Suar.ID - Putri Mako dari Jepang belakangan ini menjadi sorotan setelah memutuskan meninggalkan gelar kebangsawanannya demi menikahi pria dari kalangan biasa bernama Kei Komuro.
Sayangnya, Kei Komuro yang bekerja sebagai pengacara itu dikabarkan baru saja gagal menempuh ujian pengacara di New York.
Hasil ujian tersebut diumumkan pada 29 Oktober 2021, namun nama Kei Komuro tidak termasuk ke dalam peserta yang lolos.
Komuro sendiri mengakui kegagalannya dan meminta maaf karena telah mengecewakan pengacara yang mendukung studinya di luar negeri.
Ia berjanji akan terus berusaha dan mengambil kesempatan lain.
"Saya akan menantang ujian lagi. Saya akan terus berusaha," kata Kei Komuro tentang hasil pemeriksaan pengacara di New York, AS.
Hal ini diungkapkan oleh Yoshihiko Kushino, seorang pengacara yang merupakan direktur sebuah firma hukum tempat Kei Komuro bekerja di Jepang dan yang juga telah mendukung studi di luar negeri, dalam sebuah wawancara dengan NHK.
Menurut Kushino, ketika dia berbicara dengan Komuro di telepon pada tanggal 30 Oktober, Komuro mengatakan "Hasil tes ini tidak berhasil. Saya sangat menyesal."
"Saya akan menantang ujian lagi pada Februari tahun depan. Saya akan terus berusaha," ujarnya.
Kushino juga berbicara dengan Putri Mako.
"Saya menerima cerita Komuro apa adanya," kata Putri Mako.
Mako juga mengatakan bahwa dia ingin mendukung studi suaminya, Kei Komuro.
Kandidat yang berhasil untuk Ujian Pengacara Negara Bagian New York telah diposting di beranda Dewan Pemeriksaan Pengacara Negara pada tanggal 29 Oktober malam, tetapi nama Kei Komuro tidak disebutkan.
Setelah lulus dari sekolah hukum di New York, Komuro telah bekerja sebagai asisten pengacara di sebuah firma hukum di negara bagian itu sejak bulan lalu.
Pasangan ini bersiap untuk ke Amerika Serikat dan tinggal bersama di sebuah apartemen di New York dengan harga sekitar 800.000 yen sebulan.
Karena tidak lulus sebagai pengacara, maka Kei Komuro sebagai asisten dan memiliki gaji hanya sekitar 6 juta yen setahun.
Padahal jika dia lulus ujian pengacara, gajinya sekitar 22 juta yen setahun.
Menurut panitia penyelenggara tes, "The New York State Board of Law Examiners," penilaian selesai pada tanggal 28 Oktober waktu setempat, dan peserta ujian diberitahu melalui email bahwa lulus/gagal.
Ujian dilakukan secara online pada bulan Juli 2021 dan sebanyak 9.227 orang mengikuti ujian.
Tingkat kelulusan keseluruhan adalah 63 persen, dan tingkat kelulusan bagi mereka yang mengikuti ujian untuk pertama kalinya adalah 78 persen.
Tingkat kelulusan untuk peserta ujian yang telah menerima pendidikan bahasa asing 31 persen.
Komuro belajar di luar negeri di Fordham University Law School pada Agustus 2018.
Dari sana, dia bekerja keras selama sekitar tiga tahun untuk mendapatkan kualifikasi pengacara.
Setelah mengatasi perburuan pekerjaan, dia mendapat pekerjaan di sebuah firma hukum di New York pada bulan September 2021.
Nilainya saat belajar di luar negeri sangat bagus, dan dia memenangkan kompetisi disertasi mahasiswa di divisi hukum bisnis yang diselenggarakan oleh Asosiasi Pengacara New York yang diumumkan pada tanggal 23 Oktober 2021.
Komuro juga berada di posisi kedua tahun lalu.
Saat ini Putri Mako dan Kei Komuro masih berada di apartemennya di Shibuya Tokyo.
Dijadwalkan mereka akan bertolak ke New York sekitar pertengahan November 2021.
Diskusi mengenai keduanya ramai dibicarakan di grup Pecinta Jepang.