Suar.ID -Sepasang pengantin baru di Aceh ditemukan tewas dengan leher tergorok pada hari Kamis, 3 Juni 2021 lalu.
Sepasang suami istri yang bernama Kartini (34) dan Abdul Karim (34) ini ditemukan meninggal seusai Subuh.
Ayah dari Kartini menemukan jasad anak dan menantunya sudah tak bernyawa ketika akhirnya ia nekad mendobrak jendela kamar mereka.
Dilansir dari situs manado.tribunnnews.com, pihak kepolisian sudah melakukan olah TKP.
Sejumlah saksi termasuk ayah dari Kartini juga menjadi saksi kunci dari kasus tewasnya pasutri ini.
Jasad keduanya juga telah diautopsi oleh dokter forensik RSUD dr Fauzian Birueuen untuk penyeledikan lebih lanjut.
Ternyata, pelaku dari pembunuhan inibukanlah orang lain melainkan sosok di dalam rumah mereka sendiri.
Hal ini terbongkar ketika saksi menjelaskan kronologi kejadiannya sebagai berikut.
Pasangan yang tewas ini diketahui masih tinggal satu rumah dengan orang tua Kartini.
Pukul 04.00, ayah dari Kartini yang bernama M Hasan ini sempat mendengar suara anaknya memanggil.
Tetapi oleh menantu, ia dicegah masuk kamardan mengatakan bahwa Kartini hanya mengigau.
Karena merasa ada yang janggal, M Hasan tidak sepenuhnya percaya dengan apa yang dikatakan Abdul Karim.
Ia pun memutuskan untuk mendobrak jendela samping kamar untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi.
Benar saja, ketika ia sudah bisa mendobrak jendela, ia sudah melihat putrinya tewas bersimbah darah dan menantunya sekarat dengan leher yang dipenuhi darah.
M. Hassan menduga, Kartini sudah meninggal pukul 04.00 atau satu jam sebelumnya.
Sampai akhirnya warga mulai berdatangan Abdul Karim juga tewas menyusul istrinya.
Diduga, sang suami lebih dulu menghabisi nyawa istrinya hingga tewas.
Oleh sebab itu, Abdul Karim mencoba menghalangi mertuanya ketika Kartini mencoba berteriak memanggil ayahnya untuk mencari pertolongan.
Sampai akhirnya Kartini tewas, sang ayah masih mencoba untuk mencari akses masuk kamar mereka.
Kemudian, Abdul Karim memutuskan untuk bunuh diri sebelum orangtua dan warga sekitar menangkapnya.
Kecurigaan ini menguat ketika ditemukan sebuah silet SDI di tangan kanan Abdul Karim ketika pelaku tewas.
Kedua jenazah langsung dilarikan ke RSUDdr Fauzian Birueuen untuk dilakukan autopsi.
Saat ini pihak kepolisian pun telah melakukan olah TKP dan memasang garis polisi (police line) di rumah M. Hassan.