Suar.ID -Pemalakan sopir truk memanglah terbilang sering kali terjadi.
Bahkan belakangan ini sebuah video yang menunjukkan detik-detik pemalakan ini pun menjadi viral.
Video ini awalnya diunggah oleh sebuah akun Instagram @smar.gram pada Kamis (1/4/2021).
Mulanya video ini memperlihatkan seorang sopir truk yang sedang dihentikan oleh beberapa orang.
Sang sopir pun nampak memberikan sebungkus rokok.
Namun pria ini tak terima dan berargumentasi dengansang sopir.
Kemudian datang seorang pria berbaju kuning mendatangi sang sopir.
Sang sopir ini pun mengaku kalau dirinya tak memiliki uang kecil pada pria yang diduga preman ini.
Baca Juga: Viral Janin Meninggal Sebelum Lahir karena Sang Ibu Konsumsi Rumput Fatimah, Ini Kata Ahli
"Nggak ada duit kecil ini bang," kata sang sopir.
"Saya tukar," jawab pria berbaju kuning ini.
Sang pria berbaju kuning ini pun berargumen kalau sopir truk lainnya pun memberikan uang.
Pria yang diduga preman memalak supir truk
Mereka memberikan uang sebesar Rp 10 ribu pada dirinya.
"Ini semua ngasih Rp 10 ribu," tegasnya.
Kemudian pria berbaju kuning ini juga sempat menenangkan teman-teman di belakangnya yang nampak marah.
Sang sopir pun akhirnya mengeluarkan dompetnya sambil mengeluarkan uang yang akan diberikan pada pria berbaju kuning ini.
Namun nampaknya jumlah yang diberikan ini tak sesuai dengan yang diharapkannya.
Ia pun menegaskan kalau uang yang diberikan harus Rp 10 ribu.
Sang sopir yang mulai kesal pun menyebutkan kalau hal ini merupakan pemerasan.
"Ahh ini pemerasan ya," ujar sang sopir.
Sang pria berbaju kuning ini pun menjawab dengan gelagapan kalau itu bukanlah pemerana.
"Bukan, memang pemerasanlah," jawabnya.
Setelah memberikan uang sang sopir pun akhirnya pergi meninggalkan gerombolan yang diduga preman ini.
Menurut akun ini kejadian dalam video itu terjadi di perbatasan 12 Muaro Sipongi Sumbar-Sumut.
Postingan akun IG @smart.gram
Korban pemalakan ini sendiri menurut kabar yang beredar adalah sopir truk JNE, Bukittinggi, Sumatra Barat.
Video ini langsung mendapat berbagai komentar dari netizen.
"Beban masyarakat itu, jemput saja pakpol," komen akun @rohimatnugi.
"Kayak minta sumbangan tapi maksa ada minimal nya," lanjut akun @neo.sant.
"Udah tua juga masih betingkah," tulis akun @veru.saputra.