Foto Kapolres Subang Digeruduk Netizen, Tudingan Danu Jadi Pemicunya, Polisi Ungkap Fakta Banpol di Pembunuhan Ibu dan Anak

Senin, 01 November 2021 | 17:27
Instagram

Tudingan Danu terhadap oknum polisi yang terlibat dalam pembunuhan di Subang menjadi pemicu netizen menggeruduk foto Kapolres Subang AKBP Sumarni.

Fotokita.net - Foto Kapolres Subang AKBP Sumarni yang diunggah di media sosial digeruduk netizen. Tudingan salah satu saksi kunci pembunuhan Subang, Muhammad Ramdanu alias Danu menjadi pemicunya. Namun, polisi mengungkap fakta oknum Banpol yang disebut terlibat di pembunuhan ibu dan anak itu.

Kasus pembunuhan di Subang yang sudah merenggut nyawa Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) sudah memasuki hari ke-76. Sejak jasad kedua korban ditemukan di dalam bagasi mobil yang diparkir di halaman rumah mereka, kasus pembunuhan di Subang mendapatkan perhatian luas.

Lantaran banyak warga yang ingin cepat tuntas, Polri mengirimkan tim Bareskrim untuk membantu Polda Jabar dan Polres mengungkap kasus pembunuhan yang sudah membuat resah publik itu. Belakangan, tim dari Badan Intelijen Negara (BIN) juga ikut turun tangan. Hingga kini, polisi sudah memeriksa 54 orang saksi.

Sekalipun sudah dibantu kanan-kiri, polisi tampaknya masih belum mengumumkan siapa pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang itu. Tentu saja, netizen sudah tidak sabar melihatnya. Sedari awal, netizen terus menerka pelaku pembunuhan berdasarkan informasi yang mereka dapatkan dari media online dan media sosial.

Baru-baru ini, foto Kapolres Subang AKBP Sumarni yang diunggah di akun Instagram resmi Polres Subang digeruduk netizen. Banyak di antara mereka mencecar pertanyaan terkait pelaku pembunuhan di Subang. Terlebih lagi, mereka telah mendengar tudingan salah satu saksi, Muhammad Ramdanu alias Danu perihal keterlibatan oknum polisi dalam pembunuhan keji ini.

Baca Juga: Foto Cucu Tuti Suhartini Ungkap Petunjuk Aneh, Yosef Subang Mengaku Gelisah, Polisi Beri Jawaban Soal Pelaku Pembunuhan

Mendapatkan serbuan komentar dari netizen terkait tudingan Danu soal keterlibatan oknum polisi, Polres Subang tetap tenang. Hal ini tercermin saat menjawab pertanyaan netizen di kolom komentar foto Kapolres Subang AKBP Sumarni di Instagram.

Foto Kapolres Subang sebetulnya diunggah untuk menegaskan komitmen Polres Subang untuk melayani warga dengan sikap humanis ketika bertugas. Hal ini diungkapkan Kapolres Subang untuk meneruskan semangat jajaran pimpinan Polri yang ingin polisi semakin dekat dengan masyarakat.

Namun, foto Kapolres Subang justru dibanjiri pertanyaan seputar pembunuhan ibu dan anak itu. Betmula dari akun @wahidin.nawawi1 yang menulis begini, "Kyknya ada oknum polisi dlm brperan jdi lama terungkap, dikasus pembunuhan tuti amel, smoga cpt trungkap ,allahuakbar."

Admin akun Instagram @Polres_subang mengungkap fakta atas tudingan itu. "@wahidin.nawawi1 Kami pastikan tidak ada oknum polisi yg memperlambat kasus ini pak. Karna smua jajaran sat Reskrim sdg bekerja keras dlm menangani kasus ini. Mhon doanya ☺️"

Baca Juga: Foto Yosef Subang Tersenyum Bersama Pengacara Diunggah, Rara Indigo Sampaikan Pesan Arwah Korban Pembunuhan di Subang: Sosoknya Laki-laki

Instagram

Tudingan Danu terhadap oknum polisi yang terlibat dalam pembunuhan di Subang menjadi pemicu netizen menggeruduk foto Kapolres Subang AKBP Sumarni.

Lalu, akun @kiay_sarungan menimpali, "Sungguh aneh bin ajaib seorang banpol begitu berani masuk ke TKP yang sudah terpasang police line, perlu diusut tuntas siapa yang suruh dan apa tujuannya ?"

Lagi-lagi, tudingan itu dijawab dengan tenang oleh Polres Subang. "@kiay_sarungan siap pak jajaran sat Reskrim sdg bekerja kras dalam kasus ini. Mhon bantu dgn doa ????."

Ada pula netizen yang memberi dukungan kepada Kapolres Subang. "Mohon dengan hormat ibu kapolres untuk kasus pembunuhan ibu & anak di subang di tggu penyelesaiannya. Saya percaya Ibu kapolres seorang wanita juga seorang ibu pasti akan memberikan keadilan pada ke 2 almarhumah. Kasus ini sdh terlalu lama tdk selesai2 mohon ibu kapolres lebih tegas lg dalam menangani kasus ini ????," tulis @maminyaalka.

