Fotokita.net - Foto Tuti Suhartini, korban pembunuhan di Subang, Jawa Barat bikin cucunya terus merengek. Sementara itu, Buya Yahya, ulama Cirebon, mengungkap kondisi roh korban pembunuhan. Adakah ruh gentayangan?
Kasus pembunuhan di Subang sudah memasuki hari ke-50 sejak jasad korban Tuti Suhartini (55) dan anaknya, Amalia Mustika Ratu (23) ditemukan secara mengenaskan di bagasi mobil di halaman rumah mereka pada 18 Agustus lalu.
Polisi terus memberikan perkembangan lanjutan dalam upaya mengungkap misteri pembunuhan di Subang yang sudah menyedot perhatian netizen Tanah Air. Publik seperti sudah tak sabar menanti pengumuman resmi polisi perihal pelaku pembunuhan sadis itu.
Harapan menemukan pelaku berembus saat polisi melakukan autopsi ulang terhadap jenazah Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu pada Sabtu (2/10/2021). Terlebih lagi, ahli forensik Polri dr. Sumy Hastry Purwanti turun tangan. Dokter Sumy Hastry Purwanti juga mengungkapkan ilmu yang dimilikinya bisa menjadi jalan polisi untuk menetepakan pelaku pembunuhan di Subang.
Setelah sekian lama berkabung dan menantikan kabar positif, keluarga Yoris Raja Amanullah menceritakan kenangan mereka tentang Tuti Suhartini. Yoris adalah anak tertua Tuti Suhartini dari pernikahannya dengan Yosef Hodayah.
Tuti Suhartini sangat dekat dengan keluarga Yoris Raja Amanullah. Dari foto yang diunggah Yoris di Facebook, Tuti Suhartini kerap menghabiskan waktu bepergian dengan menantu dan cucunya.
Foto Tuti Suhartini yang diunggah di akun Facebook milik putra sulungnya itu bikin sang cucu terus merengek. Dalam koleksi foto milik Yoris. Tuti Suhartini tampak tertawa bahagia bermain dengan cucunya yang lucu.
Di antara foto Tuti Suhartini liburan bareng anak Yoris, terdapat pula wajah Yosef Hidayah yang ikut dalam acara itu. Namun, dari foto Tuti tampak Yosef seperti berjarak dengan korban pembunuhan di Subang itu. Meskipun demikian, Tuti dan Yosef tampak bahagia bermain bersama anak Yoris.
Sudah lebih sebulan sejak penemuan jasad Tuti dan anaknya, Amalia Mustika Ratu ditemukan Yosef Hidayah di bagasi mobil mewah mereka di terus rumah. Lantaran memiliki hubungan yang dekat, cucu korban pembunuhan di Subang itu terus merengek meminta pergi ke rumah neneknya.
Polisi yang sudah mendapatkan petunjuk baru terus bekerja keras mengungkap pelaku pembunuhan di Subang yang sudah menyisakan duka mendalam bagi keluarga mereka. Kedekatan anak Yoris dengan neneknya, Tuti Suhartini diungkapkan Yanti Jubaedah, kakak ipar Amalia Mustika Ratu.
Foto Tuti Suhartini yang diunggah di akun Facebook milik putra sulungnya itu bikin sang cucu terus merengek.
Kata Yanti, anak Yoris terus merengek meminta pergi ke rumah neneknya. Diamenanyakan secara terus menerus dari keberadaan sang nenek serta bibinya yang sudah tiada.
"Anak saya sangat terpukul ya, jadi kayak kebahagiaannya itu direbut, soalnya sering menanyakan nenek kemana bibi kemana," ujar Yanti kepada Tribun di Dusun Jalancagak, Desa/Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Minggu (19/9/2021).
Menurut Yanti, bahkan anaknya yang masih berusia lima tahun itu kepribadiannya berubah pasca ditinggalkan oleh neneknya Tuti serta bibinya Amalia.
"Dia (anaknya) terus menerus mengajak ke Ciseuti (rumah korban), tidak mau kalo diajak kemana-mana, karena dia ingatnya hanya ke rumah neneknya yang berada di Ciseuti," katanya.
Yanti menjelaskan, kedekatan dari anaknya bersama kedua korban itu sangat dekat. Bahkan, sebelum Tuti serta Amalia ditemukan tewas dirinya bersama anaknya sempat bertemu dengan kedua korban.
Foto Tuti Suhartini yang diunggah di akun Facebook milik putra sulungnya itu bikin sang cucu terus merengek.
"Deket banget soalnya sering dijemput sama nenek sama bibinya sering berpergian kayak ke Bandung, bahkan di HP saya banyak sekali foto anak saya bersama nenek dan bibinya," ucap Yanti.
