Banyak Keluarga di China Gagal Membina Rumah Tangga, Ternyata Salah Satunya karena Masalah Keperawanan

Rabu, 26 Mei 2021 | 20:02
Google

Pernikahan di China. (Ilustrasi)

Suar.ID - Sebuah survei tentang hubungan dan perkawinan di China menunjukkan fakta yang mencengangkan.

Fakta itu memperlihatkan, kaum wanita muda di sana kehilangan keperawanan mereka sebelum melakukan pernikahan.

Usia rata-rata untuk remaja yang lahir setelah tahun 1995, melakukan hubungan seks untuk pertama kalinya pada usia 17 tahun, menurut laporan Beijing Times.

Baca Juga: Inilah Kisah Qin Shi Huang: Kaisar China yang Ingin Hidupnya Abadi Namun malah Mati di Usia yang Relatif Muda dengan Cara yang Mengenaskan

Survei ini dilakukan oleh pusat penelitian survei sosial Universitas Peking dan sebuah situs web kencan komersial dan mensurvei 80.000 orang di 34 lokasi di seluruh China, termasuk Hong Kong dan Makau.

Penelitian ini dilakukan selama dua bulan tahun lalu.

Studi ini menunjukkan bahwa usia rata-rata seseorang di China untuk menikah adalah pada usia 27 tahun.

Baca Juga: Ditengah Prahara Rumah Tangganya dengan Stefan William yang hingga Kini Masih Belum Usai, Kini Malah Terkuak Masa Lalu Celine Evangelista, Ibu 4 Anak ini Pun Blak-blakan Ungkap Umur Belasan Sudah Tak Perawan!

Namun usia rata-rata untuk perceraian adalah antara 28 hingga 30 tahun.

Banyaknya tingkat perceraian terjadi di China, alasannya pun beragam, mulai dari perselingkuhan hingga kekecewaan karena istri sudah tidak perawan.

Semakin banyak wanita China yang tidak perawan membuat mereka memutuskan untuk melakukan operasi keperawanan.

Mereka memilih prosedur bedah yang disebut "restorasi selaput dara".

Itu adalah sebuah metode yang mengembalikan selaput dara ke kondisinya sebelum robek, yang biasanya terjadi selama kontak seksual pertama.

Akan tetetapi bisa juga selaput dara robek karena melakukan aktivitas olahraga atau melakukan kegiatan berat lainnya.

"Kami dapat memperbaiki selaput dara menjadisempurna, sehingga para priadapat percaya bahwa mereka menikahi perawan," kata Zhou Hong, seorang dokter dan direktur ginekologi di Rumah Sakit Wanita Wuzhou Beijing.

"Kami tidak mengiklankan, kami juga tidak mempublikasikannya."

Baca Juga: Tanda-tanda Wanita Sudah tidak Perawan, Terbongkar dari 6 Bentuk Fisiknya

Zhou (44) mengatakan sebagian besar pasiennya adalah wanita muda yang aktif secara seksual yang akan menikah dan telah memberi tahu calon suami mereka bahwa mereka adalah perawan.

Dia mengatakan ini juga hal yang baik untuk memulai kembali, terutama itu terjadi akibat korban pemerkosaan.

Zhou adalah salah satu dari banyak dokter China yang melakukan prosedur yang juga dilakukan di negara lain.

Dia mengatakan dia mengembalikan sebanyak 20 hymens setiap bulan dan jumlahnya terus meningkat.

Setidaknya untuk melakukan restorasi selaput dara, diperlukan biiaya737 dollar AS (sekitar Rp 10 juta).

Prosedur untuk melakukan operasi memerlukan waktu 20 hingga 30 menit.

Zhou memberi perempuan kesempatan kedua untuk pertama kalinya.

Baca Juga: Kini Tengah Berbulan Madu, Atta Halilintar Meledak saat Aurel Hermansyah Disebut tak Perawan karena Sudah Bekas Pakai oleh Sosok Ini: Gak Punya Otak, Bakal Aku Lacak!

Apakah dia khawatir bahwa dia mendorong wanita untuk memulai pernikahan mereka dengan kebohongan?

"Itu hanya kebohongan 'putih'," kata Zhou.

Dia menyalahkan pria karena membuat banyak harapanpalsu.

Seperti misalnya para pria di China menipu akan bertanggung jawab menikahi, namun kenyataan tidak, dia tidak menyalahkan keluguan wanita sepenuhnya.

Bagaimanapun, banyak wanita yang rumah tangganya rusak hanya karena masalah perawan.

"Saya tidak setuju dengan nilai 'cinta' hanya sebatas keperawanan," kata Zhou.

"Ini tidak adil untuk para wanita. Para pria tidak terlihat perawan atau tidak."

Tag

Editor : Adrie Saputra

Sumber scmp.com