Fotokita.net - Foto tampang Ki Sodo Buono muncul di media sosial. Paranormal ini mengaku mengirim gendam ke pelaku pembunuhan di Subang, Jawa Barat. Kepala Desa Jalancagak, Indra Zainal buka suara perihal peran Ki Sodo Buono.
Kasus pembunuhan di Subang yang sudah merenggut nyawa korban bernama Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) sudah berjalan lebih dari 40 hari. Kasus pembunuhan sadis yang sudah menggemparkan warga Tanah Air ini bak berselimut kabut tebal. Polisi terus bekerja keras untuk menyibak misteri dalam kasus ini.
Keluarga inti Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu terus dibanjiri simpati lantaran jasad kedua korban ditemukan tanpa nyawa di dalam bagasi mobil yang diparkir di halaman rumah mereka di Dusun Ciseuti, Desa Jalancagak, Subang, pada 18 Agustus 2021.
Polisi sudah berulangkali menggali keterangan dari puluhan saksi. Salah satunya,Mimin Mintarsih (51) istri muda Yosef Hidayah(55), suami Tuti Suhartini. Polisi mencecar Mimin dengan 18 pertanyaan pada agenda pemanggilan di Satreskrim Polres Subang, Rabu (29/9/2021) sore hingga malam.
Tim pengacara Mimin Mintarsih, Deden Nasution mengungkapkan agenda pemeriksaan kliennya. "Iya jadi Bu Mimin sendiri hari ini ada 18 pertanyaan yang ditanyakan oleh pihak penyidik barusan," ucap Deden di Satreskrim Polres Subang, Rabu (29/9/2021) malam.
Dalam agenda pemanggilan yang ke 11 kali bagi Mimin sendiri, Deden menjelaskan bahwa pertanyaan dari penyidik masih mempertegas pernyataan aktivitas dari Mimin pada sebelum kejadian dan sesudah kejadian.
"Agendanya hari ini terkait dengan kegiatan atau aktivitas Bu Mimin pada tanggal 17 Agustus 2021 lalu seputar itu saja dari pagi sampai malam, hanya fokus di situ saja," katanya.
Seperti diketahui, pada pemanggilan tambahan kali ini Mimin datang bersama suaminya Yosef secara bersamaan. Keduanya didampingi dari tim kuasa hukum.
Yosef Hidayah serta istri mudanya Mimin Mintarsih menjalani pemeriksaan tambahan selama lima jam di Satreskrim Polres Subang, Rabu (29/9/2021) malam.
Menurut keterangan dari Rohman Hidayat kuasa hukum Yosef, kliennya kembali menjalani BAP tambahan pada agenda undangan pemanggilan ke 13 ini. Yosef dicecar sebanyak 16 pertanyaan dari pihak penyidik.
"Hari ini agendanya berita acara tambahan lagi, ada 16 pertanyaan untuk Pak Yosef," ucap Rohman Hidayat di Satreskrim Polres Subang, Rabu (29/9/2021) malam.
Pantas Amalia Mustika Ratu sering pamer foto liburan bareng keluarga di media sosial, ternyata gaji korban pembunuhan di Subang bikin melongo.
Rohman mengatakan, dari 16 pertanyaan yang dicecar penyidik, salah satunya yakni terkait di saat hari kejadian Yosef sempat menelpon korban Amalia Mustika Ratu.
Yosef menelepon Amalia saat melihat posisi mobil Alphard dalam keadaan tidak terparkir secara rapi. "Pertanyaan penyidik terkait dengan pagi di saat hari kejadian log (panggilan) telepon, jadi Pak Yosef pada pukul 07.24 WIB telepon Amalia tapi handphonenya tidak ada yang menjawab.
"Lalu, pada pukul 07.26 WIB Yosef menelpon Yoris tapi yang mengangkat istrinya. Istrinya Yoris mengatakan bahwa Yoris masih tidur," katanya.
