Suar.ID -Beragam cara dilakukan polisi untuk membongkar kasus pembunuhan Subang.
Yang paling baru adalah munculnya wacana makam Tuti dan Amalia Mustika Ratu akan dibongkar.
Kabarnya, kepolisian Polres Subang sudah meminta izin kepada Yosef untuk membongkar makam istri dan putrinya.
Bagaimana lagi, sudah sebulan lamanya pembunuh Tuti dan Amalia Mustika Ratu belum ditemukan juga.
"Yosef didatangi penyidik Polres Subang minta izin membongkar makam Amalia dan Tuti," kata pengacara Yosef, Rohman, dilaporkan Tribun Jabar, Sabtu (2/1) kemarin.
Yosef sendiri disebut sudah memberi lampu hijau kepada pihak kepolisian.
Walau begitu, tak jelas betul apa alasan polisi membongkar makam dua korban pembunuhan Subang itu.
"Dari keluarga mengizinkan demi mengungkap misteri kasus ini," kata Rohman.
Di luar itu,Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Erdi Adrimulan Chaniago, mengatakan bahwa kasus pembunuhan Subang sebagai kasus luar biasa.
Sedikit sekali alat bukti dan saksi kejadian dalam pembunuhan ini, kata Kombes Chaniago.
Dia yakin, pembunuhan terhadap Tuti dan Amalia Mustika Ratu sudah direncanakan dengan matang.
"Karena ini merupakan suatu kejahatan yang memang luar biasa, yang kemungkinan terencana," kata Kombes Chaniago.
"Ya tentunya kita akan tetap mencoba fokus dalam rangkaian penyelidikan untuk menemukan tersangkanya."
Walau begitu, dia mengatakan, pihaknya akan terus melakukan pendalaman untuk membongkar kasus tersebut.
Ia mengungkapkan penyidik berfokus pada pembuktian secara konvensional.
Pembuktian konvensional itu berpegang pada olah TKPdan hal-hal yang mengarah pada bukti mencurigakan, di antaranya adalah rekaman CCTV.
"Sedang kami dalami soal adanya kesesuaian antara petunjuk-petunjuk dengan bukti-bukti yang ada," katanya.
Chaniago juga tak ingin buru-buru mengambil kesimpulan dalam kasus ini.
Terutama dalam menentukan siapa pelakuk pembunuhan Subang.
"Saya tidak bisa berandai-andai mengarah ke dengan tidaknya," tegasnya.
"Tetapi, semua ini tetap akan kita upayakan mencari untuk menemukan tersangkanya."
Ia menyebut, pada prinsipnya kasus pembunuhan Tuti dan Amalia bukanlah hal sulit.
Tetapi, pihak kepolisian membutuhkan waktu untuk membuktikan siapa pelakunya.
"Pada prinsipnya tidak sulit, cuma kita membutuhkan waktu, karena menentukan tersangka itu harus dengan pembuktian," ungkapnya.
Karena itu, pihaknya meminta agar masyarakat tidak berspekulasi terkait kasus ini.
Terlebih, spekulasi itu tidak bisa dipertanggungjawabkan.
"Saya mengimbau untuk rekan-rekan atau masyarakat tidak usah berspekulasi ya."
"Berspekulasi menceritakan hal-hal yang tidak bisa dipertanggungjawabkan," pungkasnya.