Suar.ID - Sebuah kejadian menakjubkan yang tak disangka-sangka dialami seorang bayi.
Biasanya bayi belum bisa apa-apa setelah dilahirkan.
Semua serba dibantu oleh orangtua dan pihak yang merawatnya.
Sebagian bayi bahkan belum dapat membuka kedua matanya untuk melihat sekelilingnya.
Hanya tangisan kencang yang menjadi ciri khas sekaligus kekuatan menonjol pada setiap bayi yang lahir.
Nah, beberapa waktu lalu, dunia jagat maya dikejutkan oleh bayi yang tiba-tiba bisa berjalan sendiri.
Akun Arlete Arentes memposting sebuah video yang viral karena dalam beberapa hari, video ini telah ditonton lebih dari 90 juta orang, ratusan ribu likes, serta jutaan yang membagikan video ini ke seluruh dunia.
Video ini memperlihatkan bayi perempuan yang baru dilahirkan asal Brazil yang bisa berjalan.
Dalam video dengan panjang 50 detik tersebut terlihat, seorang perawat berkacamata memegang bayi kecil.
Tali pusat si kecil belum dipotong dan terlihat masih menggantung.
Secara perlahan, si kecil melangkahkan kakinya, layaknya orang berjalan, sang perawat terus memegang tubuh si kecil yang masih ringkih.
Saat hendak ditidurkan, bayi itu seolah meronta ingin berdiri dan melangkahkan kedua kakinya. Ajaib, bukan?
Asal tahu saja, kemampuan berjalan baru bisa dikuasai bayi paling cepat di usia 9 bulan, sebagian malah ada yang baru bisa berjalan di usia 18 bulan dan itu masih tergolong normal.
Sedangkan ini terjadi pada bayi baru lahir.
Kontan saja, fenomena itu mengundang decak kagum netizens. Mereka pun memberikan berbagai macam komentar demi melihat video tersebut, "Amazing baby", "Its miracle", dan lainnya.
Beberapa mengatakan bahwa kejadian itu sangat langka. Bagaimana dengan tinjauan medis, simak pembahasannya di bawah ini.
Beberapa waktu lalu, dunia sosial media dihebohkan oleh video yang memperlihatkan bayi bisa berjalan usai dilahirkan.
Fenomena di atas, ungkap Parents Editor Huffington Post Caroline Bologna, dianggap terlalu berlebihan. Apalagi kalau didengar lebih jauh percakapan perawat yang agak lebay dalam video itu.
Terdengar perawat mengatakan, "Ya Tuhan, bayi perempuan ini mau berjalan. Luar biasa."
Kemudian disahut oleh perawat lainnya, "Oh my God, saya berusaha memandikannya tapi dia meronta untuk terus melangkahkan kakinya,".
Meski banyak netizen menganggap kejadian ini fenomena ajaib dan luar biasa, tapi dalam pandangan medis, bahkan orangtua yang berpengalaman punya bayi, berani mengatakan, fenomena yang dialami bayi di atas adalah normal, bukan keajaiban.
Reaksi bayi yang seolah meronta, kemudian seolah ingin berjalan saat kedua kakinya diletakkan di atas alas kasur adalah bagian dari refleks yang dimiliki setiap bayi baru lahir.
Refleks ini dinamakan dengan refleks berjalan, alias stepping reflex.
Refleks ini menjadi acuan, apakah kondisi otak bayi normal atau tidak, juga dapat mengukur bagaimana aktivitas syaraf-syaraf di otak bayi. Bila ada gangguan, refleks itu tidak akan muncul.
Menurut dr Irene, Sp.A dari Rumah Sakit Grha Kedoya, dengan refleks berjalan (stepping reflex), bayi kecil akan menggerak-gerakkan atau melangkahkan kaki manakala kita angkat dan menyentuhkan satu kakinya ke lantai.
Jika ini kita lakukan pada bayi di atas 3 bulan, si kecil akan berusaha menapakkan kakinya dan melakukan gerakan melangkah.
Refleks ini tidak ditemui pada anak yang mengalami cerebral palsy atau keterlambatan mental lainnya.