Suar.ID - Impian Hengky Gunawan Tjong (35) bin Liu Pen Hin untuk membina bahtera rumah tangga dengan sang kekasih, harus terkubur bersamaan dengan jasadnya, setelah kobaran api melalap bangunan tempatnya dibina.
Hengky merupakan satu dari 41 korban meninggal dunia insiden kebakaran di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas I Tangerang, pada Rabu (8/9/2021) dini hari.
Padahal kata Frengky Tjong (33), sang kakak akan melangsungkan pernikahan selepas bebas setelah menjalani masa tahanan 7 tahun atas kasus penyalahgunaan narkotika yang menjeratnya.
Jika dihitung, masa tahanan Hengky hanya tersisa tiga bulan ke depan.
"Tinggal 3 bulan lagi (dia bebas)," kata Frengky saat mendatangi Posko Antemortem yang dibuka oleh RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (8/9/2021) malam.
Hengky baru saja melangsungkan tunangan beberapa bulan lalu kata Frengky, dan momen sakral itu dilakukan di dalam tahanan.
Bahkan, saat si jago merah melalap bangunan blok C2 Lapas Tangerang itu, Frengky mengatakan, sang kakak masih mengenakan cincin tunangan bertuliskan nama pasangannya.
"Iya sudah tunangan, waktu pas dia dijenguk dua bulan atau bulan kemarin, pas (pacarnya) jenguk ya tunangan mereka, kasih cincin, calonnya datang ke lapas," beber Frengky menjelaskan prosesi pemberian cincin.
Cincin tersebut yang menjadi ciri dari Frengky untuk dapat mengenali jasad Hengky yang hingga kini masih dalam proses identifikasi tim DVI RS Polri.
"Dia ada cincin tunangan di sebelah kanan, itu saya hafal dan saya yakin (kalau ada yang gunakan cincin) itu pasti dia (Hengky), udah si itu aja yang saya tau," katanya perihal ciri korban.
Bahkan kata dia, semalam sebelum tempat pembinaan dari Hengky hangus terbakar, sang kakak menyempatkan melakukan panggilan video dengan kekasihnya.
Momen itu dilakukan Hengky dengan kekasihnya pada Selasa (7/9/2021) pukul 20.00 WIB sementara api melalap bangunan tersebut sekitar 7 jam setelahnya atau pada pukul 01.45 WIB.
Itu diketahui setelah kekasih Hengky mengirimkan bukti tangkapan layar kepada Frengky.
"Soalnya ada fotonya, cewenya sempet video call semalam jam 8, (Hengky) masih kasih ngeliat cincin di sebelah tangan kanan ini. Saya yakin ini cincinya masih ada," kata Frengky sembari menunjukkan hasil tangkapan layar.
Baca Juga: BREAKING NEWS: Kebakaran di Lapas Kelas 1 Tangerang, 41 Orang Dikabarkan Meninggal Dunia
Tidak ada firasat sama sekali saat melakukan panggilan video itu, bahkan kata Frengky, keduanya hanya saling berbagi canda dan tawa.
Dengan adanya insiden ini, Frengky menyebut keluarganya sangat merasakan kehilangan.
Terlebih hukuman pidana 7 tahun yang akan berakhir 3 bulan ke depan harus dituntaskan dengan insiden kebakaran ini.
Penantian panjang untuk dapat bertemu sang kakak juga harus diikhlaskan Frengky dengan menjemputnya dalam kondisi tidak bernyawa.
Tak banyak kata-kata saat ditanyakan harapan, yang terlontar adalah rasa sakit yang diterima dia dan keluarganya.
"Menyakitkan banget saya, sakit banget sakit. Gak nyangka bisa kayak begini, saya juga bingung mau ngomong apa gabisa ngomong lagi,"
"Ditungguin selama 7 tahun, sisa 3 bulan lagi, malah akhirnya kejadian kaya gini, kebakar gitu kan badannya, saya pikir, kesundut rokok aja sakit apalagi kebakar idup-idup gitu kan, makanya bingung saya," tutup Frengky dengan wajah sedikit menunduk.