Jangan Lupa Perbanyak Dzikir! Begini Tata Cara Sholat Gerhana Bulan Total yang Bakal Muncul 26 Mei 2021 Mendatang

Senin, 24 Mei 2021 | 06:29
(apod.nasa.gov)

ILUSTRASI Gerhana Bulan Sebagian - Gerhana Bulan Sebagian akan melewati langit Indonesia pada Rabu (17/7/2019) dini hari. Ini waktu tepatnya.

Suar.ID - Gerhana Bulan Total (GBT) akan terjadi pada tanggal 26 Mei 2021 mendatang.

Gerhana bulan total kali ini akan sangat spesial karena bulan akan tampak merah dan lebih besar dari biasanya sehingga disebut Bulan Merah Super atau Super Blood Moon.

Hal tersebut dikarenakan pembiasan cahaya Matahari oleh lapisan atmosfer Bumi sehingga membuat bulan nampak seperti berwarna merah.

Baca Juga: Inilah Kisah Pertempuran Isandlwana dan Perang Anglo-Zulu tahun 1879

Salah satu amalan sunnah apabila terjadi gerhana adalah dengan melakukan shalat gerhana.

Shalat gerhana adalah shalat sunnah yang dikerjakan saat terjadi gerhana, baik gerhana matahari atau gerhana bulan.

Untuk shalat saat terjadi gerhana matahari dinamakan shalat Kusuf.

Sedangkan untuk shalat yang dikerjakan saat terjadi gerhana bulan dinamakan shalat Khusuf.

Hal tersebut dijelaskan dalam Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslimah karya Syukron Maksum.

Dalam buku tersebut juga dijelaskan, waktu untuk melaksanakan shalat Kusuf dimulai saat terjadi gerhana matahari sampai matahari kembali seperti semula atau sampai matahari terbenam.

Sedangkan waktu untuk melakukan shalat Khusuf dimulai saat terjadi gerhana bulan sampai dengan bulan terbit (muncul) kembali atau sampai bulan tampak secara utuh.

Baca Juga: Dikenal Lewat Sinetron Gerhana II, Kabar Terakhir dari Soraya Abdullah Justru Datang dari Sahabatnya, Umi Pipik: Selamat Jalan Sahabatku Shaliha

Perbedaan dari sholat kusuf dan sholat khusuf hanya terletak pada niatnya.

Pada sholat kusuf kita berniat sholat kusuf (sholat gerhana matahari) sedang pada sholat khusuf kita berniat sholat khusuf (gerhana bulan).

Bacaan Niat Salat Gerhana Bulan

Bila shalat gerhana Bulan dilakukan secara berjamaah niatnya adalah sebagai berikut:

Ushallî sunnatal khusûf rak‘ataini imâman/makmûman lillâhi ta‘âlâ.

Bila dikerjakan sendirian niatnya adalah sebagai berikut:

Ushallî sunnatal khusûf rak‘ataini lillâhi ta‘âlâ.

Tata Cara Salat Gerhana

Berikut dikutip dari Kemenag, tatacara salat gerhana adalah sebagai berikut:

a. Berniat di dalam hati

b. Takbiratul ihram, yaitu bertakbir sebagaimana shalat biasa

c. Membaca do’a iftitah dan berta’awudz, kemudian membaca surat Al Fatihah dilanjutkan membaca surat yang panjang (seperti surat Al Baqarah) sambil dijaharkan (dikeraskan suaranya, bukan lirih).

Hal tersebut sesuai dalam hadits yang diriwayatkan Siti Aisyah:

“Nabi Saw. menjaharkan (mengeraskan) bacaannya ketika salat gerhana.”(HR. ukhari no. 1065 dan Muslim no. 901)

d. Ruku’ sambil memanjangkannya

Baca Juga: Masih Ingat Aktor Tampan Pemeran Gerhana? Kini jadi Pendeta di Cina, Pierre Roland Beberkan Kondisinya yang Kini Idap Penyakit Ini

e. Bangkit dari ruku’ (i’tidal) sambil mengucapkan “Sami’allahu Liman Hamidah, Rabbana Wa Lakal Hamd”

f. Setelah i’tidal ini tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surat Al Fatihah dan surat al quran.

Berdiri yang kedua ini lebih singkat dari yang pertama

g. Ruku’ kembali (ruku’ kedua) yang panjangnya lebih pendek dari ruku’ sebelumnya

h. Kemudian bangkit dari ruku’ (i’tidal)

i. Kemudian sujud yang panjangnya sebagaimana ruku’, lalu duduk di antara dua sujud kemudian sujud kembali

j. Bangkit dari sujud lalu mengerjakan raka’at kedua sebagaimana raka’at pertama hanya saja bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya

k. Salam.

Setelah itu imam menyampaikan khutbah kepada para jemaah yang berisi anjuran untuk berdzikir, berdoa, beristighfar, bersedekah.

Jumlah Al-Fatihah, rukuk, dan iktidal dalam 2 rakaat shalat gerhana ini berjumlah 4 kali.

Baca Juga: Jangan Sampai Terlewat, Ini 25 Lokasi di Indonesia yang Bakal Dilewati Gerhana Matahari Cincin, Waktu Puncaknya Pukul Segini

Editor : Rahma Imanina Hasfi

Baca Lainnya