Suar.ID - Ada saja kasus mertua bejat.
Di Aceh, seorang mertua, ARH, nekat memperkosa manantunya sendiri, awalnya minta disiapkan makanan.
Si mertua mengaku memperkosa menantunya karena tergoda pakaian korban yang dia sebut terbuka.
Korban dibekap setelah masuk ke kamar pelaku.
ARH merupakan warga Kecamatan Pantan Cuaca, Kabupaten Gayo Lues (Galus), Aceh.
Si menantu sendiri masih berusia 16 tahun.
Kejadian pemerkosaan sendiri terjadi padaRabu (22/9) sekira pukul 21.00 WIB.
Kronologinya begini:
ARH bersama istrinya W (32) dan anaknya alias suami korban JNH (16) pergi ke tempat kenduri pada Rabu malam.
Sementara korban berada di rumah bersama tiga adik iparnya.
Pelaku tiba-tiba pulang ke rumah terlebih dahulu.
Alasannya pelaku pulang lantaran sakit perut.
Dia lalu meminta sang memantu untuk membuatkan makanan.
Korban pun menuruti permintaan sang mertua.
Seorang mertua di Aceh memperkosa menantunya sendiri, mengaku tergoda dengan bajunya yang terbuka.
Korban kemudian masuk ke kamar usai menyiapkan makanan untuk pelaku.
Saat korban tidur, pelaku masuk kamar dan merudapaksa korban.
Pelaku juga membekap mulut korban.
"Tepat sekitar pukul 21.00 WIB setelah menantunya tidur, tersangka masuk kamar untuk memperkosa korban," kata Kapolres.
"Ia memperkosa menantunya dengan menutup mulut korban dengan kain."
Setelah kejadian tersebut, korban menangis ketakutan.
Ia lalu menceritakan peristiwa yang dialaminya kepada sang suami.
Suami korban bersama ibu mertua kemudian melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
Mengutip dari Serambinews.com, kini pelaku ditahan di sel Mapolres Galus.
Setelah dimintai keterangan polisi, pelaku mengaku tergoda dengan korban karena pakaiannya terbuka
Namun Kapolres menyebut alasan tersebut hanya dalih pelaku.
Hal ini lantaran penampilan korban dinilai biasa saja.
"Sebenarnya alasan itu dibuat-buat oleh tersangka ARH sendiri, kalau nafsu sudah memuncak apa saja bisa dilakukan," tegasnya.
"Ini hanya alasan tersangka menantunya berpenampilan seksi, padahal penampilan korban atau menantunya sendiri dalam sehari-harinya yang berasal dari salah satu desa di Kecamatan Blangkejeren itu hanya biasa-biasa saja, tidak ada yang berlebihan."
Seorang mertua di Aceh memperkosa menantunya sendiri, mengaku tergoda dengan bajunya yang terbuka.