Pelayanan yang Buruk! Heboh Kisah Wanita Kehilangan Bayi yang Baru Lahir karena Jatuh di Lantai Rumah Sakit

Selasa, 29 Juni 2021 | 15:02
Asia One

Limna Polly

Suar.ID - Memiliki bayi adalah dambaan setiap wanita yang baru saja menikah.

Sayangnya impiannya untuk memiliki seorang anak dan menjadi ibu pupus karena pihak medis tidak profesional.Limna Polly, wanita asal Selandia Baru, baru-baru ini menjadi sorotan karena kisah mirisnya beredar di media.

Pada minggu ke 22 kehamilannya, dia mulai mengalami pendarahan hebat dan sakit perut.

Baca Juga: Pasien Covid-19 di India Bisa Sembuh! Ternyata Warga di Sana Beramai-ramai Konsumsi Ini

Tetapi staf di sebuah Rumah Sakit Kota Auckland mengatakan tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Kisah ini dialami Limna Polly yang hamil tahun lalu.

Linma awalnya tidak yakin dengan kesehatan kehamilannya dan pergi ke Rumah Sakit Kota Auckland untuk pemeriksaan cepat.

Tapi, dia dipulangkan setelah tes menunjukkan bahwa bayinya memiliki detak jantung yang kuat.

Baca Juga: Pantas Sampai Patok Mahar Melimpah Hingga 5 M, Jatah Ayu Ting-ting untuk Orangtuanya Saja Lebih dari 100 Juta Sebulan, Ivan Gunawan Sampai Keselek

Sayangnya, gejalanya semakin memburuk dan dia kembali keesokan harinya ke rumah sakit. Menurut sebuah laporan dari New Zealand Herald, Limna yang berusia 35 tahun menceritakan bahwa ketika rasa sakitnya meningkat, dia segera tahu bahwa bayinya akan lahir.

Namun bidan hanya memberinya gas tertawa untuk mengurangi rasa sakit.Diduga bidan tidak memeriksa ibu secara fisik dan melihat apakah kontraksi yang menyebabkan rasa sakitnya.Bayi baru lahir jatuh di lantai rumah sakit

Sementara Limna menjerit dan menangis karena rasa sakit yang menyiksa selama lebih dari tiga jam, suami dan putrinya yang berusia 10 tahun mengawasinya tanpa daya.

Faktanya, tidak ada satu dokter pun yang datang untuk membantunya saat ibunya melahirkan. Akhirnya dokter wanita masuk ke ruang bersalin, namun menurut pihak keluarga, Limna diminta "diam".

Suaminya berkata, "Tidak ada wanita yang bisa tutup mulut atau menahan teriakan ketika melahirkan - dan istri saya melahirkan bayi laki-laki kami saat itu."

Baca Juga: Waduh! Digosipkan Gay Penyuka Sesama Jenis Karena Terlalu Lama Menjomblo Dan Nggak Kawin-kawin, Herjunot Ali Lantang Menjawab Begini, Dijamin Bikin Kicep

Dalam hitungan detik, yang membuat semua orang ngeri, mereka melihat bayi yang baru lahir keluar dan mendarat langsung di lantai. Anak kecil itu meninggal 90 menit kemudian.

Keluarga yang hancur menamai anak mereka Siddhartha, seperti nama Buddha. Suara bayinya yang baru lahir jatuh ke lantai masih menghantui Limna.

Setahun lebih telah berlalu, rasa sakit kehilangan seorang anak masih menyisakan luka batin.Orangtua yang putus asa, yang merupakan warga negara Selandia Baru, percaya rasisme adalah alasan mengapa putra mereka tidak selamat. Ibu itu berkata, "Saya merasa mereka bahkan tidak ingin menyentuh saya karena warna kulit saya."

Tag

Editor : Adrie Saputra

Sumber New Zealand Herald