Istri Muda Yosef Alami Ketakutan Luar Biasa Selama Pemeriksaan Kasus Pembunuhan di Subang, Psikolog: Normatif Kalau Bilang 'Buat Apa Takut Kalau Benar?'

Jumat, 03 September 2021 | 18:03
TribunWOW.com via dokumen Robert Marpaung dan Tribun Jabar /Dwiky Maulana

Istri muda Yosef alami ketakutan hingga trauma dalam pemeriksaan kasus pembunuhan di Subang. Begini tanggapan psikolog

Suar.ID - Kasus pembunuhan di Subang yang telah menewaskan ibu dan anak sampai hari ini belum menemui titik terang.

Korban yang tewas, Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (24), ditemukan tewas dalam keadaan jasadnya ditumpuk di bagasi mobil.

Lebih dari dua pekan selama proses penyidikan berjalan, sejumlah saksi telah dipanggil untuk mencari siapa pelaku dari tindakan pembunuhan ini.

Termasuk Yosef, suami dari Tuti, dan M selaku istri muda dari Yosef yang sejauh ini juga terus diperiksa oleh pihak kepolisian.

Diduga karena terus mengalami tekanan selama proses pemeriksaan, juga asumsi publik yang menyudutkannya, istri muda Yosef kini mengaku alami ketakutan luar biasa.

Pihak kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat, beberkan kondisi terkini dari M yang diduga sampai alami depresi juga komentar dari psikolog.

Baca Juga: BERITA TERPOPULER: 8 Tahun Tak Berjumpa, Wanita Ini Bunuh Suami Karena Tak Mau Berhubungan Badan | Pelaku Pembunuhan Subang Disebut Punya Banyak Waktu Habisi Korban

Instagram Rohman
Instagram Rohman

Rohman Hidayat, kuasa hukum Yosef, suami dari anak dan ibu, korban pembunuhan di Subang

DilansirTribun Wow, Rohman Hidayat mengatakan bahwa istri muda Yosef mengalami ketakutan luar biasa selama proses pemeriksaan kasus ini.

Pasalnya, publik terus saja menyudutkan M seolah menjadi dalang dari pembunuhan Tuti dan Amalia.

Banyak wartawan dan tetangga yang terus saja mencecarnya karena rasa penasaran mereka terkait kasus ini.

Bahkan karena saking takutnya, M sampai alami trauma.

"Bahkan setiap ada tamu yang datang ke rumah, dia selalu telpon saya (lapor) 'Pak ini ada tamu dari sini'," ujar Rohman.

"Ada kekhawatiran, ada ketakutan, itu lah yang saya bilang depresi."

Rohman juga menjelaskan bahwa Yosef sejauh ini tidak merasakan ketakutan yang sama besarnya dibanding M, sebab ia yakin bahwa dirinya tidak bersalah.

Baca Juga: Babak Baru Pembunuhan Subang, Ternyata Ada Keluarga Lain Yang Punya Akses Masuk Ke Rumah Korban, Disebut Suka Datang Malam-malam, Siapa?

Jika memang ketakutan adalah indikator bahwa dirinya bersalah, mungkinkah M memang benar-benar jadi pelaku dalam kasus ini?

Meski begitu, komentar dari psikolog, Reza Indragiri dilansirKompas.Tvtidak membenarkan asumsi tersebut.M wajar saja merasa takut meski dirinya bukan jadi pelaku dari tindak pembunuhan Tuti dan Amalia.

"Normatif biasa kita katakan 'Buat apa sih takut kalau kita benar?'," ujar Reza.

"Tapi ternyata realitasnya tidak sesederhana itu, singkatnya siapa sih yang suka dipanggil ke kantor polisi?"

"Tidak ada kan, jadi orang yang tidak bersalah sekali pun, tidak ada sangkut pautnya sekali pun, ketika menerima panggilan dalam rangka pemeriksaan itu rasa ketakutannya sudah bertambah sekian kali lipat."

Sehingga ketakutan yang dialami M bukan berarti dirinya langsung ditandai sebagai pihak yang bersalah dalam kasus ini.

Baca Juga: Ternyata Bukan Istri Muda Yosef! Bukti Ponsel Amalia Terbongkar dan Mengarah Kepada Sosok Ini yang Diduga Jadi Dalang Pembunuhan Subang

Editor : Moh. Habib Asyhad

Sumber : Tribun Wow

Baca Lainnya