Tak Perlu Gunakan Ijazah! Gadis Cantik yang Lulus Kuliah Ini Pilih Bisnis Jualan Kue Mata Kebo Seorang Diri

Sabtu, 02 Oktober 2021 | 17:17
AsiaOne

Shiny Phua

Suar.ID - Sebagian besar anak berusia 23 tahun yang lulus kuliah akan mencari lapangan pekerjaan.

Namun tidak Shiny Phua.Shiny Phua, gadis lulusan kampus Lasalle ini malah mencoba bisnis rumahan.

Dia mencoba menjual kue buatannya sendiri.

Baca Juga: Miris! Tak Kuat Menahan Nafsu, Penjaga Penjara Ini Nekat Lakukan Hubungan Seks dengan 3 Orang Narapidana di dalam Rumah Tahanan

Namun alih-alih menjual kue biasa seperti brownies dan kue keju bakar, ia mengkhususkan diri pada kue tradisional Teochew ang gu (kue kura-kura merah) dan muah chee (bola nasi ketan).

Teochew ang gu ini kalau di Indonesia mirip kue mata kebo.Bernama Ah Mah's Legacy, bisnis ini adalah pertunjukan seorang wanita.Semuanya dikelola oleh Shiny sendiri — mulai dari membuat kue tradisional secara manual hingga bagian logistik yang rumit.

Baca Juga: Harta Kekayaannya Ludes Lantaran Gagal Nyaleg, Sosok Ini Sampai Niat Jual Ginjal Demi Lunasi Hutang-hutangnya: Masih Ada Allah

"Ini cukup sulit!" kata Shiny yang dikutip dari AsiaOne.com.Shiny mengatakan bahwa manajemen waktu itu penting karena dia harus menjadwalkan pesanan sedemikian rupa sehingga tidak berbenturan dengan pekerjaan penuh waktunya.Ini berarti bahwa satu-satunya waktu yang tersedia baginya untuk menghasilkan pesanan adalah selama akhir pekan.

Selama hari-hari menjelang tanggal pengiriman pada hari Minggu, dia harus mendapatkan dan mengolah bahan-bahannya yang juga bisa memakan waktu.

Asia One

Nenek Shiny Phua

Dia hanya menyediakan sekitar 200 potong kue yang dikeluarkan untuk setiap pesanan mingguan, jadi pihak yang tertarik harus cepat untuk melakukan peemsanan.Sementara pelanggan Shiny telah mendorongnya untuk meningkatkan bisnisnya, dia menolak untuk melakukannya karena dia ingin tetap setia pada akarnya dan membuat setiap bagian kue dengan tangan, bukan mesin.

Baca Juga: Seolah Korban Dianggap Bodoh, Berdalih Punya Bimbel CPNS, Korban Penipuan Olivia Nathania Geram dan Tuding Anak Nia Daniaty Sebagai Maling Naik Level

Prosesnya tidak hanya membosankan, tetapi juga bisa mahal, terutama karena Shiny bersikeras menggunakan bahan-bahan alami tanpa pewarna makanan atau perasa buatan.Untuk gu kueh kacangnya harganya 10 dolar atau sekitar Rp 140 ribu (sekotak isi empat), dia menggunakan ubi jalar untuk mendapatkan rona oranye terang.

Dan pistachio tahini gu kueh edisi terbatasnya haganya 14 dolar atau sekitar Rp 200 ribu (untuk satu kotak berisi empat) penuh dengan pistachio panggang dan tahini wijen putih panggang.Jadi tidak mengherankan jika kuenya memang mahal.Covid-19 juga tidak membantu situasi, karena harga bahan-bahannya telah meningkat, kata Shiny."Harga ubi jalar naik sekitar 28-33 persen dan untuk tepung ketan, kacang-kacangan dan lain-lain, setidaknya ada kenaikan harga lima sampai 10 persen," ujarnya.Dan bukan hanya itu yang perlu dikhawatirkan Shiny.

Baca Juga: Bukti Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Diperdalam Hingga Bikin Pelaku Ketar-ketir, Polisi Cocokan Petunjuk dan Segera Ungkap Sosok Sang Pembunuh!

Selain tenaga kerja manual, dia juga harus memikirkan kepuasan pelanggannya juga."Tantangannya adalah mengelola ekspektasi orang, terutama karena bisnis saya hanya memiliki saya," jelas Shiny.Shiny pertama kali membuat kue Teochew ketika dia baru berusia 10 tahun.

Almarhum neneknya adalah orang yang memberikan keterampilan ini kepadanya.

Instagram

Kue tradisional buatan Shiny Phua.

Untuk sementara, sebelum pemutus sirkuit melanda tahun lalu, dia bahkan mengadakan lokakarya pembuatan kue.Membuat kue Teochew tradisional bukan hanya cara untuk mendapatkan penghasilan tambahan — tetapi juga membantu Shiny mengingat dan tetap terhubung dengan nenek tercintanya.Ah Mah's Legacy saat ini sepenuhnya berbasis online, Shiny berharap pada akhirnya dapat mengubahnya menjadi toko offline dan mengadakan lokakarya untuk berbagi keahlian neneknya."(Nenek saya) tinggal bersama saya sepanjang hidup saya, sehingga membuat kue membuat saya mengingatnya dan ajarannya, serta waktu yang dihabiskan bersamanya."

Tag

Editor : Adrie Saputra

Sumber asiaone.com