Dukungan itu juga direspons Polres Subang. "@maminyaalka Siap Bu. Kami jajaran Polres Subang sdg bekerja keras dalam menangani kasus ini. Mhon doa nya."

Baca Juga: Foto Ahli Forensik Polri Autopsi Jenazah Banjir Pertanyaan, Dokter Hastry Beri Petunjuk Pelaku Pembunuhan di Subang

Netizen yang masih belum puas menggeruduk foto Kapolres Subang di Instagram kembali berkomentar miring. "Lama banget terungkap kasusnya, mana udah otopsi ulang. Udah lebih dari 2 bulan, yg jd korban bukan satu lohh, tapi ibu dan anak. Masak kagak ada jejak yg bisa ditemukan. Parah sekali. Subang jadi sorotan ????," sebut @hy.haeliema.

Tudingan Danu terhadap oknum polisi yang terlibat dalam pembunuhan di Subang menjadi pemicu netizen menggeruduk kolom komentar foto Kapolres Subang.

Saat di TKP pembunuhan ibu dan anak, Danu diperintahkan oleh oknum polisi tersebut untuk membersihkan bak mandi. Danu juga disuruh masuk ke dalam mobil Alphard, tempat jasad Amalia Mustika Ratu dan Tuti Suhartini ditemukan dalam kondisi tertumpuk.

Fokus penyelidikan terhadap oknum polisi itu dilakukan penyidik untuk memeriksa Danu pada pemanggilan kedua secara beruntun, Jumat (29/10/2021). Oknum polisi tersebut merupakan anggota Polsek Jalancagak. Dia sempat ditegur Danu saat memasuki area TKP pembunuhan di Subang.

Tak hanya itu, oknum polisi tersebut juga yang membuka pintu rumah menggunakan kunci yang dibawanya. Danu sendiri sempat memotret wajah oknum polisi tersebut.

Baca Juga: Foto Yosef Main Golf Beredar, Adik Suami Korban Pembunuhan di Subang Ungkap Fakta Sebenarnya

Facebook

Foto motor biru yang parkir di rumah korban saat penemuan jasad pembunuhan di Subang, Jawa Barat dikulik netizen.

Oknum polisi yang menyuruh Danu membersihkan TKP dalam kasus Subang ini menjadi bahan penyelidikan tim penyidik gabungan dari Mabes Polri, Polda Jabar dan Polres Subang.

Terkait munculnya oknum polisi dalam pengakuan Danu, kuasa hukum Danu, Achmad Taufan mendesak supaya penyidik mengusut oknum tersebut. Pengakuan Danu masuk hingga membersihkan TKP pembunuhan di Subang sempat menjadi polemik. Danu mengaku masuk ke rumah Tuti sehari setelah terjadi pembunuhan, Kamis (19/8/2021).

Saat itu Danu mengaku disuruh oleh oknum Polisi. Danu membuang puntung rokok, membersihkan bak mandi, hingga masuk ke dalam Alphard lokasi penemuan jasad Tuti dan Amalia Mustika Ratu.

Achmad Taufan mengatakan, penyidik Polres Subang menanyakan perihal kejadian tersebut, yakni tanggal 19 Agustus 2021 atau sehari setelah jasad korban ditemukan. "Seputar kegiatan Danu ditanggal 19, khususnya saat Danu masuk ke TKP, terkait oknum Polisi atau Banpol, nah ini lebih ditekankan di situ tadi," kata Achmad Taufan seperti dikutip dari akun Youtube Heri Susanto.

Baca Juga: Foto Tuti Suhartini Ungkap Hubungan dengan Yosef Hidayah, Rupanya Suami Korban Pembunuhan di Subang Akui Sudah Lakukan Ini, Media Gagal Melacaknya

Istimewa

Jasad korban pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat. Foto korban di Facebook banjir doa.

Achmad Taufan membenarkan Danu masuk ke TKP pembunuhan Tuti Amel. Menurutnya berdasar pengakuan, Danu juga membersihkan bak mandi di TKP pembunuhan ibu dan anak. "Masuk, betul, masuk ke dalam rumah dan membersihkan bak," katanya,

Achmad Taufan menegaskan perintah oknum Polisi terhadap Danu ini harus diusut. "Kejadian Danu membersihkan bak ini harus kita usut tuntas. saya bersyukur penyidik fokus ke situ," katanya.

Dalam pemeriksaan kali ini pun, Danu sudah menyampikan semua pada penyidik. "Saya tidak bicara kelalaian, case Danu masuk dan membersihkan bak mandi harus diusut, saat pemeriksaan Danu sudah menyampaikan kronologisnya. tinggal nanti penyidik dalam mengolah pemeriksaan," kata Achmad Taufan.

