Suar.ID -Becky Stiles, 24, panik ketika dia mengganti popok bayinya Harvey yang berusia 10 bulan.
Pasalnya, Becky melihat lingkaran hitam di atap mulut bayinya.
Becky pun segera membawanya ke rumah sakit dengan dugaan ada lubang di mulut bayinya.
Melansir Daily Mirror, Rabu (12/5/2021), ibu tiga anak ini kemudian membawa Harvey ke Rumah Sakit Colchester karena ketakutan akan apa yang terjadi padanya.
Tetapi bahkan sebelum dia masuk ke gedung, seorang petugas medis menyalakan senter untuk memeriksa bayinya.
Petugas itu pun mengungkapkan temuannya yang begitu mengejutkan.
Dan temuan itu membuat Becky cukup malu.
Petugas medis mengatakan bahwa itu adalah stiker yang tidak berbahaya.
Becky yang malu dengan kejadian itu pun membagikan apa yang terjadi sebagai peringatan kepada orang tua lain untuk menjauhkan stiker dari bayi yang baru lahir.
Dia berkata: "Saya perhatikan Harvey membutuhkan popoknya diganti, saat saya membaringkannya saya bisa melihat 'lubang' di atap mulutnya.
"Saya mencoba menyentuhnya tetapi dia hanya berteriak kepada saya, jadi saya membuat ayahnya bergegas dan melihatnya.
"Saya gemetar, berkeringat, dan menahan air mata.
Ynag dikira lubang di mulut ternyata stiker
"Kami meletakkan senter di atasnya dan ayahnya berkata 'Apa itu?'
"Saya menelepon ibu saya yang menyuruh saya menelepon 111 dan saat saya menunggu seseorang menjawab, ayah saya menyuruh saya membawanya langsung ke A&E.
"Jadi kami mengantarkan dua anak tertua ke kakek nenek mereka dan berkendara selama 30 menit ke rumah sakit A&E terdekat."
Becky menambahkan: "Saya telah menelepon semua pihak keluarga saya untuk memberi tahu mereka dan mengirim foto itu.
"Saya juga menelepon pihak keluarga ayah Harvey untuk memberi tahu mereka juga.
"Menunggu di pintu utama A&E, saya menjelaskannya kepada orang asing yang melambai dan berbicara kepada Harvey.
"Ketika giliran kami untuk masuk, kami menunjukkan perawat di pintu dan mereka berbicara tentang merujuk dia ke bangsal lain.
"Seorang perawat berkata biarkan saya mengambil senter dan melihatnya.
"Setelah sekitar 30 detik melihat, dia berkata 'Itu stiker'. Karena saya idiot, saya mengatakan kepadanya 'Tidak, lihat itu lubang'.
"Dia memasukkan jarinya ke dalam mulutnya dan mengaitkannya. Aku tertawa, gemetar dan sangat malu.
"Harvey menganggapnya lucu juga! Kukatakan padanya aku merasa benar, dan jika Covid bukan sesuatu, aku akan memeluknya.
"Dia menjawab dengan 'Yah, saya belum pernah memperbaiki celah langit-langit di pintu A&E sebelumnya'.
"Kami semua terus tertawa saat berjalan dengan rasa malu kembali ke mobil.
"Di dalam mobil aku harus menelan harga diriku lebih lagi DAN melakukan semua panggilan telepon lagi untuk memberi tahu semua orang bahwa Harvey sebenarnya tidak memiliki lubang di mulutnya.
"Dia menyukai stiker."