Suar.ID -Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar tak mau menunda-nunda untuk dapatkan momongan.
Keduanya bahkan dikabarkan sedang ngebut untuk segera mendapatkan sang buah hati.
Hingga baru-baru ini terbongkar kebiasaan aneh Aurel Hermansyah saat tidur bareng Atta Halilintar.
Kebiasaan aneh itu tak pelak membuat sang suami terkejut bukan main.
Kebiasaan apa itu?
Melalui kanal YouTube-nya, Atta Halilitar membongkar kebiasaan sang istri yang menurutnya aneh.
Ada beberapa hal yang bahkan membuat Atta Halilintar terkejut bukan main.
Pernah, Atta Halilintar terkejut mendengar suara Aurel Hermansyah saat jatuh dari kasur.
Atta Halilintar juga pernah melihat jalan dalam kondisi tertidur.
Dalam istilah medis, kita mengenalnya dengansleepwalking.
"Hari kelima (menikah) kamu jalan sendiri ya dari kasur, matanya tapi merem," kata Atta dikutip dari YouTube Atta Halilintar, Jumat (30/4/2021).
"Enggak, kapan?" jawab Aurel menyangkal.
Tak mau membuat sang istri penasaran, Atta Halilintar lantas menjelaskan jikaAurel Hermansyah itu sempat membuatnya takut dan bertanya-tanya.
"Kamu kan suka tiba-tiba bangun, jalan sendiri. Aku takut kan kenapa nih istriku," ujar Atta sambil tersenyum.
Aurel Hermansyah lantas membela diri.
Dia bilang ketika itu dia memang pergi ke kamar mandi untuk buang air kecil.
Tapi tetap saja Atta Halilintar menganggap itu sebagai sesuatu yang aneh: pergi ke kamar mandi dengan mata terpejam.
"Iya emang merem, setengah merem," kata Aurel menjelaskan.
"Makanya aku teriakin, 'eh sayang, sayang', aku teriak gara-gara aku kira kamu ngigo (mengigau) jalan sendiri, sambil rambutnya berdiri," ucap Atta sambil menertawakan kebiasaan istrinya yang baru diketahui setelah menikah.
Bahayasleepwalking alias tidur berjalan
Walau terdengar sepela, jangan pernah meremehkan gangguang tidur berjalan alias sleepwalking.
Kabarnya, kebiasaan tidur berjalan orangtua bisa menular kepada anak-anaknya.
Berdasarkan sebuah studi,anak-anak cenderung memiliki penyakit tidur sambil berjalan (somnabulism) jika orangtuanya mengalami hal yang sama.
Menurut studi yang dipublikasikan pada jurnal JAMA Pediatrics, lebih dari 60% anak-anak yang memiliki somnambulism ternyata orangtuanya juga sering tidur berjalan.
Benar, penyakit tidur berjalan ada faktor keturunan.
Dalam studi itu, para peneliti mengamati data tidur 1940 anak yang punya sejarah gangguan tidur.
Termasuk mereka yang sering teriak dan ketakutan saat tidur.
Tak lupa, para peneliti juga melibatkan para orangtuanya dengan memberi mereka pertanyaan melaluikuesioner.
Dari situ para peneliti membuat kesimpulan,penyakit tidur sambil berjalan ternyata ada faktor keturunan.
Anak-anak yang orangtuanya memilki penyakit tidur sambil berjalan beresiko mengidap somnambulism 3 kali lipat dibanding mereka yang tidak.
Sebanyak 61,5% anak-anak dengan orangtua sleepwalker mengidap penyakit tersebut.