Suar.ID -Dalam hidup, setiap orang tentu memiliki beragam impian dan juga cita-cita.
Segala upaya dan usaha dilakukan demi meraih apa yang menjadi target hidup masing-masing orang.
Ada yang bercita-cita bisa mendapatkan pekerjaan dengan gaji yang tinggi, kesuksesan dalam bisnis, ada juga yang sedang berikhtiar untuk menikah.
Namun, dalam meraih mimpi dan cita-cita itu, ternyata tidak semua orang bisa mendapati jalan yang mudah dan mulus.
Ada saja cobaan dan ujian yang menghadapi sampai akhirnya kita perlu mengicipi rasanya kegagalan.
Ketika kita sedang mendapati kegagalan, ternyata bisa jadi kita sudah mendapati firasat untuk bisa menyiapkan hati dan waspada.
Kira-kira mimpi seperti apa yang bisa menjadi firasat dari sebuah kegagalan ya?
Ilustrasi pesawat
Dikutip dariTribun Jogja, salah satu arti mimpi yang bisa menjadi pertanda buruk adalah naik pesawat yang tidak terbang.
Sebagai sebuah alat transportasi, pesawat diciptakan untuk terbang di langit dari satu tempat ke tempat lainnya.
Ketika pesawat dalam mimpi sudah tak lagi sesuai fungsinya, maka tafsir mimpi tersebut bisa menjadi sebuah firasat buruk.
Tanpa bermaksud untuk membawa rasa duka yang berlebihan, firasat buruk ini hanya untuk membuat kita waspada.
Selain waspada, kita hanya bisa menyiapkan hati untuk hal-hal yang di luar harapan kita.
Arti mimpi naik pesawat pada dasarnya memiliki beragam makna juga pertanda.
Selain diberik makna kegagalan bila naik pesawat tak terbang, ternyata arti mimpi ini masih ada lagi.
Masih mengutip dariTribun Jogja, ketika Anda melihat diri sendiri naik pesawat sendirian, ternyata bisa jadi pertanda baik.
Ini melambangkan Anda akan memperoleh kebahagiaan serta kebanggaan, dikarenakan usaha yang sedang Anda kerjakan.
Mimpi ini merupakan sebuah pertanda yang cukup baik bagi Anda.
Terlebih jika saat ini Anda sedang dalam proses usaha atau meniti karir di bidang yang sedang Anda tekuni.
Bisa jadi, upaya Anda selama ini akan berbuah manis dalam waktu dekat.
Tanpa perlu merasa senang berlebihan, apalagi jumawa, pertanda baik ini cukup dihadapi dengan rasa syukur dan suka cita.
Sambil tetap percaya bahwa segala kebaikan dan ketidakbaikan yang terjadi dalam hidup tetap ada campur tangan Tuhan di dalamnya.