Suar.ID -Calon mertua Boy William, Margaret Vivi, terang-terangan nggak percaya kalau calon suami putri kesayangannya itu masih perjaka.
Wanita paruh baya itu seolah tahu betul semua belang calon menantunya tersebut.
Belum lama ini Boy William kedatangan tamu spesiali di kanal YouTube-nya.
Dialah Margaret Vivi, calon mertuanya sendiri.
Di situ, Boy William sempat gelagapan saat ditanya Vivi apakah dia masih perjaka atau tidak.
"Kamu masih perjaka nggak Boy?" tanya Margaret Vivi.
"Lu kalau biang udah nggak, gue tendang dari sekarang."
Dapat pertanyaan mendadak seperti itu, Boy William langsung kelimpungan.
Dia terlihat mati kutu.
Selain itu, wajah Boy William juga terlihat langsung memerah.
"Masih," saut Boy William.
"Masih apaan?" timpal Margaret Vivi.
Walau terus didesak,Boy William pun mengaku pada Margaret Vivi bahwa dirinya masih perjaka.
Dan Vivi sepertinya nggak bisa percaya begitu saja dengan pengakuan calon menantunya.
"Masih perjaka," ungkap Boy William
"Bohong aja lu!," timpal Margaret Vivi.
Dari keluarga broken home
Boy William, yang sejak kecil hidup di Selandia Baru lalu Australia, ternyata berasal dari keluarga broken home.
Benar, dia tumbuh sebagai anak dari keluarga broken home.
Sejak kecil ia dirawat dan dibesarkan hanya oleh ibunya dan keluarga dari ibunya.
Lalu di mana ayah Boy William selama ini?
Boy William sudah nampak berlapang hati dengan segala kisah dan kesah yang ia lalui selama ini.
Boy bercerita bahwa dirinya jarang berkomunikasi dengan sang ayah.
"Bokap di Bandung, dia udah married lagi dan punya anak sambung," jelas Boy kepada Maia Estianty.
Jakarta-Bandung sejatinya bukan jarak yang jauh, tapi toh nyatanya Boy William praktis nggak pernah komunikasi dengan bapaknya selama 10 tahun terakhir.
Berjaraknya relasi antara Boy William dan sang ayah bukan karena ditengarai konflik yang besar.
Kalau memang bisa bertemu ya tidak apa-apa, tetapi dia sendiri secara pribadi tidak berupaya untuk bertemu.
Ia juga bercerita bahwa dirinya sudah terlanjut terbiasa menjalani kehidupan tanpa sang ayah.
"Nggak semua hal kalau nyatu itu bagus. Memang ada hal yang ditakdirkan mendingan pisah dan masing-masing."
Baik Boy dan ayahnya merasa kehidupan mereka sejauh ini sudah baik-baik saja.
Sehingga dari Boy sendiri sudah cukup dewasa untuk tidak mempermasalahkan lagi perceraian orang tuanya yang telah terjadi sekian tahun yang lalu.