Suar.ID - Baru keluar dari penjara, Jerinx belum lama ini membuat panas influencer Niluh Djelantik.
Niluh Djelantik mengunggah komentar Jerinx yang saat itu sedang mengomentari akun @doechannel_new. pada Senin (14/6/2021).
Saat itu, Jerinx mengkritisi gerakan Bali Kembali (BK) yang dinilai tidak efektif dan membuang-buang anggaran.Jerinx menulis: "Bali Kembali itu gerakan umbar-umbar anggaran (yang sangat rentan dikorup), tapi hasilnya ZONK, dana miliaran untuk undang influencer-influencer tolol modal centang biru untuk main ke Bali tapi akses ke Bali malah dipersulit."Dana segitu bisa ksih makan jutaan orang untuk beberapa bulan."
Baca Juga: Cuma Perkara Mimpi Buruk yang Dialami Raul Lemos, Anak Bontot Krisdayanti ini Sampai Harus Ganti Nama, Terungkap Pula Silsilah Ayah Amora Lemos ini, Rupanya Masih Punya Keturunan Cina Loh!Seolah tak terima dengan pernyataan Jerinx, Niluh Djelantik akhirnya buka suara:
"To @jrxsid
Buktikan tuduhanmu.Hak Jawab Niluh Djelantik, salah satu penggagas Bali Kembali.Bali Kembali lahir Agustus 2020 di Nusa Lembongan.
Mbok Niluh yang mengungkapkan istilah itu saat kekecewaan memuncak karena pariwisata hancur dan janji Bali dibuka tak kunjung jadi kenyataan.
Bersama Dewandra Djelantik & Deck Sotto, lahirlah Gerakan Bali Kembali.
Misi kami sangat sederhana.
Menguatkan rakyat Bali, mempromosikan Bali.
Tanpa sepeserpun dana pemerintah.
Jangan dicampur aduk dengan program lain yang tak ada hubungannya dengan Bali Kembali.Jika ada 'oknum' yang mengambil keuntungan. Silakan sebut nama jelas. Bukannya malah main fitnah.Jangan karena Koster datang ke salah satu acara lalu kalian bikin asumsi yang bukan-bukan. Dia datang atas keinginan sendiri tanpa diundang. Usai acara itu kalian langsung ribet kan?Lagu Bali Kembali diciptakan oleh @balawanguitar tanpa imbalan sepeserpun.
Semua relawan yang ada dalam video tersebut tidak ada yang dibayar.
Jangankan makanan dan waktu. Hotel saja Mbok bayar.
Silakan tanya @adiwanabismaubud tempat Mbok menginap.
Dan hampir setiap minggu Mbok rutin menginap di hotel dan penginapan seluruh Bali dengan tak hanya membayar tapi juga mempromosikan mereka.Hotel, Warung, Restaurant, Pedagang, Pengrajin.
Semua mendapatkan promosi. Sorry, Niluh Djelantik bukan mental gratisan.
Bisa cek dengan ribuan UMKM yang kami dampingi.Film Tuan Tanpa Ruang diproduksi oleh @haipuja dan didukung oleh relawan tanpa imbalan sepeserpun. Semua pengeluaran ditanggung oleh relawan dan menyumbangkan dalam bentuk berbeda. Misal ; lokasi syuting, kendaraan, makanan, waktu.Kita punya tujuan yang sama. Agar Bali bisa kembali menjadi rumah yang aman dan nyaman tak hanya bagi masyarakatnya tapi juga bagi siapapun yang mensupport Bali dan mengunjungi Bali.Mbok kenal baik @deck_sotto @junbintang_ @haipuja @balawanguitar @dewandra @gusde_namarupa @gus_alitsangeh @ngeremoon. Tuduhan kalian sangat keji.Musuh kita adalah satu; melawan ketidakadilan. Fokus disana. Kita harus bersatu.Sebut oknumnya. Jangan rumahnya kalian bakar dan saudara sendiri kalian hancurkan.Ketjup Sayang. Niluh Djelantik."
Setelah itu, Jerinx mengomentari postingan Niluh Djelantik:
"Perihal korup saya belum bisa buktikan, makanya saya bilang RENTAN DIKORUP — namun saya msh yakin BK gak 100% bersih.
Paham kosa kata gak?
Lalu Bali Kembali kan citra nya mempromosikan prokes super ketat namun KONYOL nya saat shooting kilp Bali Kembali dan di keseharian para pelakunya mereka santai-santai aja gak maskeran/jaga jarak.
Munafik menurut saya. Kalau mau new normal yg new normal nya TOTAL dong di depan dan blakang kamera, jangan stengah2 keliatan banget gak punya intergritas.
Tentang hasilnya, UMKM bla bla bla, emang tanpa program Bali Kembali mereka gak akan mencoba survive?
Apakah tanpa program BK para UMKM tsb akan diam saja menerima nasibnya perlahan mati kelaparan?
Kalian pikir BK satu2nya alasan UMKM utk punya insting survive?
Kok merasa superior banget ya BK ini memperlakukan UMKM seolah UMKM cuma zombie yg gak punya inisiatif utk survive kalau gak ada BK?
Coba keluar dari gelembung ilusi keMALAIKATANmu, lepasin diri dari Dunning-Kruger effect dan merdekakan pikiran dari Stockholm Syndrome.
Ibaratnya Plandemi ini kasus dgn kode X tapi Bali Kembali hadir dgn solusi Z — ya mau sampai kapanpun problem nya gak akan selesai2 krn persepsi yg kalian yakini itu gak sinkron dgn realita yg terjadi di level grass roots hingga di level lingkar A1."