Fotokita.net - Anak sulung korban pembunuhan di Subang, Jawa Barat, Yoris mengungkapkan ada 3 handphone (HP) berisi foto Amalia Mustika Ratu yang lenyap. Sementara itu, dari hasil pemeriksaan polisi terungkap keluarga korban yang biasa datang malam hari hingga punya kunci rumah sendiri.
Misteri pembunuhan yang merenggut nyawa Tuti Suhartini (55) dan anaknya, Amalia Mustika Ratu (23) sampai saat ini belum terungkap. Polisi sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di rumah Tuti di Kampung Ciseuti, Desa Jalancagak, Subang.
Bukan cuma olah TKP, polisi bahkan sudah menggelarpra rekonstruksi peristiwa pembunuhan sadis tersebut. Polisi mulai mememukan titik terang kasus pembunuhan terhadap Tuti dan Amalia Mustika Ratu.
Pelaku pembunuhan di Subang itu diduga bukan orang yang asing bagi korban.Dugaan muncul berdasarkan keterangan para saksi dan bukti-bukti yang didapat penyidik dalam olah TKP.
Polisi juga sudah memeriksa puluhan saksi termasuk suami Tuti yang juga ayah dari Amalia Mustika Ratu, Yosef Hidayah dan istri mudanya, Mimin. Dari hasil pemeriksaan itu terungkap ada 3 HP berisi foto Amalia Mustika Ratu yang lenyap. Sementara itu, polisi juga mengungkapkan keluarga dekat yang biasa datang pada malam hari hingga punya kunci rumah sendiri.
Sejumlah fakta terkait kehidupan keluarga ini juga mulai terungkap dan polisi masih terus memburu pelaku yang diduga menghabisi nyawa ibu dan anak yang mayatnya ditumpuk di bagasi mobil tersebut.
Dari penelusuran Tribun di lokasi kejadian, rumah korban ternyata berada di posisi yang cukup jauh dengan tetangga lainnya.
Kondisi inilah yang membuat para tetangga juga tak tahu menahu saat kejadian pembunuhan yang menimpa ibu dan anak tersebut.
Dari pengakuan salah seorang warga yang juga pemiliki warung makan, belakangan ia masih sempat kontak melalui chatting dengan Almarhum Tuti.
Tetangga dari keluarga besar Yosef, suami Tuti (55) serta ayah dari Amalia Mustika Ratu menyebut tidak ada kecurigaan apapun disaat kejadian.
Menurut Cucu (33) yang merupakan salah satu tetangga korban menyebutkan bahwa, memang pada sebelum kejadian dirinya bersama warga lain tidak mendengar atau melihat kecurigaan apapun disekitaran rumahnya.
Anak korban pembunuhan di Subang mengungkapkan ada 3 HP berisi foto Amalia Mustika Ratu yang lenyap.
"Saya gak mendengar sama lihat curiga apapun, saya juga kaget waktu warga ngasih tau kali ibu Tuti sama neng Amalia meninggal," ucap Cucu saat ditemui Tribun Jabar di rumahnya yang berada di sekitar lokasi kejadian, Sabtu (21/8/2021).
Cucu sendiri merupakan pemilik warung makanan disekitaran lokasi kejadian, kata Cucu, bahwa waktu beberapa bulan kebelakang dirinya sempat berkomunikasi melalui chating bersama Tuti yang dimana untuk memesan makanan.
"Sebelumnya juga pernah komunikasi, ibu Tuti sempat memesan makanan kepada saya, tapi itu udah lumayan lama juga," ujarnya.
Cucu menyebutkan bahwa, keluarga besar dari Yosep sendiri terbilang tidak pernah mendapatkan masalah dari tetangga.
"Yang saya lihat dari pribadi saya keluarga pak Yosep sangat baik tidak pernah neko-neko memang," kata Cucu.
"Apalagi pak Yosepnya sendiri, orangnya sangat baik tidak pernah ada omongan miring dari tetangga," tuturnya.
Anak korban pembunuhan di Subang mengungkapkan ada 3 HP berisi foto Amalia Mustika Ratu yang lenyap.
Dapat diketahui bahwa, untuk lokasi kejadian temuan dua mayat tersebut memang untuk jarak dengan pemukiman warga lain cukup jauh, sehingga apabila terjadi sesuatu warga sekitar pun tidak mendengar.Bahkan, dari bagian samping rumah tersebut merupakan tanah kosong yang cukup luas.
