Mitos atau Fakta: Benarkah Jus Bawang Merah Bisa Membuat Rambut Seseorang Menjadi Tebal?

Sabtu, 07 Agustus 2021 | 19:17
freepik.com

Rambut lebat

Suar.ID – Banyak wanita menginginkan punya rambut yang tebal.

Berbagai cara pun dilakukan agar rambut menjadi tebal, termasuk menggunakan perawatan yang mungkin terbilang mahal.

Salah satunya adalah melakukan perawatan di klinik kecantikan dan rutin menggunakan produk khusus.

Namun ternyata penggunaan bahan alami juga dipercaya dapat membuat rambut lebat.

Nah, salah satunya dengan menggunakan masker dari jus bawang mewah, bahan ini tentu saja mudah di dapatkan di dapur.

Baca Juga: Gegara Ayah Rozak Keceplosan Ngomong, Ayu Ting Ting Terancam Dipenjara

Kira-kira pernahkah kamu mendengar tentang ramuan jus bawang merah yang bermanfaat sebagai penumbuh rambut?

Apakah hal ini mitos atau merupakan fakta?

Melansir dari medicalnewstoday, ternyata penggunaan jus bawang merah untuk pertumbuhan rambut belum banyak diteliti.

Sebuah studi menunjukkan bahwa mengoleskan jus bawang ke kulit kepala bisa membantu pertumbuhan rambut pada beberapa orang.

Baca Juga: Masyarakat Se-Indonesia Tak Tahu, Nyatanya Mie Instan ini Masih Boleh Dikonsumsi Oleh Ibu Hamil Meski Dikenal Mengandung MSG Asal Wajib Perhatikan Hal ini, Wah Apa Saja Ya?

Freepik.com

Bawang Merah

Penelitian ini melibatkan peserta yang memiliki alopecia areata.

Ini merupakan bentuk kerontokan rambut yang tidak rata.

Periset menemukan bahwa pertumbuhan rambut dimulai setelah 2 minggu menggunakan jus bawang merah.

Jus ini dioleskan ke kulit kepala dua kali sehari.

Hampir 74 persen partisipan memiliki pertumbuhan rambut kembali setelah 4 minggu.

Pada minggu ke-6 sekitar 87 persen mengalami pertumbuhan rambut.

Baca Juga: Kronologi Lengkap David NOAH Terseret Kasus Dugaan Penipuan Rp 1,150 Miliar dengan Memberikan Cek Bodong

Pixabay.com

Ilustrasi bawang merah.

Perempuan dan laki-laki termasuk ke dalam penelitian ini dan pertumbuhan tertinggi terjadi pada laki-laki.

Meski menunjukkan hasil yang positif, namun penelitian ini hanya mengambil 38 peserta sebagai responden.

Penelitian ini telah dipublikasikan di Journal of Dermatology.

Editor : Adrie Saputra

Sumber : medicalnewstoday.com, grid.id

Baca Lainnya