Suar.ID -Ada tiga wanita cantik yang diduga mendapat aliran uang korupsi suap benur mantan Menteria Kelautan Dan Perikahan Edhy Prabowo.
Ketiga wanita cantik itu adalah sekretaris pribadinya sendiri.
Mereka adalah Anggia Tesalonika Kloer, Putri Elok Sekar Sari, dan Fidya Yusri.
Apa saja yang didapat ketiga wanita cantik itu dari Edhy Prabowo?
Seperti yang ktia tahu, Edhy Prabowo kini tengah menghadapi sidang kasu dugaan suap izin ekspor benih lobster alias benuh di Pengadilan Tipikor Jakarta.
Edhy Prabowo diduga menerima suap sekitar 77 ribu dolar AS atau sekitar Rp1,1 miliar dan Rp24.625.587.250.
Suap itu diduga diterima dariPT Dua Putera Perkasa Pratama (DPPP), Suharjito, juga para eksportir lainnya.
Menurut jaksa KPK, Edhy Prabowo menerima sudah melalui orang lain: 2 staf khususnya Safri dan Andreay Misanta Pribadi,sekretaris pribadinya Amiril Mukminin, staf istrinya Ainul Faqih, dan pengurus PT Aero Citra Kargo Siswadhi Pranoto Loe.
Menurut hasil penyeledikan, uang hasil suap juga mengalir ke tiga sekretaris pribadi wanitanya.
Mereka adalahAnggia Tesalonika Kloer, Putri Elok Sekar Sari, dan Fidya Yusri.
Total uang yang dikeluarkan Edhy Prabowo untuk memanjakan sekretaris pribadi wanitanya sebesar Rp564 juta.
Baca Juga: Heboh, Pedangdut Cantik Ini Tiba-tiba Diperiksa KPK usai Diduga Terima Duit Suap dari Edhy Prabowo
Anggia Kloer sendiri, disebut menerima fasilitas berupa sewa apartemen di Apartemen Signature Park Grande Cawang Tower Delight pada Juli 2020.
Uang itu diberikan Edhy Prabowo kepada Anggia Kloer melalui Amiril Mukminin.
"Sebesar Rp70 juga yang ditempati oleh Anggia Tesalonika Kloer yang merupakan sekretaris pribadi Terdakwa," ujar jaksa KPK saat membacakan dakwaan Edhy, Kamis (15/4).
Tak hanya sewa apartemen, Anggia juga mendapatkan fasilitas mobil, yang diyakini sumbernya berasal dari uang hasil suap.
"Sekitar Oktober 2020, Terdakwa melalui Amiril Mukminin membelikan mobil HRV warna hitamnopolB 2832 TIY, tahun 2020 atas nama Ainul Faqih seharga Rp414 juga kepada Anggia Tesalonika Kloer," lanjut jaksa KPK.
Sementara untuk Putri Elok, dia menerima fasilitas berupa sewa Apartemen Menteng Park Cikini Raya Tower Shappire No.27 R Jakarta Pusat.
Biaya sewanya disebut mencapaiRp80 juta.
Sebelum dua nama itu, Edhy Prabowo juga disebut mengalirkan uang hasil korupsinya kepada sekretaris pribadi wanitanya yang lain, Fidya Yusri.
Fidya disebut menerima fasilitas apartemen, tapi dalam dakwaan Edhy Prabowo nama Fidya Yusri tidak ada.
Tapi menurut kesaksian Amiril Mukmini pada sidang Suharjito, Fidya sempat disewakan apartemen di Menteng Park senilai Rp160 juta per tahun.
Fidya Yusri disebut sebagai mantan presenter televisi.
"Apartemen untuk Fidya atas perintah Pak Menteri?" tanya jaksa kepada sespri Edhy, Amiril Mukminin, dalam persidangan pada 10 Maret lalu.
"Kalau Fidya, dia yang mengajukan kepada saya. Dia (Fidya) baru jadi sespri saat itu, lalu dia mengajukan ke pada saya, 'Pak gimana, ya, saya sudah seminggu di sini tinggal di hotel'. Dia bilang, 'kalau ada kompensasi dari Bapak (Edhy Prabowo), saya mau mengajukan kos atau apa'. Itu pada bulan pertama, lalu saya sampaikan kepada Pak Menteri dan Bapak acc permintaannya," kata Amiril.
Tak lama kemudian, Amirik mencarikan apartemen terdekat dengan kantor KKP untuk Fidya Yusri.
"Saya carikan lalu dapat di Menteng Park. Apartemen 2 kamar harganya Rp 160 juta per tahun," ucap Amiril.
Kemudian Amiril membayar sewa apartemen itu dari uang yang dia peroleh dari Amri.
Sekadar informasi, Amri merupakan rekan Edhy Prabowo yang dijadikan direktur di perusahaan logistik pengirim benih bening lobster (BBL) bernama PT Aero Citra Kargo (ACK).
"Yang bayar apartemen saya secara cash, uangnya dari Amri. Saya juga lapor kepada Pak Menteri," ungkap Amiril.
Itulah tiga wanita cantik yang mendapat kucuran uang korupsi Edhy Prabowo.