Sejak tahun 2017, Yoris dan Yanti kerap membagikan foto Tuti Suhartini bahagia liburan bareng cucu kesayangannya. Dalam foto itu, Tuti Suhatini tampak tersenyum di depan kamera sembari asyik bermain dengan anak Yoris. Foto itu termuat dalam artikel ini.
Itu sebabnya, foto Tuti Suhartini yang kerap diunggah di akun Facebook milik putra sulungnya itu bikin sang cucu terus merengek. Lantaran kedekatan itu, cucu korban pembunuhan di Subang terus merengek meminta pergi ke rumah neneknya.
Keluarga Yoris Raja Amanullah begitu berharap polisi mampu menguak tabir misteri korban pembunuhan di Subang, yang sudah merenggut ibu mereka, Tuti Suhartini. Sementara itu, Buya Yahya, seorang ulama asal Cirebon, mengungkap kondisi roh korban pembunuhan. Dia menjawab pertanyaan adakah ruh gentayangan?
Di tengah upaya polisi mengungkap pelaku pembunuhan di Subang itu, ada sebagian orang publik yang mengaitkan urusan mistis atau klenik.
Foto Tuti Suhartini yang diunggah di akun Facebook milik putra sulungnya itu bikin sang cucu terus merengek.
Ada sebagian orang menganggap roh Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu gentayangan, termasuk berdasarkan tayangan YouTube, terutama pada September dan Oktober 2021.
Dari sejumlah tayangan itu muncul pertanyaan apakah roh orang mati dibunuh maupun bunuh diri akan gentayangan?
Ulama asal Cirebon, Buya Yahya menerangkan, antara nasib roh orang mati karena dibunuh dan bunuh diri. Menurut Buya Yahya, ada perbedaan nasib antara roh orang yang dibunuh dengan yang bunuh diri (maksudnya dalam orang-orang beragama Islam).
“Kalau ia orang dibunuh atau terbunuh, akan mendapat nikmat. Tetapi kalau bunuh diri, roh orang tersebut, mestinya mendapatkan siksa,” ujar Buya Yahya.
Keterangan Buya Yahya tersebut, muncul pada tayangan YouTube Al-Bahjah TV berjudul, “Adakah Ruh Gentayangan? - Buya Yahya Menjawab” diunggah 19 Oktober 2016. Buya Yahya adalah ulama kharismatik pemimpin Pesantren Al-Bahjah Cirebon.
Dalam suatu kajian, Buya Yahya menjawab pertanyaan “Adakah ruh atau roh gentayangan ?”
Foto Tuti Suhartini yang diunggah di akun Facebook milik putra sulungnya itu bikin sang cucu terus merengek.
Buya Yahya menjelaskan, setiap orang mati akan berurusan dengan alam barzakh, ditanya malaikat Munkar dan Nakir, jika ia orang baik akan mendapatkan nikmat, namun jika orang jahat akan mendapatkan siksa.
Lalu korban pembunuhan apakah menjelma menjadi roh gentayangan? Buya Yahya menjawab, adalah setan yang menjelma mengikuti pikiran manusia.
Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, diketahui menjadi berkembang kepada hal-hal ghaib atau mistik dilakukan sejumlah orang.
Ada juga orang-orang mengatakan berniat membantu mencari pembunuh ibu dan anak di Subang itu dengan cara ghaib atau mistik.
Buya Yahya, ulama asal Cirebon, mengungkap kondisi roh korban pembunuhan. Dia menjawab pertanyaan adakah ruh gentayangan?
Namun ada sebagian kalangan masyarakat yang bingung atau masih percaya, bahwa roh orang mati tidak wajar, seperti dibunuh atau bunuh diri, akan gentayangan dan lokasi bekasnya menjadi obyek seram.
Pihak polisi mengisyaratkan, bahwa untuk menungkap mencari pembunuh ibu dan anak di Subang itu, sudah memperoleh gambaran namun harus melakukan penyelidikan detail.
Foto Tuti Suhartini yang diunggah di akun Facebook milik putra sulungnya itu bikin sang cucu terus merengek.
Bahkan, polisi sudah melakukan otopsi ulang atau kedua kalinya, kepada jasad Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu dimana kuburan mereka digali kembali pada Sabtu, 2 Oktober 2021 lalu.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi A Chaniago kepada wartawan yang menyebutkan bahwa autopsi ulang tersebut memastikan siapa pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang.
Langkah penyidik sudah mengerucut dan kini tinggal menentukan siapa pembunuh ibu dan anak di Subang dengan cara autopsi ulang yang dilakukan pada hari Sabtu 2 Oktober 2021.
"Iya tentu saja (untuk ungkap pelaku)," kata Kepala Bidang Humas (Kabidhumas) Polda Jabar Kombes Pol Erdi A Chaniago saat ditanya wartawan soal langkah polisi melakukan autopsi ulang, Senin 4 Oktober 2021.
(*)