Suar.ID -Benarkah Mitos Dijilat Setan? Muncul Memar Mendadak Rupanya Pertanda Penyakit Berbahaya Ini Bersarang di Tubuh
Pernahkah Anda menemukan bercak biru lebam atau memar di tubuh tanpa tahu apa penyebabnya?
Apakah Anda yakin sebelumnya area tubuh yang mengalami memar tersebut tidak pernah mengalami benturan?
Memar atau perdarahan di bawah kulit, yang dalam dunia kedokteran dikenal dengan nama petekie/hematom, dapat timbul akibat pecahnya pembuluh darah kecil maupun besar di bawah kulit.
Memar tanpa sebab jelas ini memang bisa sembuh sendiri, tapi bisa juga sebagai pertanda adanya penyakit serius, misalnya hemofilia.
Jadi, bukan lantaran dijilat setan seperti yang dipercayai banyak orang selama ini.
Kita sering melihat atau mungkin mengalami memar yang tiba-tiba muncul tanpa sebab, misalnya di tangan atau kaki.
Memang orang awam menyebut luka lebam ini akibat jilatan setan.
Baca Juga: Bulu Kucing Mitosnya Menyebabkan Kemandulan Akhirnya Terjawab, Begini Penjelasan Dokter
Segelintir orang bahkan mengaitkan kondisi ini dengan masalah klenik.
Bercak biru ini adalah penggumpalan darah akibat pecahnya dinding pembuluh darah.
Biasanya ditemukan di tungkai kaki atau lengan dan tidak menyebar ke bagian tubuh yang lain.
Kondisi ini lebih sering terjadi pada wanita ketimbang pria.
Baca Juga: Mandi Setelah Makan bisa Berbahaya bagi Kesehatan, Mitos atau Fakta? Begini Penjelasannya
Kabar baiknya, memar ini tidak berbahaya dan bisa hilang sendiri tanpa diobati.
Kondisi ini juga tidak berkaitan dengan penyakit lain.
Hanya saja, bercak ini bisa timbul lagi dan kadang bersamaan dengan siklus menstruasi.
Untuk memahami terjadinya penggumpalan darah, tubuh harus mempertahankan agar darah tetap berbentuk cairan dan tetap mengalir dalam sirkulasi darah.
Hal tersebut dipengaruhi oleh kondisi pembuluh darah, jumlah dan kondisi sel darah trombosit, serta mekanisme pembekuan darah yang harus baik.
Pada kasus memar, penggumpalan darah atau pendarahan akan terjadi bila fungsi salah satu atau lebih dari ketiga hal tersebut terganggu.
"Banyak pula ditemukan pasien memar memiliki pembuluh darah kapiler yang rentan sehingga memudahkan terjadinya penggumpalan darah."
"Ketika pembuluh darah rusak, darah akan bocor ke daerah sekelilingnya."
"Darah tersebut cenderung untuk berkoagulasi atau menggumpal, ini yang menyebabkan terjadinya bercak biru atau memar," katanya.
Banyak hal bisa menyebabkan penggumpalan darah.
Yang paling mudah adalah trauma atau benturan secara fisik.
Namun, tidak menutup kemungkinan penggumpalan terjadi karena hal lain.
Banyak orang yang mengaku mengalami bercak biru jika sedang stres, terlalu lelah atau karena alergi.
Untuk mengatasinya,disarankanuntuk mengurangi tingkat stres atau perbanyak istirahat.
Faktor usia juga bisa membuat darah mudah menggumpal.
Semakin tua seseorang, fungsi pembuluh darah ikut menurun.
Lapisan kulit juga kehilangan banyak jaringan lemak yang bisa melindungi pembuluh dari benturan.