Sementara itu, Amalia Mustika Ratuternyata memiliki tiga handphone (HP). Ketiga HP ini belum diketahui pasti keberadaannya lantaran diduga dibawa pelaku. "Jenis HP yang hilang (milik Amelia) yakni IPhone 11, IPod, dan Samsung," kata Youris (34) kakak Amalia atau anak pertama korban Tuti, Jumat (3/9/2021).
Hilangnya HP korban membawa pertanyaan besar, tidak hanya keluarga namun juga publik. Apalagi di rumah korban yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP), tidak ada barang berharga yang hilang selain HP itu.
"Hanya tiga buah handphone adik saya (Amelia) saja yang hilang tersebut. Uang 30 juta, emas mamah dan ATM mamah dan Amel masih ada, gak hilang," tutur Yoris.
Seperti diketahui, kasus pemnunuhan ibu dan anak yang jasadnya di temukan dalam bagasi Alphard di Subang pada 18 Agustus 2021 ini mendadak viral di sejumlah jejaring media sosial.
Empati netizen terhadap kasus pembunuhan ini cukup besar. Mereka pun terus memantau setiap perkembangan dari pengungkapan kasus tersebut.
Anak korban pembunuhan di Subang mengungkapkan ada 3 HP berisi foto Amalia Mustika Ratu yang lenyap.
Sementara itu, kasus ini masih dalam proses penyodikan. Institusi kepolisian tidak mau gegabah menyimpulkan siapa pelaku atau otak di balik pembunuhan keji ini. Namun demikian, polisi mengklaim dalam kasus ini kepolisian tidak menemukan kendala.
Ada rekaman percakapan di ponsel korban pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat.Rekaman percakapan itu masih dalam penyelidikan kepolisian untuk mengungkap sosok pelaku.
Pihak kepolisian terus mengumpulkan bukti untuk mengungkap pelaku pembunuhan di Subang.Setidaknya sudah 17 saksi dimintai keterangan.Polisi juga memeriksa 12 rekaman CCTV di lokasi kejadian.
Kapolres Subang, AKBP Sumarni menuturkan, sudah mengumpulkan berbagai bukti terkait pembunuhan ini.
"Kita mengumpulkan barang bukti yang ada di TKP termasuk baju yang ada di TKP dan baju saksi yang ada percikan darah," jelasnya.Hingga saat ini kepolisian mengaku masih menganalisis kasus pembunuhan tersebut.
Yosef Hidayah, ayah Amalia Mustika Ratu kembali diperiksa polisi dalam persitiwa pembunuhan di Subang, Jawa Barat.
"Saat ini 17 orang, kami masih menunggu keterangan masing-masing pihak, apakah ada kaitannya satu sama lain," katanya.
Di TKP, kepolisian juga menemukan bukti seperti papan pencuci baju penuh darah, pisau stainless, karpet dengan bercak darah, pakain korban hingga sidik jari.
Hasil penyelidikan juga ditemukan bahwa ponsel korban Amalia diduga hilang dan dibawa oleh pelaku.
"Informasinya hanya handphone anak saja yang diambil, yang lainnya tidak ada," kata Sumarni.
Dari fakta kepolisian, diduga bahwa pelaku pembunuhan adalah orang dekat korban.Saat melakukan olah TKP, polisi menduga bahwa pelaku pembunuhan adalah orang dekat korban.
Pasalnya, tidak ada dugaan motif tindak pidana pencurian dalam kasus ini.Polisi juga tidak menemukan adanya kerusakan dari pintu masuk rumah tersebut.
Anak korban pembunuhan di Subang mengungkapkan ada 3 HP berisi foto Amalia Mustika Ratu yang lenyap.
"Diketahui dari hasil olah TKP serta keterangan dari saksi-saksi diduga pelaku ini mengenal dengan korban dan sudah mengetahui situasi dari dalam rumah korban," kata Sumarni.
Diungkap kepolisian, pelaku pembunuhan diduga lebih dari 1 orang.Hal ini dari temuan jejak kaki berbeda yang ada di dalam rumah."Dari jejak tapak kaki yang berbeda (ada) dua. Jadi diduga lebih dari satu orang," kata Sumarni.
