Suar.ID -Entah apa yang ada di pikiran mahasiswa ini?
Entah apa juga yang selama ini dia pelajari di bangku kuliah?
Seperti dilaporkan Kompas.com, seorang pemuda kedapatan adu mulut dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Pemuda itu mengaku sebagai seorang mahasiswa dari salah satu kampus di Semarang.
Yang bikin gedek, mahasiswa ini sedang menjalaniisolasi mandiri karena terpapar Covid-19.
Adu mulut ini bermula ketika Ganjar Pranowo sedang berkunjung ke Unit Pengobatan Penyakit Paru di Kebumen.
Ketika sedang keliling, pria kelahiran Karanganyar, Jawa Tengah, itu melihat seorang pemuda berjongkok di bawah pohon.
"La kowe ning kono ngopo, Mas?," tanya Ganjar kepada pemuda itu.
"Positif, Pak," jawab si pemuda, sementara maskernya menggantung.
Mendengar jawaban itu, Ganjar Pranowo langsung mengingatkan pemuda itu tertib memakai masker supaya nggak nular ke orang lain.
Tapi jawaban pemuda itu sungguh di luar perkiraan.
Dengan pedenya, pemuda itu bilang, dirinya memutuskan tidak pakai masker meskipun sudah terpapar Covid-19.
"Saya main terus Pak. Satu tahun enggak maskeran, tidak pernah Pak," katanya.
"Karena memutuskan untuk tidak maskeran Pak. Sekarang masih sama (enggak maskeran), menghormati saja."
Ganjar Pranowo pun langsung mengedukasi pemuda itu untuk disiplin protokol kesehatan agar tidak menularkan ke orang lain.
"Menghormati tapi sekarang positif? Dan njenengan (kamu) nular-nularke ke orang," kata Ganjar Pranowo.
"Tapi kalau njenengan enggak pakai masker kan bisa nularin orang, kemungkinan besar."
Tapi pemuda itu tetap ngeyel karena merasa nggak pernah menulari orang lain.
"Alhamdulillah positif. Alhamdulillah sepertinya tidak (nularin)," kata si pemuda.
"Nggeh kemungkinan (nularin). Saya sudah satu tahun enggak salaman sama orangtua, terus selalu cuci tangan. Hampir 20 kali mungkin. Karena saya orangnya disiplin."
Sekali lagi, Ganjar pun memberi tahu pemuda yang mengaku semester 6 itu.
"Oh agak disiplin tapi enggak pakai masker? Ya itu yang bikin menularkan, Mas. Semester berapa? Tapi mahasiswa seharusnya paham dong kalau harus pakai masker," ucap Ganjar lagi.
Walau sudah beberapa kali dikasih tahu, mahasiswa itu masih tetap saja ngenyel.
Dia merasa punya hak untuk nggak memakai masker.
"Paham, tapi memutuskan untuk tidak (pakai) boleh dong Pak," dalihnya.
"Ya enggak boleh. Enggak boleh Mas. Kalau sampeyan (kamu) positif, terus sekarang enggak pakai masker, tidak bisa Mas," kata Ganjar kemudian.
"Kamu melanggar. Masa mahasiswa harus diajarin kaya gitu."
Lebih lanjut, pria yang besar di Purworejo, Jawa Tengah, itu meminta si mahasiswa tidak mementingkan dirinya sendiri.
"Ya bukan hak. Anda tidak menghormati orang lain. Anda enggak pakai masker itu urusan anda," kata Ganjar.
"Tapi kalau Anda sakit dan positif harus pakai masker."
Lebih dari itu, Ganjar Pranowo pun berharap kepada masyarakat, tak hanya kepada pemuda itu, untuk tak memikirkan diri sendiri.
Lebih-lebih di era pandemi seperti sekarang ini.