Suar.ID -Pandemi covid sudah memporak porandakan banyak hal, tak hanya urusan kesehatan, tetapi juga ekonomi.
Terlebih di masa PPKM seperti saat ini, banyak masyarakat kelas bawah yang sulit secara ekonomi juga akses kesehatan.
Kini, kabar duka yang membuat hati teriris lagi-lagi terdengar dari Yogyakarta.
Seorang tukang becak berusia 84 tahun meninggal di atas becaknya akibat covid-19 tanpa diketahui orang lain.
Meski sudah dirawat dan diberi makan oleh warga sekitar, kakek yang bernama Mbah Bilal ini tak bisa mengakses fasilitas kesehatan.
Hingga akhirnya Mbah Bilal wafat di atas becaknya dalam kondisi meringkuk.
Yang membuat hati teriris, selama ini, ia tinggal sebatang kara tanpa ada yang mengurus.
DilansirGrid Hot, Mbah Bilal ditemukan wafat di Magangan Kulon, Patehan, Kemantren Kraton, Yogyakarta.
Sebenarnya ia masih memiliki seorang anak perempuan yang tinggal di Sewon, Bantul.
Namun, karena adanya konflik antara ia dan anaknya, mereka sudah lama tak bertemu apalagi sampai merawat orangtuanya.
Ketika nampak sakit-sakitan, sudah banyak warga yang menolong semampunya dengan memberi makan.
Namun, tak satu pun yang membantunya untuk mengakses fasilitas kesehatan sampai akhirnya nyawanya tak lagi tertolong.
Tubuhnya ditemukan sudah tak lagi bergerak pada hari Senin, 19 Juli 2021 lalu.
Seorang saksi bernama Dimas (18) dan Suryantoro (48) menemukan Mbah Bilal sudah meringkuk tak bergerak di atas becaknya.
Menurut keterangan Lurah setempat, sosok Mbah Bilal sudah dianggap seperti keluarga sendiri oleh warga.
Beberapa hari sebelum wafat, orang-orang sudah melihat bahwa Mbah Bilal nampak sakit dan nafasnya tersengal-sengal.
“Jadi, almarhum ini diketahui sudah sakit di atas becak beberapa hari sebelumnya. Warga sudah berinisiatif memberikan makan, merawat sebisanya,” ungkap Lurah Patehan, Handani BS kepada Tribun Jogja, Sabtu (24/7/2021).
Sampai akhirnya jenazah Mbah Bilal dikebumikan, sosok anaknya tak kunjung muncul.
Pihak warga telah mencoba untuk menghubungi anak dari Mbah Bilal ini.
Namun, ia tak juga hadir untuk menghantarkan jenazah ayahnya untuk yang terakhir kalinya.