Suar.ID - Kabba, pria yang membakar mimbar Masjid Raya Makassar, sudah ditangkap oleh polisi sejak Sabtu (25/9/2021) siang.
Setelah diciduk, pemuda berusia 22 tahun itu menjalani serangkaian pemeriksaan, mulai dari urine hingga kejiwaan.
Hasil tes urine pun kini sudah diketahui.
Mengutip dari kompas.com, Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Makassar Kompol Djamal Fathurrahman mengatakan, urine Kabba ternyata mengandung narkoba.
Baca Juga: Terkesan Manja, Gegara Ogah Belikan Yosef Motor NMAX, Amalia Dimarahi Habis-habisan oleh Sang Nenek, Tuti Ngamuk Ucapkan Sumpah Serapah Sebelum jadi Korban Pembunuhan SubangHasil tersebut didapat berdasar pemeriksaan tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polri cabang Makassar.
"Terbukti pelaku pembakaran mimbar Masjid Raya Makassar positif narkoba."
"Untuk akurasi, polisi masih menunggu hasil pemeriksaan darah tersangka dilakukan Labfor," ujarnya, Senin (27/9/2021).
Kabba disebut menggunakan narkoba sejak 2015.
Mengenai jenis narkoba yang dikonsumsi Kabba, polisi masih menyelidikinya.Selai tes urine, kondisi psikologis dan kejiwaan Kabba juga turut dicek.
Pemeriksaan kejiwaan dan psikologis dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.
Terkait kondisi kejiwaan pelaku, Direktur Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Makassar Arman Bausat membeberkan kondisi Kabba.Dia membenarkan bahwa Kabba pernah menjadi pasien gangguan jiwa.
Itu terjadi pada awal 2021.
"Berdasarkan pencocokan data, Kabba pernah dirawat pada awal tahun 2021."
"Soal lamanya di rawat di RSKD Dadi, saya belum mengetahuinya."
"Dari pemeriksaan dokter yang pernah merawatnya, Kabba memiliki riwayat ketergantungan obat-obatan terlarang," ucap Arman.
Kabba membakar Masjid Raya Makassar pada Sabtu dini hari.
Kepada polisi, Kabba mengaku melakukan perbuatan itu karena kesal dengan perlakuan takmir masjid."Motif pelaku kesal karena sering tidur di dalam masjid dan sering ditegur atau diusir oleh petugas keamanan masjid."
"Pelaku pengangguran dan sering tidur di masjid raya," jelas Kapolrestabes Makassar Kombes Witnu Urip Laksana, Sabtu 25/9/2021).
Witnu menerangkan, polisi bisa cepat menangkap pelaku karena wajah Kabba terekam kamera closed-circuit television (CCTV) masjid.