Suar.ID - Seorang model dan ratu kecantikan pernah mengalami hal yang tragis.
Tara Fares, seorang model dan ratu kecantikan dengan hampir tiga juta pengikut di Instagram, dilaporkan telah dianiaya dan ditembak mati di mobilnya di Baghdad, Irak.
Kabar tersebut sangat mengejutkan netizen.
Terlebih lagi kematiannya terjadi hanya sehari setelah ia terpilih sebagai salah satu bintang media sosial Irak yang paling populer.
Keberanian Tara dalam berekspresi di media sosial dinilai telah melanggar norma oleh masyarakat yang konservatif dan diduga pembunuhannya adalah sebuah cara untuk membungkam dia.
Beberapa ada juga yang menduga bahwa pembunuhan ini adalah dampak dari peperangan yang sudah terjadi bertahun-tahun di Irak.
Tubuh Fares tiba di rumah sakit dalam kondisi mengenaskan.
Melansir dari Kurdistan 24, dokter mengatakan bahwa Fares menderita tiga luka tembak.
Wanita berusia 22 tahun itu tinggal di ibukota Kurdistan, Erbil, tetapi telah bolak-balik ke Baghdad.
Di halaman Instagram-nya, sebuah foto diposting di atas nama Fares dengan teks terjemahan, "Kami meminta Allah untuk memaafkannya dan memberikan rahmat kepadanya."
Penggemarnya memuji kekuatan dan kemauannya untuk berbicara di negara yang masih memiliki sikap konservatif terhadap wanita.
Seorang penggemar menulis,"Kematian Tara menjerit diskriminasi, kurangnya kebebasan dan hak."
"Simpati saja tidak cukup,"kata penggemar lainnya.
Lainnya juga menulis,"Benar-benar terkejut dengan pembunuhan tragis model Tara Fares Irak."
Tara memulai perjalanannya ketika dia berkompetisi dalam kontes Miss Baghdad pada tahun 2014.
Mantan ratu kecantikan ratu tahun 2015 datang hanya beberapa hari setelah pembunuhan Suad al-ali, seorang aktivis hak asasi manusia dari Irak, yang juga ditembak dan tewas di mobilnya di kota selatan Basra.
Dua wanita yang terlibat dalam industri kecantikan juga dilaporkan dibunuh di Irak dalam beberapa bulan terakhir.
Pada bulan Agustus, Rafeef al-Yaseri, pemilik pusat kecantikan "Barbie", dan Rasha al-Hassan, seorang ahli kecantikan di Baghdad, keduanya meninggal secara misterius di rumah mereka.
Kematian para ahli kecantikan itu menimbulkan kekhawatiran atas kelompok-kelompok bersenjata yang menargetkan para pemilik pusat kecantikan.