Seorang Wanita Dinyatakan Meninggal Mendadak Pulang ke Rumah Setelah Dikremasi, Keluarga Syok hingga Terungkap Fakta Sesungguhnya: Kami Tidak Tahu Siapa yang Kami Kremasi

Minggu, 06 Juni 2021 | 16:33
Hindustan Times

Ilustrasi upacara kremasi - Sebuah keluarga dibuat kaget ketika seorang kerabat wanita yang dinyatakan meninggal tiba-tiba hidup kembali setelah dikremasi

Suar.ID - Sebuah keluarga dibuat kaget ketika seorang kerabat wanita yang dinyatakan meninggal karena Covid-19 tiba-tiba hidup kembali setelah dikremasi.

Keluarga Muktyala Girijamma, wanita berusia 70 tahun, salah mendapat informasi bahwa ia meninggal karena Covid-19, pada Sabtu (15/5/2021).

Menurut sumber lokal, wanita tua dari daerah Christianpet di India terinfeksi Covid-19, lalu di rawat di rumah sakit pada Rabu (12/5/2021).

Baca Juga: Dihantam 'Gelombang Tsunami Covid-19,' Kisah Pilu Datang Silih Berganti di India, Membuang Ibu di Jalan, Bunuh Diri, hingga Tebang Pepohonan untuk Kremasi Jenazah

Ketika suaminya datang untuk menanyakan kondisinya 3 hari kemudian, Girijamma dilaporkan tidak ada di tempat tidurnya.

Staf rumah sakit mengklaim dia telah dipindahkan di bangsal lain.

Lalu, seorang dokter jaga di bangsal itu memberitahu bahwa pasien di ruang tersebut telah meninggal karena Covid-19.

Mendengar itu keluarga seketika terkejut dan sedih.

Menurut keponakan Girijamma, Nagu, pihak rumah sakit akhirnya diminta untuk mencari mayatnya di kamar mayat, di mana banyak mayat menumpuk tidak teratur.

"Paman saya menemukan mayat yang mirip dengan istrinya. Surat kematian juga dikeluarkan oleh pihak rumah sakit," kata Nagu, seperti yang dilansir dari The Sun pada Jumat (4/6/2021).

Kebijakan menjaga jarak sosial membuat keluarga itu hanya bisa melihat jenazah Girijamma dari kejauhan, ketika mereka mencoba mengidentifikasi orang yang mereka cintai secara resmi.

The sun

Muktyala Girijamma

Baca Juga: Tak Kunjung Dikaruniai Seorang Anak Padahal Sudah Berumah Tangga 10 Tahun Lamanya, Wanita ini Pun Dicap Mandul, Sang Mertua yang Mulai Kalap ini Akhirnya Nekat Masukkan Menantunya ini ke Peti Mati Untuk Dikremasi Hidup-hidup!

Jenazahnya tetap terbungkus rapat dengan plastik sampai dibawa ke lokasi kremasi, menurut laporan The Daily Star.

Nagu mengungkapkan bahwa keluarga percaya saja dengan identifikasi pihak rumah sakit, yang mana keluarga tidak bisa melihat mayat lebih dekat seperti biasanya.

"Percaya, kami pergi ke kamar mayat di mana kami diberi tubuh wanita,” jelas Nagu.

"Karena kami tidak dapat memverifikasi mayatnya, kami membawanya pulang dan melakukan ritual," ujarnya.

Namun, ternyata mayat yang keluarganya kremasi bukanlah Girijamma, kata Nagu, "kami tidak tahu siapa yang kami kremasi".

Beberapa hari kemudian, Girijamma kembali ke desa Christianpe pada Rabu (19/5/2021) tak lama sebelum anggota keluarga melakukan upacara Shraddha untuk kerabat yang telah meninggal.

Baca Juga: 10 Tahun Membina Rumah Tangga Tapi Tak Kunjung Hamil, Mertua yang Ingin Segera Gendong Cucu ini Nekat Bakar Menantunya yang Dicap Mandul ini!

Rumah sakit telah menawarkan 3.000 Rupee (sekitar Rp 585.000) untuk transportasi dia pulang, tapi wanita tua itu memilih untuk berjalan kaki sepanjang jalan.

Sesampainya di rumah ia langsung mengeluh kepada keluarganya karena tidak ada yang datang menjemput.

Keluarganya menanggapi dengan sangat kaget.

Namun, tak lama setelah itu keluarga Girijamma benar-benar mendapatkan kabar duka.

Putra keluarga Girijamma yang berusia 36 tahun, Ramesh, dikabarkan meninggal karena Covid-19 pada 23 Mei, setelah di rawat pada hari yang sama dengan Girijamma.

"Saya telah mengalami keajaiban, setelah putra saya meninggal," ujar Girijamma.

"Saya berharap putra saya pulang ke pelukan saya. Saya tidak tahu apakah saya bisa menahan sedih ini atau tidak, tapi saya tahu kita cepat atau lambaat akan berpisah dengan orang yang kita cintai," ungkapnya dalam duka.

Menurut data pemerintah terbaru, ada 28.441.986 kasus virus corona yang dikonfirmasi di India dan sekitar 337.989 jumlah kematiannya.

Lebih dari 220 juta dosis vaksin telah diberikan sejak program vaksinasi dimulai pada pertengahan Januari, tetapi sejauh ini hanya 3 persen dari populasi yang telah divaksinasi sepenuhnya.

Baca Juga: Kota Wuhan Diselimuti Kabut hingga Kategori 'Bahaya', Seorang Netizen Bocorkan Hal Mengejutkan tentang Proses Krematorium

Editor : Rahma Imanina Hasfi

Baca Lainnya