Suar.ID - Sejak kasus pembunuhan di Subang mencuat ke publik pada tanggal 18 Agustus 2021 silam, tim penyidik bekerja keras untuk mencari pelaku.
Sejumlah saksi telah dipanggil untuk dimintai keterangan, tak terkecuali Yosef selaku suami dan ayah korban.
Ditambah, Yosef beberapa kali juga dipanggil tim penyidik bersama istri mudanya, Mimin
Satu bulan berselang, publik kini justru menyoroti kisah kasih dan kesah rumah tangga Yosef, Tuti Suhartini (55) selaku korban, dan istri muda Yosef.
Yoris, selaku putra sulung Yosef dan Tuti Suhartini membeberkan beberapa kisah baru yang cukup memilukan hati.
Ternyata sejak menikah lagi dengan istri mudanya, Yosef dan Tuti kerap terlibat percekcokan.
Baca Juga: Hubungan Asmara Yosef dan Tuti Tak Harmonis, Istri Muda Teror SMS Sampai Tak Kuasa Tahan Air Mata
Dikutip dariTribun Wow, Yoris menuturkan bahwa ibu dan adiknya, Amalia Mustika Ratu (23) pernah dibuat menangis karena kelakuan istri muda ayahnya.
"Tidak (ada teror dengan Amalia), dulu malah pernah mama sama Amalia nangis katanya ibu tiri mesra-mesraan pas papasan," ujar Yoris, dikutip dari kanal YouTUbetvOneNews,Sabtu (25/9/2021).
"Waktu itu saya marah, mama nangis, Amalia nangis, siapa yang bela kecuali saya di keluarga."
Sebelumnya, dilansirTribun Jabar, Tuti pernah bersumpah agar mobil Alphard yang menjadi tempat ditemukannya jasad korban tidak digunakan oleh istri muda Yosef.
Kini Yoris mengungkapkan bahwa percekcokan antara ibunya dengan ibu sambungnya memang kerap terjadi lantaran urusan asmara dan harta.
"Waktu itu juga sempat mama bilang ke Uwak Lilis, ibu sambung ini kayak arogan, berani," jelas Yoris.
Oleh pihak Uwak Lilis sendiri, Tuti Suhartini sudah diminta untuk ganti nomor saja agar tidak terus-terusan diteror oleh istri muda Yosef.
"Malah berani dia daripada mama, waktu itu kata Uwak Lilis ganti nomor aja."
Hingga sebelum Tuti dibunuh, menurut Yosef, Mimin masih kerap mengirimkan pesan teror itu.
Namun pada akhirnya, setelah ganti nomor pun, istri muda Yosef tetap saja meneror Tuti Suhartini.
Bahkan Yoris mengungkapkan bahwa ibunya terus mendapat teror sejak tahun 2013 silam.
"Tapi setelah ganti nomor datang lagi. Dari 2013 sampai sekarang juga kayak diteror," ujar Yoris.