Jangan Dianggap Sepele, Kurang Minum Ternyata Bisa Menyebabkan Batu Ginjal, Kok Bisa?

Jumat, 14 Mei 2021 | 16:30
drfarrahmd.com

Ilustrasi batu ginjal

Suar.ID - Pernahkah Anda mendengar anggapan kurang minum bisa menyebabkan batu ginjal?

Bagaimana tanggapan Anda?

Apakah Anda menjadi lebih teratur dalam menjaga asupan air putih setiap harinya?

Jika iya, langkah Anda bisa dibilang sangat tepat.

Baca Juga: Berakting Sebagai Istri Pengusaha Sukses, Amanda Manopo Rupanya Punya Selera Busana Tak Main-main, Harga Pakaiannya Sekali Tampil Sudah Seharga Rumah Arya Saloka di Ikatan CInta, Netizen: Bergetar Ginjal Beserta Usus 12 Jariku!

Pasalnya, kurang minum memang bisa memicu terbentuknya batu ginjal.

Ini karena kurang minum dapat menyebabkan dehidrasi sebagai salah satu faktor risiko batu ginjal.

Menurut Urology Care Foundation, faktor risiko utama batu ginjal adalah volume urine rendah yang terjadi secara konstan.

Nah, volume atau kelurahan urine yang rendah ini dapat disebabkan oleh dehidrasi akibat olahraga berat, bekerja atau tinggal di tempat yang panas, maupun kurang minum cairan.

Volume urine yang rendah berarti tidak ada cukup air untuk melarutkan mineral dalam urine, sehingga mineral dapat mengendap di ginjal, kemudian menjadi batu ginjal.

Oleh sebab itu, sangat disarankan bagi siapa saja untuk bisa mencukupi kebutuhan minum setiap harinya sebagai bagian dari cara mengurangi risiko terbentuknya batu ginjal.

Meningkatkan asupan cairan dapat membantu melarutkan mineral dalam urine.

Baca Juga: Berawal Kecintaanya Minum Es Teh, Ginjal Pria ini Malah Berakhir Mengerikan, Hati Hati Bagi Para Pecinta Minuman Dingin!

Orang dewasa rata-rata disarankan untuk dapat mengonsumsi air putih 8-10 gelas atau 2 liter sehari.

Sementara, orang dewasa yang mengalami batu ginjal mungkin perlu minum lebih banyak air putih.

Penderita batu ginjal harus minum cukup setidaknya 3 liter air putih untuk menghasilkan setidaknya 2,5 liter urine setiap hari.

Merangkum Medicine Net, menjaga asupan cairan setiap hari memang menjadi cara yang baik untuk mencegah batu ginjal.

Tapi, perlu disadari bahwa kurang minum bukan satu-satunya faktor yang dapat meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal.

Di mana, praktik diet lain juga dapat meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal pada seseorang.

Berikut ini beberapa di antaranya:

1. Asupan tinggi protein hewani

2. Diet tinggi garam

3. Konsumsi gula berlebihan

4. Konsumsi suplemen vitamin berlebihan, seperti vitamin C dan vitamin D.

5. Asupan makanan yang mengandung oksalat berlebihan seperti bayam.

6. Sering konsumsi makanan tinggi purin.

7. Diet rendah kalsium.

Tingkat asupan kalsium makanan yang rendah dapat mengubah keseimbangan kalsium-oksalat dan mengakibatkan peningkatan ekskresi oksalat dan kecenderungan untuk membentuk batu ginjal oksalat.

Bahaya penyakit batu ginjal

Penyakit batu ginjal sendiri adalah penyakit yang tak layak dianggap remeh.

Ketika menyerang, penyakit ini tak boleh dibiarkan begitu saja.

Melansir Medical News Today, ketika batu ginjal tetap berada di dalam tubuh, komplikasi dapat berkembang.

Apabila batu ginjal sampai menyumbat saluran yang menghubungkan ginjal dengan kandung kemih, urine tidak akan bisa keluar dari tubuh.

Alhasil, disfungsi ini dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi saluran kemih (ISK) maupun infeksi ginjal.

Sementara, jika batu ginjal menyebabkan penyumbatan berulang pada sistem saluran kemih, hal itu dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami penyakit ginjal kronis.

Pada penyakit ginjal kronis tahap akhir atau berada pada stadium 5, penanganan yang dapat dilakukan hanya mengganti tugas ginjal dalam tubuh dengan terapi ginjal, seperti hemodialisis (cuci darah) atau tranplantasi ginjal.

Baca Juga: Gegara Makan Ikan Bagian ini, Pria ini Malah Langsung Divonis Dokter Idap Gagal Ginjal, Hindari Mulai Sekarang Kalau Masih Sayang Nyawa!

Tag

Editor : Rahma Imanina Hasfi