Suar.ID -Sampai hari ini, kasus pembunuhan di Subang yang menewaskan ibu dan anak belum juga selesai.
Pihak kepolisian sampai hari ke-20 proses penyidikan, belum juga mengumumkan siapa pelaku dari tindakan pembunuhan ini.
Dari peristiwa ini, pelaku telah membunuh dua orang korban yaitu Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23).
Sejumlah saksi pun telah dipanggil dan dimintai keterangan seperti Yosef selaku suami dan ayah dari korban, Yoris yang merupakan kakak dari Amalia, istri muda Yosef, dan Lilis selaku kakak dari Tuti.
Selain nama-nama tersebut, polisi juga menghadirkan sejumlah saksi lainnya hingga berjumlah 23 orang untuk dimintai keterangan.
Tak hanya saksi, polisi juga telah melakukan olah TKP hingga mengerahkan anjing pelacak.
Sampai akhirnya, ada seorang saksi yang mengundang reaksi gonggongan dari anjing pelacak.
Dikutip dariTribun Video, pihak kuasa hukumYosef, Fajar Sidik menjelaskan bahwa sejumlah saksi dipanggil lebih dari sekali.
Pihak penyidik hendak memastikan apakah ada perubahan keterangan dari para saksi atau tidak.
Selain itu, pihak penyidik juga sampai melakukan proses rekonstruksi kejadian sampai dua kali.
Dari serangkaian proses tersebut, beberapa barang bukti yang diamankan karena menarik perhatian anjing pelacak adalah sepasang sepatu putih dan helm.
Meski begitu, Fajar Sidik menjelaskan bahwa kliennya, Yosef, telah menjelaskan bahwa sepatu tersebut adalah milik Amalia Mustika Ratu.
Sedangkan helm memang biasa dipakai oleh istrinya, Tuti Suhartini, dan anaknya, Amalia Mustika Ratu.
Yang menarik, reaksi anjing pelacak tak hanya menjurus pada barang bukti, tetapi juga salah satu saksi yang hadir.
Reaksi anjing pelacak ini terus menggonggong pada salah satu saksi yang hadir dalam olah TKP bersama tim penyidik.
Meski begitu, saat dikonfirmasi, Fajar Sidik masih enggan untuk memberikan keterangan kepada media
Ia tak ingin mendahului pihak kepolisian untuk menyampaikan hal-hal yang masih diolah dan belum pasti kebenarannya.
Meski peristiwa ini pertama kali mencuat pada Rabu (18/8/2021), sampai hari ini pihak kepolisian masih terus bekerja keras untuk mencari siapa pelaku dari kasus ini.
Pihak kepolisian mengaku bahwa mereka tidak mendapati kesulitan yang berarti.
Namun, aparat menjelaskan bahwa mereka harus berhati-hati dalam memeriksa kasus yang menyangkut perampasan nyawa ini.