Pada tanggal 19 Agustus 2021, Danu memang diperintahkan Yoris untuk menjaga TKP pembunuhan ibu dan anak di Subang. Saat itu Danu berjaga di SMA, seberang rumah Tuti.

Pada pagi hari, Danu melihat seseorang datang ke lokasi pembunuhan Tuti. "Kalau Danu masuk ke TKP, pagi-pagi disuruh standby untuk jaga TKP oleh Yoris dan keluarga, Danu standby di SMA, ada seseorang masuk TKP Danu langsung menghampiri," katanya.

Baca Juga: Foto Sumy Hastry Purwanti, Ahli Forensik yang Pegang Kunci Terungkapnya Pelaku Pembunuhan di Subang, Ternyata Pegang Rekor Ini di Polri

Tribun Jabar

Muhammad Ramdanu (21) alias Danu, yang merupakan keponakan korban Tuti Suhartini.

Menurut Achmad Taufan, Danu bahkan sempat memfoto oknum Polisi tersebut. "Sempat foto juga Danu, foto oknumnya dan menghampiri beliau," katanya. Berdasar cerita Danu, kata Achmad Taufan, oknum Polisi itu bahkan membuka pintu menggunakan kunci yang ia bawa. "Oknum ini yang membuka pintu pakai kunci yang dia bawa," katanya.

Achmad Taufan mengatakan Danu juga mengaku kenal pada oknum Polisi tersebut. "Kalau dalam pernyataan Danu tadi, mengenal, karena oknum ini memang sering di Polsek Jalancagak," kata Achmad Taufan.

Sidik jari Danu tercecer di TKP. Anak dari Ida, kakak Tuti ini menceritakan bahwa tanggal 19 Agustus 2021, ia sempat diminta tolong oleh Polisi. "19 malamnya, Danu disuruh untuk beli lampu," katanya seperti dikutip dari akun Youtube Misteri Mbak Suci.

Saat akan memasang lampu, Danu mengaku menemukan kejanggalan. "Mau dipasang lampu kabelnya gak ada, gak nyambung kaya korslet, harus benerin dulu," kata Danu. Selain itu, Danu juga mengaku sempat membantu Polisi membuka pintu depan rumah Tuti dan Yosef. Menurut Danu, ketika itu Polisi kesulitan membuka pintu dari arah luar.

"Kan hujan, Danu juga ke pinggir, sama polisi juga waktu itu, sempat ngerokok. Pihak Polisi pegang kunci dari depan gak bisa, kata Danu teh harus di dalam rumah. Di dalam udah bisa jalan ke belakang, yang Danu inget itu sih," kata Danu.

Soal DNA di rokok, Danu mengaku memang pernah merokok di lokasi pembunuhan Tuti dan Amalia Mustika Ratu. "Kan hujan dulu, sudah lihat Polisi ke dalam Danu ngerokok, setelah selesai buang di samping," kata Danu.

Baca Juga: Makin Sering Pamer Foto Wawancara Televisi, Pengacara Yosef Ungkap Alasan Suami Korban Pembunuhan di Subang Izinkan Polisi Bongkar Makam Tuti dan Amalia

Instagram

Kapolres Subang, AKBP Sumarni saat memeriksa TKP pembunuhan di Subang, Jawa Barat.

Sedangkan soal sidik jari di mobil, Danu mengaku sempat diajak oleh Polisi. "Disuruh sama polisi, sama Polisi ikut, Danu juga tadinya gak mau ikut, jadi ikut aja, nurut," kata Danu. Ketika itu menurutnya, semua Polisi menggunakan sarung tangan, sedangkan Danu tidak. "Polisi pakai sarung tangan, cuma Danu tidak," katanya.

Danu tak menyangka sidik jarinya saat itu justru ditemukan Polisi. "Gak kepikiran, namanya juga inget terus (ke Tuti dan Amalia) jadi ikut aja, ke dalam mobil ikut," kata Danu.

Selain itu terungkap ternyata Danu sempat membersihkan kamar mandi di lokasi pembunuhan Tuti dan Amalia Mustika Ratu. "Tim polisi suruh, Danu juga dari di SMK pagi disuruh bersihan kamar mandi, sempat diberesin. Ada pendampingan dari Polisi," katanya.

Sebelumnya, Kapolres Subang AKBP Sumarni menduga dari hasil olah TKP pertama, jasad Tuti sempat dibersihkan di kamar mandi sebelum dibawa ke bagasi mobil Alphard. Danu pun mengungkap kondisi kamar mandi saat itu.

"(bak mandi isi) air sih, kalau di pinggir dekat rak piring itu darah, belum dibersihin," kata Danu. "Disuruh bersihin bak mandi, 'Nu kadieu heula (kesini dulu) bersihan ceunah ini, keruk weh airnya, dikuras," kata Danu.

Baca Juga: Pantas Foto Amalia Mustika Ratu Liburan Bareng Keluarga Sering Diunggah, Ternyata Gaji Korban Pembunuhan di Subang Bikin Melongo

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya