Suar.ID -Entah apa yang akan dirasakan Nasruddin alias Acik kalau dia masih hidup.
Mungkin dia akan sangat geram saat tahu bahwa istrinya telah berkomplot dengan selingkuhannya untuk menghabisi nyawanya.
Tapi Acik sudah tewas, dan kegeraman itu kini dirasakan oleh keluarga Acik, sang juragan emas Jayapura asal Enrekang, Sulawes Selatan.
Kini Virgita Legina Hellu (VLH) diduga telah berkomplot dengan selingkuhannya untuk membunuh Acik.
Seperti dilaporkan Tribun Timur, keluarga Acik mengungkap sosok VLH.
Menurut keponakan Acik, VLH dulu adalah anak seorang pembantu rumah tangga.
Usia Acik dan VLH juga berjarak cukup jauh.
"Dulu pelaku itu anak pembantu di kota Jayapura. Pelaku tinggal di pinggir laut dan tak punya rumah," ungkap keponakan korban.
Pendek cerita, Acik sang juragan emas jatuh cinta kepada VLH dan memilih untuk menikahinya.
"Waktu diajak nikah sama om saya, pelaku masih usia SMP. Pelaku beserta keluarganya mau tanpa paksaan," ungkap keponakan korban.
Pascamenikah, Acik disebut sangat royal kepada VLH.
VLH disekolahkan oleh Acik, juga diguyur harta yang melimpah.
VLH juga dibiayai oleh operasi kacantikan.
"Disayang sama om saya. Disekolahkan, dibiayain perawatan wajahnya puluhan juta," ungkapnya.
"Dioperasiin mukanya sesuai permintaan pelaku. Dibelikan mobil, dll."
Tapi sayang seribu sayang, semua yang dilakukan Acik dibalas dengan air tuba.
VLH malah selingkuh dengan pria Afganistan.
Sialnya, VLH sudah berkali-kali ketahuan selingkuh.
Tapi Acik selalu memaafkannya.
"Om saya diselingkuhin berkali-kali. Berulang kali pula om saya maafkan," katanya.
"Bilangnya maklum dia masih muda."
Apa yang disampaikan oleh keponakan Acik dibenarkan oleh anggota keluarga Acik yang lain.
Mereka menyebut VLH sebagai tukang operasi.
"Kulitnya dese agak item. Dia anak pembantu yang dulu tinggal di pinggir laut Jayapura," kata netizen.
"Karena dia dulu numpang. Kasian adek sama dia."
Make up dan alat kecantikan VLH disebut impor semua.
"Acik orang baik, kasihan dia sayang istrinya. Tidak ada lipstiknya yang lokal, semuanya impor, bukan merek Korea. Bedaknya satu macam aja 1 juta lebih, lipstik harga 9 jutaan. jarang dapat suami royal lho," tulis netizen.
Sempat misterius, kematian Acik perlahan dibongkar oleh polisi.
Lebih-lebih setelah beredar video di mana VLH terlihat menjerit usai Acik dibunuh.
Pembunuhan itu terjadi Distrik Muaratami, Jayapura, persisnya di Jalan Hanurata.
Satuan Reskrim Polresta Jayapura Kota menduga kuat motif pembunuhan lantaran cinta terlarang.
Otak pembunuhan itu diduga berinisial M, seorang pengusaha emas asal Kabupaten Keerom.
Dan fakta lain pun terungkap, M ternyata kekasih gelapVLH, istri dari korban Acik.
M dan LVH disebut telah menjalin hubungan gelap dua tahun terakhir.
M ditangkap saat akan meninggalkan PapudiBandara Theys Eluay Sentani, Kabupaten Jayapura, Jumat (3/7/2021).
Pelaku ternyata imigran asal Afganistan.
M kini berdomisili di Jakarta.
Acik tewas saat dalam perjalanan pulang bersama istrinya, VLH.
Menurut VLH,saat dalam perjalanan pulang, dia dan suami dicegat oleh empat orang menggunakan mobil.
Acik disuruh keluar dari dalam mobil. Para pelaku juga meminta barang-barang berharga milik korban, tapi korban menolak.
Korban akhirnya dianiaya oleh para pelaku hingga tewas.
MM telah ditetapkan tersangka dan dikenakan pasal berlapis terkait kasus pembunuhan berencana.
Ancaman hukumannya adalah minimal 20 tahun penjara dan maksimal penjara seumur hidup.
Diketahui sebelumnya seorang juragan emas tewas ditikam oleh orang tak dikenal di Jalan Hanurata, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura.
Saat itu, korban Acik pulang ke rumah bersama sang istri Virgita Legina Hellu (25).
Peristiwa tersebut terjadi, Senin (28/6/2021) malam sekitar pukul 21.30 WIT.
Namun saat melintas di Jalan Hanurata, mobil mereka diberhentikan oleh empat orang yang tak dikenal.
Dari keterangan saksi, yang tak lain istri korban menjelaskan saat itu dirinya sedang tertidur dan tiba-tiba terbangun.
Ia sangat terkejut melihat suaminya sudah diancam dengan pisau oleh 4 orang tidak dikenal.
Mereka diminta menyerahkan barang berharga, akan tetapi korban menolak.
Alhasil, para pelaku pun mengancam juragan emas dan istrinya pakai senjata tajam.
Pelaku juga meminta barang-barang berharga milik korban, tetapi korban menolak.
Saat hendak melindungi korban yang sudah jatuh tersungkur dengan luka pada leher belakang, istri korban mendapat luka di bagian tangan kanannya.
Para pelaku pun melarikan diri dan membawa tas milik istri korban.
Saksi tidak mengetahui keempat pelaku kabur dengan menggunakan kendaraan jenis apa lantaran kondisi TKP yang gelap.
Dari keterangan Kapolsek, AKP Jubelina, saat mendapat lamporan perampokan tersebut anggotanya langsung mengamankan TKP dan menghubungi mobil jenazah RS Bhayangkara Jayapura.
Satreskrim Polresta Jayapura Kota, yang juga tiba di TKP, telah mengamankan beberapa barang bukti korban.
Usai olah TKP, jenazah korban langsung dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan visum.