Setelah itu, Yosef menjelaskan kepada pihak penyidik, langsung berangkat ke Polsek Jalancagak untuk melaporkan bahwa terjadi hal-hal yang mencurigakan di rumahnya. "Abis itu Pak Yosef langsung datang ke Polsek untuk melapor dan kemudian Yoris menelpon Pak Yosef," tambahnya.
Selain itu, materi pertanyaan lainnya adalah mengonfirmasi dengan keterangan saksi lain. "Hanya mengkonfirmasi keterangan-keterangan lain yang berhubungan dengan saksi lain dengan Pak Yosef, hari ini itu saja tambahannya," ujar Rohman.
Anak sulung Tuti Suhartini, Yoris Raja Amanullah (34) serta Muhammad Ramdanu alias Danu (21) menjalani pemeriksaan tambahan di Satreskrim Polres Subang selama kurang lebih sembilan jam.
berdasarkan pantauan awak mediaTribun di lapangan, pada Rabu (29/9/2021) pukul 22.00 WIB saksi kunci kasus Subang, Yoris dan Danu terlihat meninggalkan dari gedung Satreskrim Polres Subang.
Yoris terlihat didampingi oleh istrinya dan Kepala Desa Jalancagak yang juga masih merupakan saudara dari kedua korban perampasan nyawa tersebut. Namun, Yoris serta Danu sendiri masih belum bisa memberikan keterangan kepada awak media terkait agenda pemanggilan pada kali ini.
Seperti diberitakan sebelumnya, Yoris datang bersama Danu pada pukul 14.00 WIB. Pada agenda pemeriksaan hari Rabu kemarin, pihak kepolisian mengundang beberapa saksi kunci. Saksi kunci tersebut di antaranya, Yoris, Danu, Yosef, serta Mimin Mintarsih istri muda dari Yosef.
Dalam kesempatan terpisah, menurut Kapolda Jabar, Irjen Pol Ahmad Dofiri, pihaknya terus berupaya mengungkap pelaku kasus meninggalnya ibu dan anak di Subang.
Foto anak istri muda Yosef Hidayah ikut balapan motor ramai dibahas. Anak pertama Mimin Mintarsih disebut anggota geng motor.
"Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi, ya (terungkap)," ujarnya di IKEA Kota Baru Parahyangan, Kamis (30/9/2021).
Kapolda mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih terus melakukan pendalaman dan melakukan pemeriksaan sejumlah saksi untuk mengungkap kasus pembunuhan tersebut. "Masih terus dilakukan pendalaman-pendalaman, kemudian pemeriksaan beberapa saksi-saksi," katanya.
Selain itu, pihaknya juga memperdalam olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang dilakukan di daerah Dusun Ciseuti, sehingga pihaknya berharap dengan pendalaman informasi yang dilakukan kasus pembunuhan sadis tersebut bisa segera terungkap.
"Olah TKP juga kami perdalam lagi," ucap Ahmad Dofiri.
Kasus pengungkapan pembunuhan di Subang yang berlarut-larut tidak hanya membuat keluarga Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu penasaran. Netizen pun sedari awal sudah mengluarkan sejumlah asumsi. Akibatnya, Yosef Hidayah dan istri mudanya, Mimin Mintarsih merasa tertekan atas tudingan netizen yang tidak berdasar itu.
Foto Ki Sodo Buono muncul di media sosial. Paranormal ini mengaku mengirim gendam ke pelaku pembunuhan di Subang.
Pihak keluarga korban pembunuhan di Subang tidak tinggal diam. Mereka membantu kerja polisi dengan mengundang paranormal yang biasanya tampil di platform YouTube.
Foto Ki Sodo Buono muncul di media sosial. Paranormal ini mengaku mengirim gendam ke pelaku pembunuhan di Subang. Ki Sodo Buono turun tangan setelah mendapat undangan dari sepupu korban.
