Suar.ID -Pasangan selebriti Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah akhirnya melenggang di pelaminan pada Sabtu (3/4/2021).
Kehadiran Presiden Joko Widodo dan Iriana Jokowi di pernikahan Aurel Hermansyah mencuri perhatian publik.
Rupanya, sang presiden diminta menjadi saksi di momen sakral tersebut.
Baru-baru ini, Atta Halilintar dan sang istri pamer kado pernikahannya.
Momen itu diabadikan melalui konten YouTube Atta Halilintar, Kamis (8/4/2021).
Kado Presiden Jokowi dan istri dibungkus dalam kotak merah dengan hiasan pita.
Aurel Hermansyah pertama membuka surat yang tersimpan di dalam kotak tersebut.
"Selamat menempuh hidup baru, dari Bapak Presiden Joko Widodo, Presiden Republik Indonesia bersama Ibu Hj Iriana Joko Widodo," keduanya tampak takjub.
Terlihat masing-masing mendapatkan satu jarik dengan corak yang sama.
Lantas apa arti dan makna jarik hadiah Presiden Jokowi beserta sang istri?
Ternyata kado presiden memiliki makna istimewa.
Bagi masyarakat Jawa, batik memiliki makna dalam tentang kehidupan.
Sebagai informasi, melansir Wikipedia.org, jarik adalah sebuah kain yang memiliki motif batik berbagai corak.
Jarik biasa digunakan oleh sesepuh orang Jawa untuk keseharian. Jarik mempunyai beberapa fungsi, seperti:
- Sebagai gambaran tingkat hidup dan status sosial. Makna jarik dengan motif tertentu akan menunjukan status sosial orang tersebut.
- Jarik dapat menggambarkan darimana orang tersebut berasal, karena setiap daerah mempunyai ciri dan motif yang berbeda beda.
Makna jarik dengan motif tertentu akan menunjukan status sosial orang tersebut.
Baca Juga: Nissa dan Ayus Sabyan Tak Lagi jadi Juri di Voice of Ramadan, Siapa Penggantinya?
Kini kain tradisional tersebut kini makin mahal dan langka.
Pemberian batik pada pasangan pengantin lazim dilakukan oleh masyarakat asal Solo, Jawa Tengah, daerah asal Jokowi.
Hadiah tersebut mengandung doa dan harapan tergantung makna yang terkandung dalam corak batik yang diberikan.
Seperti misalnya corak batik Sidomukti, berarti berisi doa agar sang penerima bisa hidup makmur ke depannya.
Adapun Sido dalam bahasa Jawa berarti menjadi, sementara mukti artinya mulia atau makmur.
Biasanya, kain bernilai jutaan rupiah tersebut disimpan dan digunakan sebagai busana tradisional saat acara-acara tertentu.
Ada pula yang menyimpan jarik tersebut sebagai warisan sejarah bagi anak cucu kelak.