima menit selesai berhubungan badan, Rebecca sudah mau lagi.
Sebagai akibatnya, Rebecca menjadi sosok yang penyendiri.
Dia memilih bertapa di rumahnya karena merasa malu kepada orang-orang di sekitarnya.
"Walau tidak ada orang yang bisa membawa pikiranku, hal itu tetap merasa sangat tidak nyaman bagiku," kata Rebecca.
Di awal-awal dia kecanduan seks, pasangan Rebecca menikmati itu.
Tapi lama-kelamaan, pasangannya nggak kuat.
Setelah beberapa bulan, pasangannya akhirnya memberanikan diri untuk bertanya: kenapa itu bisa terjadi?
"Dia menuduh aku berselingkuh, dia pikir aku merasa bersalah karenanya dan itu sebabnya aku menginginkan seks dengan dirinya," kata Rebecca lagi.
Setelah mengalami kecanduan seks, pada November 2014, Rebecca memutuskan berpisah dari pasangan dan memilih tinggal bersama ibunya.
Dia ingin menenangkan diri.
Dan untunya, si pasangan membiarkan Rebecca pergi--dan hubungan mereka berakhir.