Berjuang Habis-habisan hingga Cetak Sejarah, Sosok Inilah yang Memotivasi Greysia Polii Menang di Olimpiade 2020

Jumat, 30 Juli 2021 | 09:03
BWF

Tangkapan layar dari live streaming BWF saat Greysia Polii yang menangis haru ditenangkan Apriyani Rahayu

Suar.ID - Greysia Polii, pemain ganda putri Indonesia memiliki kisah dan tekad yang kuat untuk menjalani Olimpiade Tokyo 2021.

Dari hasil terbaru, Greysia Polii bersama pasangannya, Apriyani Rahayu sukses melaju ke semifinal Olimpiade 2021 setelah mengalahkan wakil China, Du Yue/Li Yin Hui, Kamis (29/7/2021).

Ini adalah pencapaian pertama bagi Indonesia di sektor ganda putri untuk tampil di semifinal Olimpiade, dan yang pertama mengalahkan wakil China sejak tahun 1996.

Baca Juga: Bukan Kaleng-kaleng, Inilah Sosok Kakak Kandung Luna Maya yang Tengah jadi Sorotan, Punya Peran Penting Harumkan Nama Bangsa

Bukan perkara mudah bagi Greysia Polii untuk melenggang ke semifinal, dia dengan Apriyani Rahayu harus meladeni perlawanan Du Yue/Li Yinhui dalam durasi 100 menit melalui rubber game.

Langkah mereka untuk ke final dan medali emas pertama Indonesia kian dekat.

Namun mereka harus mengalahkan Lee So Hee/Shin Seung Chan di babak semifinal Olimpiade sebelum melaju ke final.

Hasil ini merupakan loncatan jauh bagi Greysia Polii dan Apriyani Rahayu, terlebih bagi Polii yang telah mengikuti gelaran multi event olahraga internasional ini ketiga kalinya.

Dalam kesempatan kali ini dia datang dengan semangat membara, hal itu karena tekadnya untuk membahagian saudaranya yang meninggal pada masa pandemi Covid-19.

instagram.com/asiangames2018

Greysia Polii (kiri) dan Apriyani Rahayu (kanan)

Baca Juga: Jarang Tersorot Kamera, Kakak Luna Maya Ternyata Atlet Berprestasi yang Bela Indonesia di Olimpiade Tokyo!

Rickettsia Polii, kakak laki-laki dari Greysia Polii menjadi satu dari sekian banyak korban yang meninggal karena Covid-19.

"Kakak saya sangat ingin saya berada di Olimpiade Tokyo 2021. Dia telah mendukung saya sebagai pemain sejak 2018," buka Greysia Polii kepada Badminton Megazine, dikutip dari Badminton Spirit.

"Fisik saya baik, yang harus saya latih adalah mental saya," lanjut Polii menyampaikan pesan dari sang kakak sebelum dia meninggal.

"Menurut kata itu. Saya banyak membaca psikologi, pelatihan mental, dan buku pengendalian diri untuk melatih mental saya," jawabnya.

Greysia Polii/Apriyani Rahayu mengawali langkah Olimpiade 2021 di grup A dengan mulus.

Mereka mengalahkan pasangan Malaysia, Chow Mei Kuan/Lee Meng Yean dua set langsung 21-14 dan 21-17.

Kemudia menang straight game dari Inggris Raya, Birch Chloe/Smith Lauren 21-11 dan 21-13.

Baca Juga: Kabar Bahagia Dari Jepang, Windy Cantika Aisah Sumbang Medali Pertama Untuk Indonesia Di Ajang Olimpiade Tokyo

Baca juga: Hasil Bulutangkis Olimpiade 2021 - 100 Menit, Durasi Greys/Apri Hadapi Du/Li untuk ke Semifinal

Pada laga pamungkas penyisihan grup, Greysia Polii/Apriyani Rahayu juga tampil impresif kala melawan pasangan Jepang unggulan satu dunia, Fukushima Yuki/Hirota Sayaka melalui drama rubber game, 24-22, 13-21, dan 21-8.

Modal tersebut juga menjadi tambahan untuk kepercayaan pasangan peringkat 6 dunia ini, mereka menang dengan kepercayaan diri yang bagus ketika melawan wakil China di perempat final.

Bahkan long rally dan long set lawan Du/Li mereka tak gentar dan terus semangat.

Polii mengungkap, dia sangat termotivasi untuk memenangkan laga demi laga untuk sang kakak.

"Saudara saya benar-benar memotivasi saya untuk bermain di Olimpiade Tokyo. Bagaimanapun, saya ingin melakukan yang terbaik untuk bertarung," pungkasnya.

Baca Juga: ‘Apapun yang Dilakukan Pria, Kami Bisa Melakukannya’ 100 Tahun Olahraga Internasional Wanita, Olimpiade Wanita 1921

Tag

Editor : Rahma Imanina Hasfi

Sumber Tribunnews.com