Untuk mengirimkan gendam, Ki Sodo Buonomenggunakan barang korban dan tanah sebagai media.Ki Sodo Buono dan tim juga selain dikenalkan pada barang terakhir korban yang tertinggal di Mobil Alphard, juga berdoa berama di makam Tuti Suhartini dan Amel, serta mengunjungi tempat kejadian perkara atau TKP.
Keluarga berharap Ki Sodo Buono juga bisa menguak pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang dengan korban Tuti Suhartini dan Amalia Mustikaratu atau Amel, yang terjadi pada 18 Agustus 2021.
Prosesi tersebut ditayangkan dalam Youtube Ki Sodo Buono Official pada Kamis 30 September 2021.
Foto Ki Sodo Buono muncul di media sosial. Paranormal ini mengaku mengirim gendam ke pelaku pembunuhan di Subang.
Dalam narasinya, Ki Sodo Buono mengatakan bahwa ritinya bersama tim kembali ke Subang atas undangan sepupu Amalia Mustika Ratu dan kakak dari Tuti Suhartini. Ki Sodo tidak menyebutkan nama sepupu tersebut, namun dari tayangan sepupu yang hadir adalah Yeti Mulyati kakak dari Tuti Suhartini.
Saat bertandang ke rumah sepupu almarhum Tuti Suhartini, Ki Sodo Buono kemudian meminjam jaket atau cardigan warna hitam milik almarhum Amalia Mustika Ratu.
Menurut sepupu almarhum, baju kardigan warna hitam itu milik Amalia Mustika Ratu yang tertinggal di mobil Alphard. Setelah melakukan ritual, Ki Sodo Buono sambil menunjuk-nunjuk kemudian mengancam pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang dan mengatakan bahwa pelaku tidak akan bisa lari.
“Gak bisa lari kamu, gak bisa lari kamu pelaku. Tunggu apa nanti yang akan saya lakukan kepada diri kamu. Gak akan bisa lari kamu,” tutur Ki Sodo Buono.
Setelah dari rumah sepupu korban, tim Ki Sodo Buono kemudian ke makam Tuti dan Amel untuk berdoa. Pertama tim didampingi sepupu korban, berdoa di dekat pusara Amel.
Setelah itu, Ki Sodo Buono juga memanjatkan doa di dekat pusara almarhum Tuti Suhartini. Dari kedua makam korban yang dihiasi batu teplek, tim Ki Sodo Buono kemudian mengambil segenggam tanah yang masing-masing dimasukkan ke dalam kantong plastik putih.
Foto Ki Sodo Buono muncul di media sosial. Paranormal ini mengaku mengirim gendam ke pelaku pembunuhan di Subang.
Tim Ki Sodo Buono didampingi sepupu kemudian menuju TKP tempat kejadian. Saat berjalan menuju TKP terdengar samar-samar Ki Sodo Buono menjelaskan soal Jin Qorin kepada sepupu korban.
Saat tiba di TKP tim kemudian juga didampingi Kepala Desa Jalancagak, Indra Zainal Alim, yang juga kerabat korban.
Dari TKP, Ki Sodo Buono dari beberapa titik tempat kejadian, menganbil segenggam tanah, termasuk di tempat yang menurut Indra Zainal, tempat korban Tuti dan Amel diseret dari dalam rumah ke mobil.
Dalam narasinya, tim Ki Sodo Buono mengatakan bahwa tanah yang diambil adalah sebagai media untuk Ki Sodo Buono mengirim gendam kepada pelaku.
Dalam pertemuan sebelum tim Ki Sodo Buono meninggalkan Subang, kepala desa Jalancagak Indra Zainal berdoa agar Allah mengabulkan ikhtiar Ki Sodo Buono untuk mengungkap atau menguak pembunuh ibu dan anak di Subang.
“Semoga apa yang dilakukan Ki Sodo segera Allah kabulkan, agar keluarga kami menjadi tenang,” tutur Indra Zainal.
Foto Ki Sodo Buono muncul di media sosial. Paranormal ini mengaku mengirim gendam ke pelaku pembunuhan di Subang.
(*)