Suar.ID - Kemunculan seekor babi yang sempat viral di media sosial (medsos), tidur di kamar salah satu rumah warga di kecamatan Lasolo, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra) akhirnya terungkap.
Daeng Bajji, pemilik rumah mengatakan, ia tak mengetahui dari mana datangnya babi tersebut, karena sebelumnya ia bersama keluarga pergi rekreasi di pantai.
"Saat kami tiba di rumah, babi itu sudah tertidur di dalam kamar menantu saya dan di atas tempat tidur memang ada masker. Baru pas memang itu masker tepat di bawah mulutnya, jadi orang kira itu babi pakai masker,” ungkapnya saat dihubungi, Kamis (20/5/2021).
Sebelumnya, lanjut Bajji, ia mendapat kabar soal kemunculan babi tersebut setelah diberitahu bahwa rumahnya mendadak ramai karena ada seekor babi dalam rumahnya.
"Awalnya ada anak tinggal di sini yang mendengar ada suara orang ngorok. Dia kaget padahal tidak ada orang, pas dia intip ternyata ada babi di kamar menantu saya. Saya juga baru dikasih tahu setelah pulang dari permandian," tuturnya.
Terima kasih telah membaca Kompas.com. Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email Warga yang mengetahui keberadaan babi tersebut langsung menangkap dan mengikat hewan itu di tiang listrik.
Warga menduga, hewan itu merupakan babi jadi- jadian.
Ratusan warga pun berkumpul menyaksikan momen langka itu.
Bajji yang merupakan pemilik rumah makan menjelaskan bahwa babi yang masuk ke dalam rumahnya telah mati setelah sebelumnya dibawa warga ke kantor polisi.
"Saya dapat kabar katanya sudah mati itu babi tadi malam, setelah dibawa sama polisi," kata Bajji.
Penemuan seekor babi sedang tertidur di atas ranjang rumah warga di Desa Watukila, Kecamatan Lasolo, Kabupaten Konut pada Jumat (14/5/2021) menghebohkan jagat sosial media.
Sementara itu, Kapolsek Lasolo Iptu Bekti Kurniawan mengungkapkan, hasil pemeriksaan dokter hewan dari Dinas Peternakan Konawe Utara menyatakan bahwa memang itu adalah babi rusa Sulawesi jenis kelamin betina berusia 1,3 tahun.
Ia menjelaskan, babi rusa itu masuk ke dalam rumah warga lewat pintu belakang, dan penyebab kematian karena kekurangan asupan makan.
"Itu kan posisi babi dalam kondisi sekarat di atas kasur warga, penyebab kematian karena kekurangan energi atau kekurangan asupan makanan. Saat pemeriksaan di moncong babi terjadi pembusukan akibat luka dan sudah jadi belatung," kata Bekti dikonfirmasi via telepon, Kamis (20/5/2021).
Bekti menambahkan, berdasarkan keterangan Dinas Peternakan, di Kecamatan Lasolo masih banyak babi rusa, apalagi di wilayah Kabupaten Konawe Utara masih banyak kawasan hutan dan perkebunan.