Wanita Lebih Mudah Tertidur Pulas usai Berhubungan Ranjang Dibanding Pria, Ternyata Faktor Ini Pemicunya

Rabu, 07 Juli 2021 | 16:39
freepik

Wanita lebih cepat tertidur usai berhubungan intim dibanding pria, ternyata ini pemicunya.

Suar.ID -Wanita Lebih Mudah Tertidur Pulas usai Berhubungan Ranjang Dibanding Pria, Ternyata Faktor Ini Pemicunya.

Bercinta memang terkadang dapat menguras energi.

Sehingga, tidak mengherankan seseorang tertidur sehabis bercinta.

Baca Juga: Syok Berat saat Tahu! Ternyata Kebiasaan Sepele Ini Bisa Membuat Gairah untuk Berhubungan Suami Istri Menurun Lho Padahal, disarankan seharusnya membersihkan tubuh terlebih dahulu.

Hal ini membuat tim psikolog dari University Albany, New York, Amerika Serikat tergerak meneliti hubungan antara pasca sesi bercinta dan keinginan untuk tidur.

Berdasarkan temuan ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal Evolutionary Behavioral Sciences disebutkan, perempuan lebih mungkin tertidur setelah bercinta dibanding pria.

Baca Juga: Semua Harus Kebagian Enaknya, Janeta Janet Buka-bukaan Soal Posisi Favorit Dirinya Saat Berhubungan Badan Dengan Sang Suami: Aku Suka Bermain Peran

“Ungkapan bercinta adalah obat tidur alami sering digunakan untuk menangkap gagasan bercinta mungkin memiliki sifat penenang."

"Tetapi, belum banyak penelitian tentang efek bercinta terhadap tidur,” kata para penulis seperti dikutip Psychology Today.

"Kami menemukan perempuan lebih mungkin tertidur dibandingkan laki-laki sehabis bercinta."

"Rasa kantuk pasca bersenggama semakin meningkat setelah orgasme terjadi, ini dialami oleh perempuan maupun laki-laki,” tambah para penulis.

Baca Juga: Ditanya Gading Marten Soal Fantasi Berhubungan Badan Dengan Lawan Jenis, Anya Geraldine Dengan Tegas Menyebut Dirinya Masih Perawan: Kan Aku Belum Pernah Nikah, Jadi Aku Masih Perawan

Terkait dugaan tidur meningkatkan kemungkinan untuk hamil, peneliti memiliki teorinya sendiri.

Dikatakan, manusia memiliki postur tegak dan gerakan bipedal yang digunakan sebagai alat untuk menavigasi lingkungan secara efisien dan optimal.

Salah satu kelemahan dari postur tegak adalah menempatkan sistem reproduksi perempuan berada di sudut bawah, dan ini terkait gravitasi.

Baca Juga: Lupa Matikan Kamera Saat Kelas Online! Mahasiswa Ini Kedapatan Berhubungan Intim dengan Pacar, Dosen: Apa yang Sedang Kamu Lakukan?

Hal ini tidak ideal untuk mempertahankan sperma dan memaksimalkan kemungkinan pembuahan saat bercinta.

Menurut psikolog, untuk mengatasi masalah tersebut, cairansemen yang memiliki sifat seperti obat penenang bisa membantu.

Lantaran, hal ini mendorong perempuan untuk tertidur.

Cara itu memungkinkan lebih banyak sperma yang disimpan di saluran reproduksi dan selanjutnya meningkatkan kemungkinan pembuahan.

Editor : Ervananto Ekadilla

Sumber : Psychology Today, Tribunnews

Baca Lainnya