AKBP Sumarni menuturkan, hasil olah TKP didapati bahwa ada bercak darah di kamar tidur Tuti.Polisi bahkan menyebut, jenazah Tuti dibersihkan di kamar mandi oleh pelaku, sebelum akhirnya dimasukkan ke dalam bagasi mobil Alphard.
Korban Tuti dibunuh saat tengah tidur, sementara sang anak berusaha memberontak dan melawan, hingga didapati ada luka bekas pukulan.
"Sepertinya pada saat korban dipukul, korban yang bernama Tuti sedang tidur. Karena tidak ada tanda perlawanan dari korban, tidak ada tanda-tanda kekerasan. Kemudian anak korban sepertinya ada perlawanan karena ada bekas pukulan," kata Sumarni.
Setelah melewati dua pekan dari penemuan jasad korban pembunuhan di Subang, polisi masih terus melakukan pendalaman. Bahkan polisi kembali memeriksa beberapa saksi pada Selasa (31/8/2021) siang, hingga malam hari. Saksi yang diperiksa yaitu suami korban, Yosef dan istri mudanya, Mimin; anak pertama korban; serta kakak korban.
Menurut kuasa hukum Yosef dan Mimin, Rohman Hidayat, kliennya yang sudah datang pada Selasa (31/8/2021) siang, baru diperiksa pada Selasa (31/8/2021) malam.
Dalam pemeriksaan tersebut, Yosef ditanya terkait kepemilikan helm yang ada di TKP, serta bisa atau tidaknya mengemudi mobil. "Untuk saksi Mimin, dimintai keterangan tentang keberadaannya pada saat kejadian," tuturnya.
Rohman juga mengungkapkan, bahwa dari keterangan Yosef, selain Yosef dan anak pertamanya, Yoris, ternyata ada saksi lain yang juga memiliki akses masuk ke rumah korban.
"Bahkan saksi itu disebut sering datang pada malam hari. Saksi tersebut yaitu anak dari kakak korban, yang sering membantu korban dan Yosef," terangnya.
Akibat kasus pembunuhan ini, dan berbagai prasangka buruk yang muncul usai terjadinya pembunuhan, Rohman mengaku, istri muda Yosef, Mimin kini mengalami depresi berat karena prasnagka buruk itu banyak ditujukan kepada dirinya.
Yosef mengurai fakta mengenai sosok lain yang punya akses ke rumah korban pembunuhan Tuti dan Amalia.
Seperti diketahui, rumah yang menjadi TKP pembunuhan itu selama ini ditempati oleh mendiang Tuti dan putrinya.
Rohman menjelaskan bahwa yang memiliki akses keluar masuk rumah tersebut selain Tuti dan Amalia Mustika Ratu adalah Yosef sang suami Tuti dan anak tertua mereka, Yoris.
Yoris sudah berkeluarga dan memiliki rumah sendiri sementara Yosef diketahui tinggal bersama istri mudanya.
Belakangan terungkap kalau ada satu orang lagi yang memiliki akses keluar masuk rumah tersebut.
Menurut pengakuan Yosef kepada Rohman, orang tersebut masih memiliki hubungan keluarga dengan Tuti.
Sosok yang disebut Yosef itu bernama Danu.
Danu adalah keponakan Tuti sekaligus sepupu Amalia.Ternyata, Danu punya hubungan yang juga cukup dengan Yosef sebagai pamannya.
"Pak Yosef kepada saya berbicara bahwa salah satu dari keluarga korban itu yang memiliki akses datang ke rumah selain kedua korban, yakni anak tertuanya Yoris dan pak Yosef sendiri," ucap Rohman Hidayat saat ditanya wartawan dikantornya, Rabu (1/9/2021).
Menurut Rohman, kliennya tersebut juga menyebutkan bahwa Danu saat ini menjadi saksi oleh pihak kepolisian
Sebab, Danu sering bertamu ke rumah korban pada malam hari.
Ya, diakui Yosef, Danu kerap berkunjung ke rumah mendiang Tuti dan Amalia.
"Saksi lainnya itu sering datang ke rumah malam-malam, saya kurang tau jelas memang sudah biasa aja bahwa D (Danu, red) sering datang ke rumah, itu menurut keterangan Yosef, ya," tukas Rohman Hidayat.
(*)