Suar.ID -Anda mungkin tak asing dengan nama Manohara Odelia Pinot.
Ya, sosok cantik yang satu ini namanya mulai dikenal usai kisah cintanya yang sangat tragis.
Di usia yang terbilang masi muda atau lebih tepatnya 17 tahun, ia harus mengalami pahitnya pernikahan dengan sosok Tengku Muhammad Fakhry pada 26 Agustus 2008 silam.
Pasalnya, kala itu hidup sebagai anggota keluarga kerajaan bukanya membuat Manohara ini menjadi bahagaia.
Ia malah mengalami KDRT saat menjadi istri Tengku Muhammad Fakhry.
Hal ini dialaminya bahkan sejak malam pertama menikah dengan Pengeran Kelantan ini.
Manohara pun baru bisa pulang dari Malaysia ke Indonesia ini pada 31 Mei 2009, dengan sayatan di beberapa bagian tubuh.
Tak sampai disitu, ada pula bekas sundutan rokok yang konon dilakukan oleh mantan suaminya.
Kini setelah bercerai dari Manohara, Tengku Fakhry menuai karmanya.
Dilansir GridHits.ID, Tengku Fakhry ini sempat berseteru dengan 2 pejabat istana.
Penyebab dari perseteruan ini berawal dari dirilisnya penyataan pers soal kisruh rumah tangga antara sang pangeran dengan istrinya, Manohara yang disiarkan pada 15 Juni 2009.
Mantan suami Manohara ini menuduh kala ada 2 pejabat istana ini sengaja menyebar fitnah.
Pangeran Kelantan rasakan karma usai tega siksa Manohara saat masih jadi istrinya.
Fitnah ini soal rumah tangganya karena bersekutu dengan sang kakak.
Pada 10 Agustus 2009, ia pun lantas memasukkan gugatannya ini.
Kendati demikian, kedua pejabat istana ini menilai kalau gugatan Fakhry ini telah gagal menjelaskan manakah kandungan artikel keterangan pers istana yang dinilai fitnah.
Baca Juga: Tafsir Mimpi Ulang Tahun, Ternyata Bisa jadi Suatu Pertanda Buruk
Tak cuma dengan Manohara, kala itu Tengku Fakhry pun berseteru dengan kakaknya hingga bak 'diusir' dari Kerajaan Kelantan.
Penerus tahta Kerajaan Kelantan, Tengku Muhammad Faris Petra yang tak lain adalah kakak dari Tengku Fakhry membuat suami Manohara 'terusir' dari kerajaan.
Perseteruan kakak-beradik ini mulai terjadi ketika Faris Petra dijadikan pemangku Sultan Kelantan sejak ayah mereka masuk rumah sakit.
Bahkan perseteruan ini sempat coba ditangani oleh Mahkamah Tinggi Kuala Lumpur.
Hakim pun akan memberikan keputusan usai mendengar dan mempelajari kuasa prerogatif pemerintah.
Kala itu, Hakim yang bertugas ini meminta Tengku Muhammad Fakhry yang diwakili pengacaranya, K Shanmuga untuk menjelaskan persoalan yang terjadi sebelum akhirnya diambil keputusan.
Bak ogah berbaik hati dengan sang adik, kakak kandung Tengku Fakhry ini pun membatalkan pelantikanmantan suami Manohara ini sebagai anggota majelis Kerajaan Negeri Kelantan pada 16 September 2009.
Beberapa media Malaysia bahkan sempat mengabarkankalau Tengku Fakhry sempat mengajukan permohonan pada Mahkamah Tinggi.
Hal ini dilakukan agar membatalkan keputusan kakaknya itu.
Keputusan inibak menjadi penanda 'diusirnya' Tengku Fakhry dari Kerajaan Kelantan.
Menurut aturan lembagaan Kelantan, majelis bertanggungjawab untuk menentukan bakal pengganti Sultan dan juga memastikan tak ada kekosongan pemerintahan lebih dari setahun.
PANGERAN KELANTAN DITANGKAP POLISI
Manohara dan mantan suaminya Pangeran Kelantan
Pada 4 Mei 2010 lalu, mantan suami Manohara, Pangeran Tengku Muhammad Fakhry ini ditahan polisi sesaat usai keluar dari istana Mahkota, Kubang Kerian, Kota Bharu, Malaysia.
Menurut Harian Kosmo, Tengku Fakhry ini ditahan bersama 2 dokter dan beberapa pengawal pribadi Sultan Kelantan Tuanku Ismail Petra.
Harian Kosmo mengutip sumber Istana Kelantan, mantan suami Manohara dan putra Sultan Kelantan itu ditahan polisi sekitar 50 meter dari pintu Istana Mahkota
Ketika itu ia hendak keluar Istana dan kejadiannya pada Selasa sekitar pukul 19.30.
Fakhry ini ditangkap karena diduga ada kaitannya dengan peristiwa penembakan pengawal kakaknya, Pangeran Muhammad Faris Petra.
Seperti diketahui, saat ini terjadi konflik antara dua pangeran Kelantan itu.
Pangeran Faris selaku Pemangku Sultan Kelantan mencopot adiknya, Pangeran Fakhry, sebagai anggota dewan pemerintahan Istana Kelantan.