Makna Mitos Burung Gagak di Atap Rumah, Benarkah Pertanda Kematian?

Senin, 10 Mei 2021 | 13:11
Pixabay

Ilustrasi burung gagak

Suar.ID - Burung gagak adalah burung pengicau yang memiliki bulu berwarna dominan hitam, ada juga yang berwarna putih, cokelat atau abu-abu.

Burung gagak memiliki suara yang cukup nyaring dan serak dengan paruh yang panjang dan keras.

Burung gagak habitatnya berada di rawa, bukit dan hutan.

Baca Juga: Mitos Kejatuhan Cicak di Tangan Kiri Menurut Primbon Jawa: Apakah Pertanda Buruk?

Di berbagai negara, keberadaan burung gagak hitam sering dikaitkan dengan cerita-cerita mistis dan pertanda akan adanya kematian.

Dalam kepercayaan masyarakat Eropa kuno, gagak hitam adalah jelmaan Dewi Morrigan (Dewa Perang dan Kehancuran).

Kemunculannya di suatu tempat akan memberi pertanda bahwa di tempat tersebut bakal mengalami perang atau musibah yang berujung pada kematian.

Burung ini juga dipercaya sebagai hewan piaraan para penyihir.

Maka dari itu banyak orang menganggap mitos tersebut benar adanya padahal pernyataan itu tidak ilmiah dan tidak masuk akal.

Baca Juga: Mitos Pejabat Bakal Lengser Setelah Berkunjung ke Kota Kediri

Secara ilmiah gagak hitam merupakan burung yang sangat cerdas.

Karena kecerdasannya, Burung gagak dapat mengenali wajah manusia dengan sangat detail.

Gagak juga memiliki daya ingat yang tinggi.

Ketika menjumpai manusia yang berusaha menyakitinya, burung ini akan merekam wajah manusia tersebut dan mengingatnya.

Di kemudian hari, jika ia bertemu dengan manusia tersebut, maka si gagak akan menjauhinya.

Gagak juga salah satu hewan yang sangat setia kepada pasangannya.

Gagak jantan hanya akan mengawini satu gagak betina yang sama dan tidak berpisah sampai salah satunya mati.

Nah, itulah penjelasan tentang mitos burung gagak yang bisa kamu ketahui.

Tetap percayakan semua masalahmu kepada Tuhan karena mitos merupakan hanya sebuah cerita fiktif belaka.

Baca Juga: Makna Mitos Kejatuhan Kotoran Cicak Menurut Primbon Jawa, Benarkah Pertanda Tertimpa Kesialan?

Editor : Rahma Imanina Hasfi

Baca Lainnya