Suar.ID - Setelah terbongkar ke publik, tak banyak yang tahu susah payahnya Nobu dalam menghadapi kasus video syur bersama Gisel.
DilansirGrid Hot, Nobu bahkan sempat insomnia karena hanya bisa tidur 1-2 jam saja dalam sehari.
"Masih ada lah sedikit trauma, karena gue gak biasa berhadapan di kantor polisi, pengadilan, kok bisa di hidup gue ada seperti ini, seharinya gue cuman bisa tidur 1-2 jam," ungkapnya dikutip dari Youtube Denny Sumargo, Senin (3/5/2021).
Nobu sadar diri, ia awam dengan urusan hukum, kantor polisi, dan pengadilan, sehingga ia cukup khawatir dan takut akan nasibnya.
Tak seperti Gisel yang memang seorang publik figur dan tak awam dengan urusan hukum, Nobu sempat merasa gelisah karena kasus video 19 detik ini.
Bahkan untuk membayar pengacara pun, ia harus berhutang karena sadar diri tak punya cukup uang.
Lalu bagaimana akhirnya Nobu bisa bertahan dalam menghadapi kasus video syur bersama Gisel ini?
Gisel dan Nobu sendiri telah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus video asusila ini sejak Desember 2020.
Meski ditetapkan sebagai tersangka, Gisel dan Nobu tidak ditahan, melainkan hanya dikenai wajib lapor.
Selain itu, yang menarik, Nobu mengaku bahwa awalnya ia harus meminta tolong dengan kawannya yang berprofesi sebagai pengacara ketika kasus ini mencuat ke publik.
"Wah gawat nih kalau gue sendirian kesana, gue gak ngerti hukum, BAP itu apa gue gak ngerti, gue memberanikan diri nelpon teman yang pengacara."
"Tapi gue bilang 'Gue hutang dulu ya kalau misalnya ada biaya-biaya gue ngutang dulu ya sama kalian, gue sudah berpikir kalau pengacara gila bayarannya apalagi kasus seperti ini kan," jelas Nobu.
Bahkan Nobu mengaku bahwa dunianya seolah berubah seketika saat aibnya bersama Gisel menjadi konsumsi publik.
Sebelumnya, Nobu bekerja sebagai arsitek yang mengurus sebuah proyek di Medan, Sumatera Utara.
Namun setelah kasus video syur Gisel dengan dirinya mencuat, mau tak mau ia harus ke Jakarta dan mengurus segala sesuatunya.
Selanjutnya, Gisel dan Nobu sendiri ditetapkan sebagai tersangka yang mengharuskannya lapor secara berkala.
"Gue harus ke dunia apa ini? yang tadinya gue di dunia arsitektur dan gak bisa dipungkiri kalau terhalang lah, karena proyek-proyek gue di Medan," ungkap Nobu.
Tak jarang ia mendapat undangan wawancara dari media televisi, namun ia berusaha selektif untuk melihat konsep acara yang mengundangnya.
Nobu berusaha untuk tidak hadir dalam undangan wawancara yang bisa memicu kontroversi lebih dalam lagi.
"Gue memutuskan untuk terima deh panggilan tv, tapi dengan arti gue periksa dulu, dia mau mengarah kemana, apakah malah menjatuhkan gue, itu gak gue ambil," imbuhnya.