Suar.ID -Sosok Lulut Tobing kini memang sudah jarang muncul di layar kaca seperti sebelumnya.
Nama Lulu Tobing sempat naik daun sebagai aktris sinetron di era 90an.
Salah satu sinetronnya yang cukup fenomenal adalah Tersanjung yang bahkan bertahan sampai sekian musim.
Kini, nama Lulu Tobing kembali hangat diperbincangkan publik setelah kabar perceraiannya dengan Bani Mulia santer terdengar.
Padahal pernikahan mereka baru digelar pada tahun 2019 lalu.
Kini, selama proses perceraian berlangsung, kabarnya Lulu Tobing mendapat nafkah sebesar 50 juta per bulan.
Dari mana sebenarnya sumber kekayaan seorang Bani Mulia?
Dikutip dari tribunstyle, Bani Mulia memang lahir dari keluarga pengusaha terpandang.
Perusahaan orang tuanya bergerak di bidang pelayaran, logistik, pelabuhan, properti, dan jasa yang diberi nama PT Samudera Indonesia.
Saat ini Bani Mulia memiliki jabatan sebagai CEO PT Samudera Indonesia.
Perusahaan itu didirikan oleh kakek Bani, Soedarpo Sastrosatomo pada 1964 yang membuatnya dijulukiraja kapalIndonesia.
Sebelum menjadi CEO, Bani sudah mencoba bekerja di perusahaan tersebut sejak tahun 2001 ketika ayahnya masih menjadi pimpinan.
Waktu itu, ia memulai kariernya di bidang keuangan.
Melihat besarnya perusahaan yang dipimpin oleh Bani Mulia, pantas saja bila ia mampu memberi nafkah 50 juta per bulan untuk Lulu Tobing.
Selain itu, ia juga sosok dengan pendidikan tinggi dari universitas bergengsi.
Masih mengutip tribunstyle, Bani Mulia merupakan alumni Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia.
Setelah lulus, Bani meneruskan pendidikannya di Deakin University, Australia dan mengambil jurusan keuangan.
Dari situ nampak bahwa Bani Mulia memang bukan pengusaha kaleng-kaleng.
Lelaki berusia 41 tahun ini merupakan suami ketiga dari Lulu Tobing.