Suar.ID - Seorang netizen baru-baru ini membuat heboh karena mengomentari sebuah berita tentang Dinda Hauw.
Berita itu berjudul: "Baru Sehari Jadi Ibu, Dinda Hauw Rela Begadang Demi Urus Sang Buah Hati".
Judul berita tersebut kemudian dikomentari oleh netizen bernama Puput.
"Ya terus anj*ng lo kira ibu-ibu yang lain malah pushrank gitu?" tulis Puput di kolom komentar.
Postingan itu kemudian dikomentari oleh banyak netizen setelah diunggah ulang di akun Instagram @tante_rempong_official pada Sabtu (26/6/2021).
"Iya saya abis lahiran langsung ngecor rumah trus nambal ban," tulis akun @olee_id."Ya iya lah baru lahiran mah rela gak rela begadain jagain orok masa iya jaga lilin," tulis akun @eka_1317."Dikira ibu-ibu yang lain abis lahiran trus pada nongkrong di angkringan," tulis akun @bungaaunga.
Setelah menjadi viral, suami Dinda Hauw, Rey Mbayang, mengatakan bahwa istrinya menjadi target serangan netizen di medsos.
Menurut Rey, banyak netizen yang tak punya hati karena menghujat istrinya.
Terlebih yang menghujat kebanyakan adalah perempuan.
"Malah orangnya yang diserang."
"Kasian istriku yang lagi mau happy biar ASI nya lancar malah dihambat dengan orang-orang yang gapunya hati dan pikiran," imbuh Rey.
Tak cuma itu, Rey mengatakan bahwa mereka yang mencaci akan menuai akibatnya.
"Ingat yaa."
"Para perempuan yang harusnya saling support karna kalian akan mengalami hal yang sama ketika nanti berkeluarga dan punya anak, tapi malah menjadi penghancur mental," tutur Rey."Dan yang membingungkan, sekarang cowok-cowok juga ikut-ikutan."
"Insya Allah kita ikhlas, karna ga mungkin juga cari orang 1/1," jelasnya."Tapi yakin Allah maha adil, Hari ini kita mencaci, besok pasti akan dicaci, Kalian yang menabur, kalian yang menuai."
"Semoga hidup mu bahagia," pungkas Rey.
Terbaru Rey juga menulis di Insta Story."Terima kasih untuk yang ikut berbahagia dengan kabar bahagia kita.""Mungkin ada segelintir orang yang ditutupi hatinya untuk tidak bisa atau tidak senang melihat kebahagian dari orang lain.""Atau mungkin hidup mereka tanpa disadari sedang tidak bahagia."